Embraer Umumkan Kemampuan Baru A-29 Super Tucano Untuk Lawan Drone dengan Efektif dan Terjangkau

Embraer pada 11 November 2025, mengumumkan bahwa pesawat serang ringan bermesin turboprop A-29 (EMB-314) Super Tucano diperluas portofolio misinya untuk melawan ancaman nirawak atau drone modern. Berbeda dengan misi pencegatan (intersep) saat KTT BRICS 2025 (4 – 7 Juli) di Rio de Janeiro, Embraer dalam misi anti drone telah dilengkapi sensor-sensor baru yang canggih.

Baca juga: KTT BRICS 2025 Mendapat Gangguan Keamanan Udara, A-29 Super Tucano Brasil Lakukan Intersep

Untuk misi anti drone terbaru, Super Tucano mengandalkan pengoperasian fitur-fitur standar dan sensor-sensor baru, termasuk tautan data khusus untuk menerima koordinat target awal dan pemberian isyarat, sensor Electro-Optical/ Infra-Red (EO/IR)) untuk pelacakan dan penunjukan laser, serta roket berpemandu laser dan senapan mesin .50 (kaliber 12,7 mm) yang terpasang di sayap untuk menetralkan drone yang ditargetkan.

Konsep Operasional atau Operational Concept (CONOPS) yang ditetapkan oleh Embraer memungkinkan operator A-29 saat ini dan di masa mendatang untuk menambahkan misi counter Unmanned Aerial Systems (UAS) ke profil operasional mereka kapan pun diperlukan.

Tantangan berkelanjutan dalam peperangan modern dan konflik terkini di seluruh dunia telah menunjukkan kebutuhan mendesak akan solusi untuk memerangi drone. Super Tucano adalah alutsista ideal untuk melawan drone secara efektif dan berbiaya rendah, melengkapi rangkaian misi pesawat yang sudah luas, termasuk dukungan udara jarak dekat, pengintaian bersenjata, dan pelatihan lanjutan.

Battle Proven di Kolombia, Afghanistan dan Filipina, Viral Video Super Tucano ‘Unjuk Gigi’ di Papua

Super Tucano adalah pesawat turboprop serbaguna dan bertenaga yang dikenal karena desainnya yang kokoh dan tahan lama, yang memungkinkannya melakukan operasi dari landasan pacu yang belum dikembangkan dan di pangkalan operasi terdepan di lingkungan yang keras dan medan yang terjal. Pesawat ini merupakan pemimpin global di kelasnya dengan lebih dari 600.000 jam terbang.

A-29 (EMB-314) Super Tucano memenuhi berbagai misi seperti pelatihan pilot tingkat lanjut, Dukungan Udara Jarak Dekat – Close Air Support (CAS), patroli udara, interdiksi udara, pelatihan Joint Terminal Attack Controller (JTAC), armed Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), pengawasan perbatasan, dan pengawalan udara.

Sembur Basis OPM, Super Tucano Andalkan Tiga Senjata Libas Kelompok Separatis Bersenjata

Berkat kombinasi kemampuan dan fleksibilitas operasional, dipadukan dengan biaya siklus hidupnya yang ekonomis, Super Tucano telah dipilih oleh 22 angkatan udara di seluruh dunia.

Super Tucano diklaim sebagai most effective multi-mission aircraft di kategorinya, dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk identifikasi target yang presisi, sistem persenjataan, dan rangkaian komunikasi yang komprehensif.

Kemampuannya semakin ditingkatkan oleh sistem avionik Human-Machine Interface (HMI) canggih yang terintegrasi ke dalam badan pesawat yang kokoh dan mampu beroperasi tanpa infrastruktur. Lebih lanjut, pesawat ini memiliki kebutuhan perawatan yang lebih rendah dan menawarkan keandalan, ketersediaan, serta integritas struktural tingkat tinggi dengan biaya siklus hidupnya yang rendah. (Gilang Perdana)

Demi Interoperabiltas dengan Jet Tempur Gripen, Brasil Upgrade 68 Unit A-29 Super Tucano Jadi Varian ‘A-29M’

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *