Bakamla: Pantau Laut Indonesia Dengan Drone Helikopter

Fire-X-Scout_VUAS_FFG56

Dalam debat pilpres tahun lalu, Presiden Joko Widodo pernah mengangkat soal penggunaan drone (wahana udara tanpa awak) untuk mengamankan kawasan laut Indonesia. Nah, kini wacana tersebut nampaknya sudah mulai diungkapkan kembali.

Baca juga: ‘Pangkas’ Peran MH-60R Seahawk, Drone Copter MQ-8C Fire Scout Sukses Uji Coba Misi Anti Kapal Selam

Deputi Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut (Bakamla) berencana membeli drone paling cepat tahun depan. Saat ini Bakamla terbentur masalah pendanaan, bahkan saat ini, diakui mereka memakai anggaran lama Bakorkamla sebelum berubah nama. Namun hal ini tidak menyurutkan tawaran dari produsen drone mancanegara.

Salah satu yang menarik menarik perhatian Bakamla adalah drone berbentuk helikopter. Drone tersebut mampu terbang melayang layaknya helikopter biasa dan memakai mesin berbahan bakar listrik sehingga tak mengeluarkan suara bising. Drone ini diperlengkapi kamera untuk memantau kegiatan ilegal kapal-kapal dari atas.

MQ-8C Fire Scout.
MQ-8C Fire Scout.
MQ8 Fire Scout, kini jadi andalan US Navy.
MQ8 Fire Scout, kini jadi andalan US Navy.

Dalam sejarahnya, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menggunakan drone helikopter untuk memantau wilayah laut mereka. Drone yang digunakan adalah tipe Fire Scout helicopter dan didayagunakan di Guam guna memantau pergerakan laut pasifik.

MQ-8C Fire Scout adalah helikopter tanpa awak dengan empat bilah main rotor dan sebuah mesin tunggal. Ini bukan drone helikopter berbentuk mainan. Dengan panjang body sekitar 10,5 meter, tinggi 3,1 meter dan lebar 2,65 meter (belum termasuk dimensi baling-baling), ukurannya menyamai heli normal.

Baca juga: LSU-02 – Cikal bakal drone untuk Armada TNI AL

US Navy_MQ-8B_Fire_Scout_Northrop

Di laut, helikopter tak berawak ini dapat lepas landas dan mendarat di setiap kapal perang yang memiliki landasan pesawat. Ketika mendukung pasukan darat, Fire Scout tidak perlu zona pendaratan khusus dan mampu mendarat dimanapun.

Dengan kemampuan seperti itu, mungkinkah Fire Scout jadi drone pilihan Bakamla? Karena Laksamana Pertama Wuspo Lukito, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla, dengan jelas memberi statement ‘ingin drone-drone itu bisa terbang dan mendarat dari atas kapal Bakamla.’

Bakamla juga tertarik membeli drone berbentuk pesawat yang memiliki daya jangkau lebih luas. (Deni Adi)

9 Comments