Korea Utara ‘Perlihatkan’ Rudal Udara ke Udara Jarak Dekat yang Mirip dengan IRIS-T Jerman

Meski tak semasif Cina, Korea Utara mulai sering memperlihatkan alutsista barunya yang secara desain mirip dengan produk buatan AS dan Barat. Seperti pada perayaan 80 tahun berdirinya Angkatan Udara Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un diperlihatkan jenis udara udara ke udara yang secara desain mirip rudal IRIS-T (InfraRed Imaging System – Tail/Thrust vector controlled) buatan Diehl Defence, Jerman.
Baca juga: Prototipe Kedua KF-21 Boramae Luncurkan Rudal Udara ke Udara IRIS-T
Kantor Berita Korea Utara (KCNA) menerbitkan foto-foto yang memperlihatkan rudal tersebut didemonstrasikan di dekat jet tempur MiG-29 dan juga dipasang pada hardpoint pesawat serang Su-25.
Sebagaimana lazimnya industri pertahanan Korea Utara, spesifikasi dan sebutan resmi tidak dirilis. Namun, berdasarkan bobot dan dimensinya yang serupa dengan rudal IRIS-T Jerman, kemampuan rudal ini dapat diperkirakan secara kasar. Namun, rudal misterius Korea Utara ini juga ada kemiripan dengan Type 04.
Type 04, yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries dari tahun 1991 hingga 2004, dirancang sebagai rudal untuk pertempuran udara jarak dekat, dilengkapi dengan permukaan kendali ekor dan vektor dorong. Beratnya 95 kg dan memiliki jangkauan maksimum 30-35 km.
Kongsberg Luncurkan Sistem Hanud NASAMS Self Propelled dengan Rudal IRIS-T Buatan Jerman
Sebagai perbandingan, IRIS-T Jerman lebih ringan dengan berat 87 kg dan sedikit lebih kecil, panjang 2,94 meter dengan diameter 127 mm, dibandingkan dengan panjang 3,105 meter dan diameter 130 mm pada Type 04.
Sejatinya tidak cuma mirip dengan IRIS-T dan Type 04 saja, Rudal PL-10E biatan Cina juga memiliki permukaan kendali ekor yang serupa, dengan panjang 3 meter, berat 89 kg, dan dilaporkan memiliki jangkauan maksimum 20 km. Berdasarkan perbandingan ini, rudal Korea Utara kemungkinan memiliki jangkauan 15–25 km, berat sekitar 90 kg, dan panjang sekitar 3 meter.
‘Kompensasi’ Ribuan Pasukan ke Ukraina, Korea Utara Bakal Terima Sukhoi Su-27 dan MiG-29 dari Rusia
Di tengah perluasan kerja sama militer-teknis dengan Rusia dan Cina, Korea Utara baru-baru ini memamerkan semakin banyak senjata baru, termasuk persenjataan pesawat canggih. Jika produksi massal rudal pelacak inframerah baru tercapai, Angkatan Udara Korea Utara akan mendapatkan seperangkat senjata modern yang lengkap, melengkapi rudal pelacak radar yang baru-baru ini didemonstrasikan.
Pada Mei 2025, Angkatan Udara Korea Utara melakukan uji coba penembakan rudal udara-ke-udara domestik di bawah pengawasan Kim Jong-un. Rudal tersebut, yang diluncurkan dari MiG-29, berhasil mengenai target udara.
Demonstrasi awal melibatkan peluncuran dari MiG-29 (nomor ekor 576) dan kemungkinan dari MiG-23. Rudal tersebut berhasil mengenai target drone. Dimensinya serupa dengan AIM-120 AMRAAM buatan AS dan PL-12 buatan Cina., dengan kemudi aerodinamis yang runcing ke depan yang menjadi ciri khas AIM-120 (versi A dan B) maupun PL-12. (Bayu Pamungkas)



Secara implisit, Barat merupakan “barometer” Korea Utara dalam merekayasa dan memproduksi berbagai jenis produk persenjataan sebagai bagian dari program militernya yang ambisius