Korea Selatan Terganjal Embargo dari Inggris, Dilarang Jual FA-50 Fighter Eagle ke Argentina
|Setelah 38 tahun berlalu, luka lama akibat Perang Malvinas rupanya masih membekas, hal ini dibuktikan dengan larangan dari Inggris kepada Korea Selatan untuk menjual jet tempur FA-50 Fighting Eagle (varian kombatan dari T-50i Golden Eagle) kepada Argentina.
Dikutip dari Janes.com (30/10/2020), disebutkan Inggris secara efektif telah melarang penjualan FA-50 Fighting Eagle ke Argentina, tujuan pelarangan penjualan lebih difokuskan kepada pihak manufaktur, yaitu Korea Aerospace Industrie (KAI), dimana Korea Selatan tidak diizinkan menjual jet tempur yang suku cadangnya, diantaranya berasal dari Inggris.
Dalam surat tertanggal 28 Oktober, seorang pejabat senior di KAI mengatakan kepada Duta Besar Argentina untuk Republik Korea Selatan, bahwa bahwa FA-50 tidak dapat diekspor karena embargo senjata pemerintah Inggris di negara tersebut. Martin Chun selaku KAI Senior Manager and Chief, International Business Strategy Departmen dalam suratnya kepada Duta Besar Alfredo Carlos Bascou, dikatakan ada enam komponen utama pada FA-50 yang berasal dari Inggris.

βDengan menyesal kami menginformasikan bahwa masalah izin ekspor kepada Inggris belum terselesaikan hingga saat ini. Meski KAI belum menemukan solusi, KAI melakukan upaya yang wajar untuk menyelesaikan masalah izin ekspor kepada Pemerintah Inggris,” ujar Chun.
Dua dari enam komponen penting asal Inggris yang ada di keluarga jet tempur FA-50 Fighter Eagle adalah penggunaan kursi pelontar buatan Martin Baker dan Head Up Display (HUD) yang dipasok oleh BAE Systems.
Dua awak FA-50 dilengkapi HUD dengan wide field, layar dengan teknologi colour multifunction displays (MFD), digital engine instrumentation, Hands On Throttle-And-Stick (HOTAS), integrated seluruh instrument pada front controls dan zero-zero ejection seat dengan teknologi Martin Baker.
Baca juga: Martin Baker – Sang Penyambung Nyawa Pilot Pesawat Tempur
Untuk kendali penerbangan, sistem tersedia mulai dari digital fly-by-wire, active stick, electrical emergency power unit, digital break-by-wire dan triple redundant electrical system. Ruang kokpit FA-50 juga sudah didukung On-Board Oxygen Generation Systems (OBOGS). Night Vision Imaging System (NVIS) juga sudah menjadi kelengkapan standar di FA-50 untuk menjamin kelancaran operasi di kegelapan malam. (Bayu Pamungkas)
Inggris lagi, argentina jadi gagal maning son!
Hati hati sama produk2 inggris mainnya embargo an
Toh contoh. Kalau mau bebas embargo senjata semuanya harus dibuat dalam negeri sendiri, dimulai dari penelitian sendiri.
Pemerintah mau membiayai penelitiannya? Kalau sudah berhasil diteliti, TNI mau beli produknya nanti? RWCS sudah lengkap bisa bikin sendiri, petinggi TNI mau gak beli tanpa dapat uang persenan untuk jajan nak dirumah yang tidak halal?
