Dubai Airshow 2025: Rusia Pamerkan Mesin Terbaru untuk Sukhoi Su-57 (Izdelie 177S) dan Yak-130M (SM-100)

Melengkapi kehadiran jet tempur stealth Sukhoi Su-57E, di Dubai Airshow 2025, Rusia untuk pertama kalinya memperlihatkan varian baru mesin untuk Su-57, yaitu Article 177S (Izdelie 177S), yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari mesin Article 177  yang selama ini menjadi dapur pacu pesawat tempur generasi kelima tersebut.

Baca juga: Kh-58UShK: Rudal Anti Radiasi Supersonik, Dirancang Khusus untuk Sukhoi Su-57

Diproduksi oleh United Engine Corporation (UEC), bagian dari Rostec Strate Corporation, Article 177S (Izdelie 177S) dirancang untuk menjadi pengganti atau opsi upgrade untuk beberapa platform je tempur Rusia. Menurut literatur teknis pada pameran, mesin turbojet bypass (turbofan) 177S dengan afterburner dan nozel thrust vectoring asimetris yang diatur untuk mode supersonik, dirancang untuk digunakan pada jet tempur multi-peran generasi 4++ dan generasi ke-5.

Di antara keunggulan yang ditawarkan pada mesin baru ini adalah peningkatan daya dorongan (thrust), mesin baru ini diklaim tiga kali lebih tinggi daripada mesin generasi sebelumnya, seperti mesin AL-31F (yang saat ini dipasang pada jet tempur Su-30 series).

Salah satu fitur terpenting dari 177S adalah kompatibilitas penuhnya dengan platform yang dilengkapi mesin AL-31F/FP. Ini berarti mesin 177S dapat dipasang di ruang mesin jet Su-30 dan pesawat lain yang menggunakan mesin AL-31 tanpa modifikasi besar. Ini adalah pilihan upgrade yang sangat menarik bagi operator Su-30.

Selain itu, mesin baru ini menawarkan kontrol digital, yang mana mesin menggunakan kontrol digital otomatis penuh (full-authority digital automatic control) dengan sirkuit kontrol hidromekanis bahan bakar sebagai cadangan. Konsumsi bahan bakar pun telah berkurang dalam semua mode operasi mesin.

Mesin 177S memiliki rasio dorongan-ke-berat (thrust-to-weight ratio) dan masa pakai (service life) setara dengan mesin generasi ke-5 dibandingkan dengan mesin generasi sebelumnya.

Tidak seperti mesin AL-31F yang memiliki nozel bulat, 177S menampilkan nozel bergerigi (mirip dengan Article 177 pada Su-57). Desain nozel ini dikatakan dapat membantu meningkatkan thrust vectoring (pengaturan arah dorongan). Secara keseluruhan, mesin Article 177S dimaksudkan sebagai pengganti mesin AL-31F.

Dubai Airshow 2025: Tiga Fitur Kunci Ubah Yak-130M Menjadi Pesawat Serang Ringan dengan Kemampuan Penuh

SM-100
Selain Article 177S (Izdelie 177S), United Engine Corporation (UEC) lewat anak perusahaannya Salyut Production Complex pada Dubai Airshow 2025 juga memperkenalkan mesin terbaru SM-100 yang akan dipasang pada jet latih tempur modern Rusia, Yak-130M.

SM-100 adalah mesin jet turbofan yang dikembangkan untuk menggantikan mesin Ivchenko-Progress AI-222-25 yang saat ini digunakan pada Yak-130 standar. Mesin ini dirancang tidak hanya untuk jet latih tempur, tetapi juga memiliki potensi besar untuk digunakan pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) canggih dan pesawat ringan regional.

SM-100 adalah hasil modernisasi ekstensif dari mesin dasarnya, dengan fokus utama pada peningkatan dorongan (thrust), efisiensi, dan daya tahan.

Untuk thrust (daya dorong), maksimum ditingkatkan hingga 20% dibandingkan mesin AI-222-25 standar (hingga sekitar 3300 kgf atau 3,3 ton-force), yang artinya meningkatkan rasio dorongan-ke-berat pesawat (Yak-130M), menghasilkan akselerasi yang lebih baik, laju pendakian (rate of climb) yang lebih cepat, dan kinerja tempur yang lebih agresif.

Umur operasional mesin (masa pakai total dan waktu antar perbaikan besar) direncanakan akan berlipat ganda, yang artinya nenurunkan biaya operasional dan pemeliharaan secara signifikan bagi operator militer. Rencananya, mesin baru untuk Yak-130M ini akan menjalani fase uji terbang perdana pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. (Haryo Adjie)

Dubai Airshow 2025: Rostec Pamerkan Su-57E Serta Debut Internasional Pertama Yak-130M dan Ansat-M

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *