Total 14 Unit! Angkatan Udara Thailand Finalisasi Pesanan Tambahan 2 Unit Helikopter H225M Caracal
Setelah mengoperasikan 12 unit helikopter Combat SAR H225M Caracal pada tahun 2021, ada kabar terbaru datang dari Negeri Gajah Putih. Persisnya pada 26 September 2025, Angkatan Udara Kerajaan Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) telah menandatangani kontrak dengan Airbus Helicopters untuk pengadaan tambahan dua unit H225M Caracal.
Baca juga: AU Thailand Kini Resmi Operasikan 12 Unit Helikopter SAR Tempur H225M Caracal
H225M Caracal pesanan terbaru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan RTAF dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) vital dan layanan medis darurat (emergency medical services/EMS), memperkuat komitmen mereka terhadap keamanan nasional dan dukungan misi kemanusiaan.
Akuisisi terbaru ini memperluas armada H225M RTAF yang telah ada, yang telah bertugas dengan penuh dedikasi sejak pengiriman pertamanya pada tahun 2015. Helikopter tangguh ini saat ini dikerahkan dalam berbagai misi penting, termasuk pencarian dan penyelamatan tempur (Combat SAR), penerbangan pencarian dan penyelamatan umum, dan operasi transportasi pasukan.
RTAF saat ini juga mengoperasikan armada helikopter latih militer H135, yang menggarisbawahi kemitraan jangka panjangnya dengan Airbus.
Pekerjaan penyelesaian H225 baru ini akan dilakukan oleh Thai Aviation Industries (TAI) melalui kemitraan yang telah terjalin dengan Airbus Helicopters, untuk memastikan integrasi yang lancar dan keahlian lokal.
Seperti halnya TNI AU yang mengoperasikan enam unit H225M varian Combat SAR, begitu pun H225M yang dioperasikan AU Thailand juga dilengkapi hoist dan window gun berupa senapan mesin sedang FN MAG kaliber 7,62 mm.
Dari spesifikasi, H225M Caracal punya sejumlah keunggulan dibandingkan helikopter H215 (d/h AS332) Super Puma. Meski sekilas terlihat mirip, perbedaan yang paling kentara dari H215 dan H225/H225M terletak dari jumlah blade (baling-baling) pada main rotor. H215 Super Puma masih menggunakan empat blade, sementara H225M Caracal sudah menggunakan lima blade.
Saat ini terdapat lebih dari 360 unit H225 dan H225M yang beroperasi di seluruh dunia, dengan total hampir 980.000 jam terbang. Pelanggan militernya antara lain Perancis, Belanda, Hongaria, Brasil, Meksiko, Singapura, Thailand, Malaysia, Indonesia, Irak, dan Kuwait. (Gilang Perdana)
@Tukang Ngitung: info dari X apa IG? 😅 jika NH90 dipilih untuk calon ASW berikutnya dan ternyata biaya operasionalnya lebih mahal mengapa tak memperbanyak si Dolphin saja? Caracal masuk akal karena matra udara sudah menggunakannya, untuk Korps Marinir dibeliin AH-1Z Viper yang pada akhirnya dioperasiin Puspenerbal? Persiapan punya LHD? 🤔
Dapat info dari sono kalau untuk ALRI :
heli angkut sedang calonnya adalah H225m Caracal
heli ASW calonnya adalah NH90
Sedang untuk Marinir:
Heli Serang AH-1Z Viper
Heli utilitas Bell 412
Wah saya sangat menyayangkan kok calon Heli ASW nya NH90 ya ? Mengapa kok bukan MH60R atau SH60R Seahawk yang biaya terbang per jamnya lebih rendah? Dapat dari Mbah google katanya biaya terbang NH90 itu lima kali lebih mahal daripada Seahawk.
3 merek lainnya oke.