ST Engineering (Singapura) Luncurkan “NGPV 4×4” – Rantis MRAP Bertenaga Hibrida
|Setelah diperkenalkan perdana pada Singapore Airshow 2024, belum lama berselang ST Engineering (STE) meluncurkan rantis (kendaraan taktis) lapis baja angut personel Next Generation Protected Vehicle (NGPV) 4×4 yang mengusung kemampuan mine-resistant ambush protected (MRAP).
Baca juga: Sakhar 4×4 – Rantis MRAP Produksi Perancis dengan Sasis Tatra T815
Selama kunjungan oleh tim NATO Energy Security Centre of Excellence (ENSEC COE) ke Singapura, NGPV 4×4 kabarnya baru diluncurkan secara resmi. Dalam Kunjungan tersebut, ST Engineering memberikan paparan tentang pendekatan inovatif negara tersebut terhadap mobilitas militer dan ketahanan energi.
Para eksekutif ST Engineering mengungkapkan bahwa desain dan pembuatan prototipe NGPV diselesaikan dalam rentang waktu yang sangat singkat, yaitu 10 bulan, dari April 2022 hingga Januari 2023. Garis waktu yang dipercepat ini, yang dimungkinkan melalui pemodelan dan simulasi digital, menggarisbawahi kelincahan dan kemahiran STE dalam pengembangan kendaraan.
Sebagai rantis anti sergap dan anti ranjau (MRAP) yang dikembangkan oleh ST Engineering, NGPV merupakan langkah maju yang signifikan dalam evolusi mobilitas lapis baja. NGPV dirancang dengan sistem penggerak listrik hibrida (hybrud), yang mana rantis ini menawarkan banyak keuntungan dibandingkan wahana dengan propulsi konvensional, termasuk mobilitas senyap selama pendekatan ‘jarak terakhir’ yang kritis, durasi misi yang diperpanjang melalui ketergantungan bahan bakar yang berkurang, dan kemampuan untuk menjalankan peralatan secara independen dari mesin.
Selain itu, NGPV menyediakan daya untuk mengisi daya kendaraan darat tanpa awak (UGV) dan peralatan penting lainnya, sehingga meningkatkan fleksibilitas operasional secara keseluruhan.
Untuk kebutuhan domestik dan ekspor, NGPV dirancang khusus untuk berbagai misi, termasuk penegakan hukum, pemeliharaan perdamaian, keamanan dalam negeri, dan konflik bersenjata konvensional.
Arsitektur NGPV yang sepenuhnya digital, dibangun di atas lambung monokok berbentuk V yang kokoh, memastikan tingkat kelangsungan hidup awak yang tinggi terhadap ancaman balistik, ranjau darat, dan alat peledak rakitan (IED).
Selain ditopang baterai, NGPV ditenagai oleh mesin Cummins yang tangguh yang dipasangkan dengan transmisi Allison, sehingga memberikan mobilitas tinggi untuk operasi di berbagai medan yang beragam dan menantang.
Selain peran utamanya sebagai pengangkut personel lapis baja, NGPV dapat disesuaikan untuk konfigurasi khusus seperti evakuasi medis, dukungan mortir, serta komando dan kontrol.
Mengambil inspirasi dari Paramount Marauder MRAP, yang dikenal sebagai Belrex di Angkatan Darat Singapura, NGPV dibangun berdasarkan elemen desain yang telah terbukti sekaligus menggabungkan teknologi mutakhir. Kolaborasi STE dengan Paramount pada tahun 2018 memfasilitasi pemasaran internasional Belrex, yang menjadi dasar bagi evolusi NGPV. (Bayu Pamungkas)