![INS-Sindhuvijay-Kilo-Class-Submarine-Indian-Navy-01[3]](https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2015/02/ins-sindhuvijay-kilo-class-submarine-indian-navy-013.jpg)
Dengan latar kerinduan menggebu pada kejayaan militer Indonesia di dekade 60-an, di mana saat itu Indonesia tak terbantahkan menyandang sebagai negara dengan militer terkuat di belahan Asia Selatan, membuat banyak kalangan di Tanah Air bekalangan eforia pada peralatan militer buatan Eropa Timur, khususnya asal Rusia. Segala yang ‘berbau’ Rusia begitu diagungkan. Tidak ada yang keliru dengan perspektif tersebut, pasalnya memang banyak produk alutsista besutan Rusia yang memang mumpuni, bandel dan mampu memberi efek getar.
(more…)

Pada akhir Januari lalu, Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Doni Monardo, dengan jajarannya mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad yang selama ini telah memenuhi quota Minimum Essential Forces (MEF) TNI.
(more…)

Dipandang paling sesuai untuk gelar tempur di medan Tanah Air, porsi meriam tarik (towed) kaliber 105 mm cukup dominan di TNI. Selain digunakan Armed TNI AD, kaliber ini juga jadi andalan Armed Korps Marinir TNI AL. Untuk maksud modernisasi alutsista, kemudian datanglah meriam-meriam anyar kaliber 105 mm buatan luar negeri, seperti KH-178 dari Korea Selatan dan yang akan datang LG-1 MK III dari Perancis.
(more…)

Gelar kekuatan tempur di laut secara faktual bakal melibatkan elemen kapal tanker, terlebih untuk Indonesia yang punya luas wilayah lautan yang amat luas. Dan, diantara ratusan jenis kapal perang TNI AL, gugus kapal tanker di satukan dalam kelas BCM (Bantu Cair Minyak) dari Satban (Satuan Kapal Bantu). Sebagai identitasnya, lambung kapal diberi kode 9xx. Hingga kini, enam unit kapal tanker memperkuat TNI AL, dan di jadwalkan ada tambahan satu unit lagi dalam waktu dekat.
(more…)

Dalam debat pilpres tahun lalu, Presiden Joko Widodo pernah mengangkat soal penggunaan drone (wahana udara tanpa awak) untuk mengamankan kawasan laut Indonesia. Nah, kini wacana tersebut nampaknya sudah mulai diungkapkan kembali. (more…)

Selain modal semangat dan pengabdian tinggi, tak bisa dipungkiri identitas suatu korps juga lekat dengan perangkat yang digunakannya. Seperti ditunjukkan BASARNAS (Badan SAR Nasional) yang menorehkan tintas emas dalam berbagai misi darurat dan tanggap bencana di Tanah Air. (more…)

Dari segi payload, Wulung UAV (Unmanned Aerial Vehicle) besutan PT. Dirgantara Indonesia, LEN (Lembaga Elektronik Nasional), dan BPPT, lebih unggul ketimbang UAV atau drone lain yang juga buatan dalam negeri. Maklum saja, Wulung yang jadi maskot UAV nasional bisa memuat payload sampai 25 kg. Tapi, dengan ukuran dan payload yang lebih kecil, ada penanding Wulung yang punya kemampuan jarak terbang lebih jauh.
(more…)

Sejak beberapa tahun lalu Dislitbangau (Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara) berhasil menelurkan prototipe smart bomb alias bom pintar. Tapi sejak gencar dipamerkan ke hadapan publik pada ajang Indo Defence 2012, hingga kini prototipe bom pintar buatan dalam negeri ini belum juga resmi operasional, penggunaannya masih sebatas pengujian. Meski masih banyak kekurangan disana sini, namun kabarnya bom pintar Dislitbangau dilirik oleh Iran.
(more…)

Posisi geografis Indonesia yang strategis, membuat kita dapat menjadi mangsa Negara lain. Karenanya untuk terus meningkatkan pertahanan Nasional, kita harus memperkuat persenjataan. Indonesia mulai mencoba mandiri dalam pengadaan alat pertahanan strategis. Salah satunya adalah sistem pertahanan missile/ peluru kendali jarak menengah dan jauh. Usaha ini penting mengingat keuangan Indonesia mungkin tidak sekuat negara-negara lain. (more…)

Kiprah helikopter ringan ini terbilang hebat, pasalnya ketiga angkatan di TNI mengadopsinya sebagai wahana latih. Inilah helikopter EC120B Colibri buatan Airbus Helicopters (d/h Eurocopter). Dengan bekal mesin tunggal, helikopter dengan bobot kosong tak sampai 1 ton ini mampu bermanuver sangat lincah. Karena kelincahannya, EC120B Colibri resmi di dapuk sebagai heli aerobatik Dynamic Pegasus Skadron Udara 7. Meski masuk light helicopter, peran helikopter ini bisa serbaguna, termasuk mendukung operasi SAR terbatas dan intai udara ringan bagi kepolisian. (more…)