Berlangsung di Perairan Laut Jawa, Situbondo, Senin (31/7/2023), telah dilaksanakan penembakan empat rudal anti kapal dari jenis yang berbeda dengan sasaran eks frigat Van Speijk class – KRI Slamet Riyadi 352. Kegiatan penembakan tersebut adalah bagian dari Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023. Secara berturut-turut, eks KRI Slamet Riyadi dihantam dari rudal anti kapal yang dikepaskan KCR (Kapal Cepat Rudal) KRI Tombak 629, frigat KRI RE Martadinata 331, frigat KRI Yos Sudarso 353 dan korvet KRI John Lie 358. (more…)
Alutsista buatan Rusia kembali menggelegar di arsenal kapal perang TNI AL, setelah KCR (kapal Cepat Rudal) KRI Tombak 629 pada 4 Agustus 2022 lalu melakukan latihan penembakan meriam Burevestnik A-220M naval gun 57 mm di Laut Jawa. (more…)
Ada satu hal yang luput dicermati saat peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m keenam KRI Panah 626 pada 20 April 2022 lalu. Menjadi latar peluncuran yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bersanding tiga KCR 60M produksi PT PAL Indonesia, dari kiri ke kanan, yaitu KRI Sampari 628, KRI Tombak 629 dan yang terbaru KRI Panah 626. (more…)
Setelah KRI Tombak 629, KRI Sampari 628 produksi PT PAL Indonesia menjadi Kapal Cepat Rudal (KCR) kedua yang dipasangi meriam AU-220M kaliber 57 mm pada haluannya. Selain itu, kedua KCR tersebut kini terlihat sudah dalam status full armanent, hal ini terlihat dari terpasangnya kanon reaksi cepat Norinco NG-18 dan dua peluncur rudal anti kapal C-705 pada deck belakang. (more…)
Mengoreksi artikel sebelumnya tentang instalasi meriam A-220M kaliber 57 mm pada Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M KRI Tombak 629, maka yang benar adalah meriam yang terinstall pada KCR produksi PT PAL Indonesia tersebut adalah jenis AU-220M kaliber 57 mm rancangan dan produksi JSC Central Research Institute Burevestnik, Rusia. (more…)
Meriam A-220M di haluan KRI Tombak 629 (Foto: Istimewa)
Mungkin karena beragam alasan, paket persenjataan pada KCR (Kapal Cepat Rudal) 60M tidak sama satu dengan yang lainnya. Bila pada batch ketiga, yaitu unit ke-5 dan ke-6, KCR 60M akan dipasangkan senjata pada haluan berupa meriam Bofors MK.3 kaliber 57 mm, maka pada kapal KCR 60M batch pertama, terlihat belum lama ini sudah dipasangkan meriam kaliber 57 mm, namun bukan lansiran BAE Systems Bofors AB, Swedia. (more…)
Lama tak terdengar kabar beritanya, belum lama ini diwartakan kanon laras putar reaksi cepat NG-18 kaliber 30 mm buatan Norinco, kembali melontarkan hujan proyektilnya dalam sebuah latihan di Selat Makassar. Dari atas buritan KRI Tombak 629, NG-18 yang menggunakan metode tembakan remote berhasil menembak sasaran. Sekaligus dalam foto yang dirilis Dispen Koarmada II, memperlihatkan telah terpasangnya dua peluncur rudal anti kapal C-705. (more…)
Kilas balik ke Mei 2019, Terma, perusahaan penyedia solusi pertahanan dan antariksa asal Denmark, diwartakan telah mendapatkan kontrak untu dari Kementerian Pertahanan RI untuk memasok C-Series Combat Suite untuk empat kapal perang KCR (Kapal Cepat Rudal)/KCR-60M atau KCR Sampari Class produksi PT PAL. Rincian keempat kapal yang akan mendapat upgrade dengan C-Series Combat Suite adalah KRI Sampari 628, KRI Tombak 629, KRI Halasan 630, dan KRI Kerambit 627. (more…)
Jumlah KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 Sampari Class TNI AL kedepannya akan bertambah empat unit lagi setelah kini ada tiga unit kapal yang telah diluncurkan. Keempat Sampari Class dikabarkan akan dibekali CMS (Combat Management System) besutan Cina, mengingat bekal sistem senjata utama di KCR 60 memang empat rudal anti kapal C-705 buatan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). (more…)