Turkish Shipyard Luncurkan “Hetman Ivan Mazepa”, Unit Perdana Korvet Ada Class Pesanan Ukraina
|Setelah kandasnya frigat Hetman Sahaidachny di Pelabuhan Mykolaiv pada awal Meret 2022, menyiratkan bahwa Angkatan Laut Ukraina sudah dalam kondisi terpuruk, lantaran flagship Ukraina itu tak bisa beroperasi, atau bisa dikatakan Ukraina tak punya lagi kekuatan armada laut yang efektif. Meski saat ini kondisi belum berubah, namun ada kabar bahwa Turkish RMK Marine Shipyard baru saja telah meluncurkan unit perdana korvet Ada Class pesanan Ukraina.
Baca juga: Frigat Hetman Sahaidachny – Akhir Cerita Flagship Ukraina
Dikutip dari Navalnews.com (3/10/2022), lewat sebuah seremoni di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2022, unit perdana dari dua unit korvet Milgem project (Ada Class) untuk AL Ukraina, bernama Hetman Ivan Mazepa (F-211) telah diluncurkan.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Ibu Negara Olena Zelensky yanb menjadi ibu baptis kapal perang, mengumumkan upacara peluncuran korvet Hetman Ivan Mazepa di akun Twitter mereka. Menurut posting media sosial, Menteri Pertahanan Turki menghadiri upacara tersebut sebagai pejabat tertinggi Turki. Presiden Badan Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir dan Manajer Umum STM zgür Güleryüz juga menghadiri upacara peluncuran tersebut.
Turki dan Ukraina menandatangani perjanjian kerja sama militer pada 16 Oktober 2020, yang menguraikan niat para pihak untuk meluncurkan dan mengimplementasikan proyek bersama untuk membangun kapal perang, kendaraan udara tak berawak (drone), dan jenis mesin turbin.
Saat ini, Turki sedang membangun dua korvet Ada Class untuk Angkatan Laut Ukraina dengan nilai kontak senilai US$256 juta. Galangan Kapal Kelautan RMK Turkiye meletakkan lunas korvet Ada Class pertama Ukraina di Istanbul pada 7 September 2021, dan pembangunan kapal masih berlanjut meski Ukraina tengah berperang.
Pada awalnya (sebelum perang), direncanakan bahwa kapal akan ditarik ke Ukraina dengan sebagian peralatan untuk diselesaikan pada akhir tahun 2022 oleh galangan Ukraina, Okean. Rencananya, pada tahun 2023, korvet berbobot 2.400 ton ini akan dilengkapi peralatan dan persenjataan yang diperlukan, dan uji coba akan dimulai. Namun, karena invasi yang terjadi di Ukraina, menjadikan nasib pelaksanaan rencana tersebut tidak diketahui lagi.
Karena alasan kerahasiaan proyek, maka tidak ada pernyataan resmi mengenai rangkaian sensor dan konfigurasi senjata yang akan dipasang pada korvet pesanan Ukraina. Namun, Radio Svoboda, stasiun berita Ukraina, mengklaim 9 Agustus 2021, bahwa Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan sistem senjata untuk korvet Ada Class tersebut.
Kabarnya korvet Ada Class Ukraina akan dilengkapi dengan rudal anti kapal Harpoon sebagai sistem senjata utama. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa negara itu sedang mempertimbangkan adopsi rudal anti-kapal Neptune yang asli buatan Ukraina, serta Harpoon, Atmaca, dan Naval Strike Missile(NSM). Tetap saja, Harpoon adalah pilihan yang tidak terduga.
Lain dari itu, pada mockup kapal perang yang disajikan oleh perusahaan kepada ibu negara dilengkapi dengan CIWS Gokdeniz buatan Aselsan, sementara pernyataan sebelumnya menyarankan adopsi CIWS Millennium Gun 35 mm dari Rheinmetall Oerlikon. Senjata lainnya adalah meriam OTO Melara Super Rapid Gun 76 mm pada haluan dan torpedo ringan MU90
Menurut Radio Svoboda, korvet buatan Turki itu juga akan dilengkapi rudal hanud VL MICA, yang diluncurkan dari sistem peluncuran vertikal (VLS). Namun, rendering korvet pada poster yang ditampilkan pada upacara peletakan lunas, tidak menampilkan VLS pada kapal perang yang disebut juga sebagai Ivan Mazepa Class tersebut. (Bayu Pamungkas)
Kadang kadang Janes meleset juga. Masih belum jelas untuk arsenal korvet Ukro
Wuih pke Harpoon. Lend Lease sudah aktif jadi bisa minta banyak misil Harpoon untuk spam kapal ruski
Tuh khan usd 256 juta dibagi 2 unit = usd 128 juta per unit untuk korvet ADA Class.
Dikalikan dengan rata-rata inflasi usd 2,14% per tahun jadi usd 148,45 juta tahun depan ditambah dengan biaya bank, komisi, bunga pinjaman dll jadi usd 198 juta per unit. Itu kayaknya dalam kondisi FFBNW.
Jadi jika ingin beli Ada class FFBNW kita harus siapkan usd 200 juta per unit. Yang kita butuhkan minimum adalah 7 unit sehingga total kebutuhan adalah sekitar usd 1400 juta dengan kondisi FFBNW. Syukur-syukur beli 14 biji aka usd 2800 juta untuk pengganti Parchim class. Tinggal beli MH60R 14 unit juga sekitar usd 1307 juta udah termasuk macam2 tadi, jadi total usd 4107 juta.