HNLMS Karel Doorman A833 – “Pangkalan Apung” AL Belanda yang Akan Mendapat Upgrade Persenjataan
|
Sebagai pahlawan besar Belanda yang gugur dalam pertempuran di Laut Jawa, nama Karel Doorman terus diabadikan oleh Angkatan Laut Kerajaan Belanda, yakni pernah disematkan sebagai nama kapal induk HNLMS Karel Doorman dengan nomer lambung R81. Kemudian berlanjut sebagai kelas kapal perang utama – frigat M-Class (aka – Karel Doorman Class). Bukan itu saja, nama kapal perang terbesar Belanda saat ini – HNLMS Karel Doorman A833, jenis multi function support ship, juga menyandang nama besar sang laksamana.
Dan ada kabar terbaru tentang HNLMS Karel Doorman A833, kapal terbesar Belanda dengan bobot mati 27.800 ton ini akan menjalani program mid life uprade, dimana poin yang menarik adalah bakal dipasangnya sistem senjata baru, yakni meriam 76 mm pada haluan dan instalasi senjata Close In Weapon System (CIWS) RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM) untuk pertahanan dari serangan udara.
Dikutip dari navalnews.com (24/6/2022), Kementerian Pertahanan Belanda menyebut rencana upgrade ini sebagai smart maintenance plan, yang mana mid life upgrade akan dibagi dalam dua waktu, yakni tahun 2025 dan 2032. Pembagian waktu tersebut lebih ditekankan agar kapal yang menyandang peran sebagai pangkalan apung ini tidak terlalu lama di dock kering.

Selama periode pemeliharaan pertama, Karel Doorman akan menerima rudal hanud (Rolling Airframe Missile, RAM) dan meriam 76 mm untuk pertahanan diri. Kemampuan ini menggantikan dua sistem senjata jarak dekat CIWS Goalkeeper. Rudal RAM akan menjadi peningkatan besar terhadap target udara. Nantinya, HNLMS Karel Doorman A833 akan menerima radar khusus yang memungkinkan meriam menembakkan amunisi yang dipandu radar terhadap target udara. Ini adalah peningkatan pertahanan tambahan terhadap ancaman udara.
Jenis meriam kaliber 76 mm yang akan dipasang kabarnya merujuk pada Leonardo 76/62 Sovraponte (atau disebut Single Deck). Sistem pada meriam ini menggabungkan kemampuan menembak senjata OTO Melara 76/62 mm Super Rapid Gun dengan amunisi berpemandu DART, ditambah Single Deck dirancang dengan instalasi baru yang berdampak pada bobot yang lebih ringan.
Saat ini, sistem senjata yang terpasang di HNLMS Karel Doorman A833, terdiri dari dua pucuk kanon reaksi cepat CIWS Goalkeeper kaliber 30 mm, dua pucuk kanon Marlin WS kaliber 30 mm dan empat pucuk senapan mesin berat 12,7 mm dalam kendali remote Hitrole NT.
Sebagai kapal terbesar di jajaran AL Belanda, HNLMS Karel Doorman dibangun di galangan Damen di Galati, Rumania, dan lagi-lagi kapal ini menjadi kapal perang terbesar yang pernah dibangun di Rumania. Mulai dibangun pada 7 Juni 2011, HNLMS Karel Doorman resmi diluncurkan dari galangan pada 17 Oktober 2012. Dan baru pada 24 April 2015, HNLMS Karel Doorman resmi masuk kedinasan AL Belanda.
Kapal yang hanya dibuat satu unit ini, punya banyak kebisaan, tidak hanya sebagai kapal pendukung operasi amfibi, HNLMS Karel Doorman juga dapa berperan sebagai kapal tanker yang mampu melakukan pengisian bahan bakar di lautan lewat dua perangkat Replenishment-At-Sea (RAS), dimana sebagai kapal tanker, HNLMS Karel Doorman dapat membawa 8000 m3 bahan bakar untuk kapal, 1000 m3 bahan bakar helikopter (avtur) dan 450 m3 air minum. Lain dari itu, kapal dapat membawa munisi dan pasokan logistik lain seberat 400 ton.
Walau tidak dilengkapi dock basah layaknya Landing Platform Dock (LPD), HNLMS Karel Doorman memiliki 2.000 meter jalur pengangkutan material untuk kontainer dan kendaraan, baik roda rantai maupun roda ban. Mirip dengan kapal induk, kapal ini juga dibekali lift helikopter dan crane dengan kapasitas 40 ton. Guna memudahkan mobilitas kendaraan di dalam lambung, HNLMS Karel Doorman mengadopsi fitur roll on/roll (RoRo) layaknya kapal ferry. Guna keperluan pendaratan, HNLMS Karel Doorman dilengkapi dua unit kapal pendarat jenis LCVP (Landing craft vehicle personnel).
Mendapat kodrat sebagai kapal perang terbesar, HNLMS Karel Doorman juga mengemban peran sebagai kapal markas dan pangkalan apung (sea basing). Ini dibuktikan dengan tersedianya deck helikopter yang sangat luas, dimana dua helikopter angkut berat CH-47 Chinook dapat mendarat bersamaan di deck helipadnya. HNLMS Karel Doorman dilengkapi fasilitas hanggar di bawah deck, yang dapat dimuati enam helikopter ukuran sedang dari jenis NH-90, AS532 Cougar, CH-47F dan AH-64D Apache. (Haryo Adjie)
Hebat ya kapal ini bisa didarati oleh 2 unit heli Chinook……gue jadi ingat sama seseorang disini yg bilang kalo desain fregat 143 m PT PAL sengaja dimelarin supaya bisa deck nya busa didarati heli Chinook 🤣🤣🤣
@sakukurata (membalas komen cn-235)
Beberapa dari varian cn-235-110M sepeti yg dioperasikan TNI AU (yg crash di Aceh) dan TUDM, dilengkapi radar yg bisa melakukan ground mapping buatan Rockwell Collins…..cirinya memiliki hidung yg lebih mancung
min, proyek heavy fregat TNI masih lanjut kan?
Minimal harusnya LPD kita dipakaikan meriam 76mm atau 57mm terus hanud nya Shorad kayak Mistral
Semoga programnya Pak Bowo tuk melengkapi persejataan KRI2 kita Juga termasuk buat LPD dan LST.
Setidaknya DEFENSIVE WEAPON.
Lihat kapal2 perang segini besarnya mantap ya, semoga kelak PT. PAL bisa buat juga tentunya jangan kalah sama Filipina yg pesan LPD dari kita dan berani persenjatai lumayan lengkap, mereka sadar jumlah kapal perangnya sedikit jadi wajib LPD nya mampu membela diri dan kalau perlu bisa menyerang. Mungkin PT. PAL ndak enak karena dulu ada warganet yg bilang kalau berlayar LPD pasti akan dikawal dengan escorta lain sehingga tidak perlu dipersenjatai cukup 2 senapan mesin berat manual dan Bofors 40 mm buat pantes2 kalau itu kapal perang. Padahal misal dipasangi peluncur rudal anti kapal dan rudal anti serangan udara mestinya masih mampu gotong turah tempat dan bobot tu LPD.
Bismillah setuju banget jika LPD milik TNI.AL dilengkapi dengan meriam 76 mm dan rudal shorad jika memungkinkan dapat memuat rudal buk M3 Rusia,bofors 40 mm cukuplah buat pertahanan LPD