Prototipe Kedua KF-21 Boramae Luncurkan Rudal Udara ke Udara IRIS-T
|Setelah pada 28 Maret 2023 melakukan uji coba penembakan kanon 20 mm dan pelepasan (peluncuran) rudal udara ke udar Meteor (versi uji), maka terkait dengan persiapan produksi massal KF-21 Boramae pada tahun depan (2024) dan mencapai kesesuaian tempur “tentatif” pada Mei 2023, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) terus menggeber serangkaian uji coba. Seperti kemarin (5/4/2023) sukses dilangsungkan uji coba peluncuran rudal IRIS-T dari prototipe kedua KF-21.
Baca juga: Pertama Kali, KF-21 Boramae Lakukan Uji Peluncuran Rudal dan Penembakan Kanon
Prototipe kedua KF-21 diwartakan berhasil menguji tembak rudal AIM-2000 IRIS-T dari hard point di bawah sayap. IRIS-T (Infra Red Imaging system Tail/Thrust Vector Controlled), adalah rudal udara ke udara jarak dekat/menengah dengan jarak jangkau 25 km. Diproduksi oleh Diehl BGT Defence, Jerman, rudal ini memiliki pemandu infrared denga daya lacak tinggi, serta dapat menyajikan output gambar dengan resolusi tinggi. IRIS-T dapat melakukan manuver 360 derajat, dan dapat dikendalikan lewat radar maupun lewat bidikan dari helm sang pilot.
Momen Peluncuran Rudal Udara ke Udara IRIS-T dari prototipe kedua jet tempur KF-21 Boramae pic.twitter.com/L0EDkoeC3C
— Indomiliter.com (@indomiliter) April 6, 2023
Kecepatan maksimum IRIS-T adalah Mach 3 atau sekitar 3.704 kilometer per jam. Kecepatan ini memungkinkan rudal untuk mencapai target dengan cepat dan efektif, sehingga memberikan waktu yang sangat sedikit bagi target untuk merespons atau menghindar dari serangan rudal.
IRIS-T pertama kali dikembangkan pada awal 1990-an oleh konsorsium Eropa yang terdiri dari perusahaan-perusahaan pertahanan dari Jerman, Italia, Norwegia, dan Spanyol. Rudal ini awalnya dirancang sebagai pengganti rudal AIM-9 Sidewinder milik Amerika Serikat.
IRIS-T menjalani serangkaian uji coba dan pengujian di berbagai negara, termasuk Jerman, Norwegia, dan Spanyol. Pada tahun 2000, rudal ini berhasil melakukan pengujian pertama di udara dan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2005.
Sejak diluncurkan, Rudal IRIS-T mengalami beberapa pengembangan lanjutan, termasuk peningkatan kemampuan sensor dan sistem panduan. Versi terbaru dari rudal ini, IRIS-T SL (Surface Launched), dirancang untuk diluncurkan dari darat dan telah diperkenalkan oleh Jerman dan Norwegia pada tahun 2019. (Gilang Perdana)
Jf-17 masih yg terbaik