Guna meningkatkan presisi pengenaan pada penembakan sasaran dari udara ke permukaan, umumnya pilot pesawat tempur mendapatkan panduan dari ground FAC (Forward Air Control). Panduan ini mulai dari informasi koordinat dan kondisi real sasaran sebelum eksekusi penembakan, ini penting guna menghindari terjadinya friendly fire dan collateral damage. Jalur komunikasi yang digunakan antara pilot dan prajurit pemandu sampai saat ini masih tergolong secure, hanya saja platform yang digunakan adalah voice based dengan radio VHF (Very High Frequency). (more…)
Hughes Defence, penyedia solusi komunikasi satelit rekanan utama militer Amerika Serikat, belum lama ini telah meluncurkan produk terbarunya, Hughes HM500. Yang menarik dari terminal HM500 multiband yaitu perangkatnya mampu dikemas dalam ransel (manpack), dan dapat dirakit serta disiapkan dalam waktu kurang dari 10 menit. Tak ayal HM500 digadang sebagai perangkat Satcom (Satellite Communications) yang pas menemani pergerakan pasukan elite dalam suatu operasi tempur yang jauh dari pangkalan. Yang menarik lagi, disebut-sebut pihak Indonesia menyatakan tertarik pada perangkat komunikasi taktis ini. (more…)
Dalam fakta di lapangan, bukan perkara mudah bagi pilot tempur untuk melaksanakan misi ground attack, terlebih bila sasaran tembakan berada di area hutan dan perbukitan yang rapat. Bila arah tembakan kurang presisi, yang jadi korban bisa jadi malah kawan sendiri (friendly fire). Guna mengatasi problem diatas, dalam misi BTU (Bantuan Tembakan Udara) kerap dikenal istilah ground FAC (forward air control). (more…)
Kemandirian industri pertahanan tak hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan alutsista, sektor lain seperti sistem komunikasi juga ikut mengambil peran penting, mengingat sistem komunikasi yang handal, aman dan mandiri menjadi kunci keberhasilan operasi tempur. Di lingkup operasi taktis yang melibatkan unsur tempur, adanya tactical radio menjadi suatu keharusan, terutama bagi unit infanteri yang dikenal sebagai Queen of The Battle. (more…)
Selain bekal strategi perang yang mumpuni, senjata yang handal, dan mental personel yang kuat, harus diakui faktor penting yang jadi penentu keberhasilan dalam pertempuran infanteri adalah sistem komunikasi. Dan bicara sistem komunikasi pada lingkup infanteri, khususnya pada level pleton dan regu maka tak bisa dipisahkan dari keberadaan tactical radio (radio taktis) yang biasa dibawa dengan ransel (manpack) oleh prajurit operator radio. (more…)
Komunikasi antar unit dalam laga pertempuran menjadi sesuatu yang menentukan. Tanpa keberadaan tactical radio yang memadai di lapangan, bisa dipastikan koordinasi tempur antar pleton dan regu bakal menjadi sulit. Boleh jadi bukan kemenangan yang didapat, justru pasukan pemukul bakal menjadi bulan-bulanan tembakan lawan. (more…)