India Kembangkan ‘Update Software’ Pada Jet Tempur Mengacu Model Update Aplikasi di Smartphone

Aeronautical Development Agency (ADA), lembaga di bawah Kementerian Pertahanan India yang bertanggung jawab atas perancangan dan pengembangan pesawat tempur dalam negeri, belum lama mengumumkan gagasan untuk memberikan sistem pembaruan perangkat lunak (software) ala smartphone di jet tempur.
Baca juga: Ditambahkan Canard, Desain HAL Tejas MK2 ‘Mengacu’ Ke Saab Gripen
Jet tempur generasi mendatang India, termasuk Tejas Mk2 dan Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) akan menggabungkan sistem perangkat lunak inovatif yang terinspirasi update pada ponsel pintar modern.
Menurut pejabat senior di ADA, pendekatan baru ini akan memungkinkan pembaruan perangkat lunak yang berkelanjutan dan cepat, memastikan pesawat tempur tetap unggul secara teknologi dan siap bertempur selama beberapa dekade mendatang.
Perubahan revolusioner ini menjauh dari pembaruan perangkat keras tradisional yang memakan waktu. Sebaliknya, jet tempur terbaru India akan dibangun di atas kerangka kerja perangkat lunak modular (modular software framework), yang memungkinkan kemampuan baru, parameter penerbangan, dan sistem persenjataan ditambahkan melalui pembaruan atau upgrade perangkat lunak.

Seperti dikutip Defence.in, seorang pejabat dari ADA menjelaskan bahwa model ini akan berfungsi seperti pembaruan perangkat lunak biasa yang diterima oleh ponsel secara berkala, yang memperkenalkan fitur-fitur baru dan meningkatkan kinerja secara mulus.
Keunggulan signifikan dari arsitektur baru ini adalah pemberdayaan Angkatan Udara India (IAF), sistem ini dirancang untuk memungkinkan IAF melakukan modifikasi perangkat lunak kecil namun krusial secara independen.
Terobosan ini akan memberi personel angkatan udara kemampuan untuk mengubah data penting misi, mengintegrasikan muatan baru, atau menyesuaikan rangkaian peperangan elektronik tanpa dukungan ekstensif dari pihak manufaktur.
Kemampuan yang dapat dijalankan oleh awak dan ground crew ini secara drastis dapat mengurangi waktu pemutakhiran (update) dan memberikan fleksibilitas operasional yang belum pernah ada sebelumnya, memungkinkan armada jet tempur untuk beradaptasi dengan cepat terhadap ancaman perang yang bersifsat dinamis.
Sebut saja, mengintegrasikan persenjataan canggih baru, seperti rudal udara-ke-udara jarak jauh Astra Mk3 atau rudal jelajah BrahMos-NG, akan menjadi tugas tingkat perangkat lunak yang jauh lebih sederhana. Perangkat lunak yang fleksibel ini akan memungkinkan Angkatan Udara India untuk terus menyempurnakan kemampuan misi dan mengintegrasikan teknologi-teknologi baru seiring ketersediaannya.
Meskipun arsitektur sistem terbuka ini mengikuti tren global yang terlihat pada jet tempur stealth AS seperti F-35, versi India sedang disesuaikan secara khusus dengan ekosistem pertahanan dan industri nasionalnya sendiri.
Proyek ini merupakan upaya kolaboratif besar antara pemerintah dan entitas swasta, dengan memanfaatkan keahlian ADA, Hindustan Aeronautics Limited (HAL), dan mitra-mitra utama sektor swasta. (Gilang Perdana)