Saya setuju sekali dg pendapat om @koplit….tapi semua harus diawali dari internal kemhan sendiri utk mempunyai sdm yg punya kemampuan dalam menyeleksi mitra kerjanya (perusahaan inhan) yg benar-benar punya kualifikasi rancang bangun…sehingga sanggup memilah dan mengawasi scr berkesinambungan dan bisa membedakan mana pemain yg punya kemampuan rancang bangun, mana agen dan mana yg hanya makelar βοΈ
Jangan sampai kejadian (seperti kasus “korupsi simulator ujian sim, di instansi lain), sebenarnya hanya agen atau bahkan makelar, tapi bisa terdaftar sbg industri yg punya kemampuan rancang bangun. Dg modus ketika tau ada kebutuhan alutsista tertentu, trus gerilya mencari produk/merek yg belum dikenal dan memgimpor secara terurai (impor komponen), dan setelahnya pura-pura sibuk melakukan berbagai macam pengujian dan berusaha mendapatkan sertifikasi….seolah-olah produk tsb adalah rancang bangun 100% putra bangsa π
Lebih konyol lagi nanti pemerintah disuruh membeli prototype tsb….seolah sbg dukungan pemerintah pd industri dalam negeri.
Itulah mental Orba
Nasionalisme dlm arti sempit melabel karya anak bangsa padahal hnya ingin mementingkan diri sendiri dan golongan demi konsesi materi maupun karir politik.
Di zaman keterbukaan informasi anak2 dicekoki Karya Anak Bangsa ya kontra produktif yg ada malah cringe dan nyinyir balik.
Buat sendiri?? Yakin? Coba sebutin negara yg bisa buat alutsistanya secara mandiri.
Ga ada alternatif dari sumber lain..? Atau dari KorSel sendiri..repot kalau urusan sama Inggris atau Amerika..barang dah di beli jg msh berlaku syarat dan ketentuannya..gimana dengan proyek KFX/IFX yg bnyk pake komponen dari mereka..apalagi dagangannya sejenis bisa direcokin sama mrk..π‘
Kmu daripada marah pertanyakan kontribusimu ke produksi komponen vital tsb.
Klaupun Indonesia mengekspor alutsista dan alutsista tsb dipergunakan hal2 yg bisa mengancam keamanan dan kedaulatan negeri kita jga bakal mengembargo.
Israel bisa jadi alternatif
KFX/IFX di batalkan saja jd duitx buat ICBM Nuclear
Enaknya negara produsen senjata dapat sesuka hati embargo sana sini
Bayangkan kalo kita punya ICBM disaat di embargo tinggal pencet tombol dalam waktu 30 menit semua anggota PBB akan di perintahkan s###a Empire untuk menuruti kemauan kita dan membebaskan dari embargo karna PBB masih berada di bawah kekuasaannya.
wow… embargo lagi embargo lagi ππππ
Dendam kesumat ya
konflik antara Inggris-Argentina mmang sdah lama brllu, Inggris blm bsa move on atas kejadian trsebut. Inilah sebenar.y penting.y pelajaran sejarah untuk bisa move on.
Mdah2an ke depan Indonesia bsa mandiri dan move on dan lbih tegar.
Bukan masalah blm move on… Inggris khawatir suatu saat argentina akan kembali menginvasi Falkland. Krn sampai perang berakhir yg di menangkan Inggris, argentina msh mengangap Falkland sebagai wilayahnya.
lihatkan….???
SU-35 sebaiknya tetap didatangkan.
Usahakan SU family 2 SKA.
Mewakili saudara Agato ah
“Kagak moncer tuh barang”
Penuhi dulu kewajiban TOT waktu beli Bmp3 udah diatas kertas tuh.
Indonesia:bla bla bla(sukhoi su35/ifx/tipong/supra
x π€)setelah itu saya nekat,hutang!.setelah saya nekat!, eehhh gak kesampean.assss sudahlah.
#negara emak kalian emak Elizabeth
Sepertinya hanya “garam Inggris” yg kita import lain kali kalau pingin murus2 makan sambel saja yg banyak
Dan kunci inggris om…hahaha
Di embargo kaan..π
πΆAngel temen tuturanmuuuπΆ
jaman susah nyari duit kyk skrng, bukannya senang barangnya laku, dapat duit, industrinya jalan, rakyatnya dapat pekerjaan, kok malah embargo…
Kenapa Argentina tidak beli pesawat ke Rusia ? sejak dulu bahkan ?