TNI AL Kukuhkan KCR Stealth Trimaran KRI Golok 688, Akan Ditempatkan di Wilayah Perbatasan
|Bersamaan dengan pengukuhan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 pada 14 Januari 2022, TNI AL juga mengukuhkan operasional Kapal Cepat Rudal (KCR) stealth berdesain Trimaran KRI Golok 688 di di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya.
Baca juga: Intip Lokasi Penempatan Peluncur Rudal Anti Kapal di KRI Golok 688
Meski telah diresmikan operasionalnya, tidak dijelaskan apakah sistem senjata pada KCR produksi PT Lundin Industry Invest ini sudah terpasang atau belum. Bila rudal anti kapal ‘akan tersembunyi’ pada bagian lambung belakang, yaitu menganut model penempatan peluncur rudal anti kapal mirip di korvet stealth milik AL Swedia, Visby Class, maka penempatan kanon/meriam pada bagian atas anjungan akan ‘terlihat’, dan pada peresmian kemarin, belum terlihat keberadaan senjata ‘sementara’ pada posisi atas anjungan.
Bila melihat sekilas, jenis kanon ‘sementara’ itu mirip dengan Yugoimport Naval AD M71/08 kaliber 20 mm. Dirunut dari kaliber dan sistem penembakannya yang manual, jenis kanon ini digadang sebagai elemen pertahanan udara dan serangan ke sasaran permukaan secara terbatas. Phak pabrikan menyebut M71/08 digadang untuk menghadapi sasaran pesawat/helikopter yang terbang dengan ketinggian serta kecepatan rendah.
Seperti telah diwartakan dalam situs resmi TNI AL, KRI Golok 688 nantinya akan dipasangkan kanon kaliber 30 mm dan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm. Seperti pada umumnya pengadaan kapal perang di Indonesia, KRI Golok 688 menganut FFBNW (Fitted For but Not With), dimana pengadaan dan instalasi perangkat sensor dan persenjataan dilakukan secara terpisah sesuai dengan kebutuhan dan tentunya anggaran.
Dikutip dari koarmada2.tnial.mil.id (14/1/2022), KSAL Laksamana TNI Yudo Margono melantik Letkol Laut (P) Primayantha Alumni AAL Angkatan 48 sebagai Komandan pertama KRI Golok 688. KRI Golok 688 memiliki spesifikasi yaitu, length overall 62,53 meter, moulded length 60,77 mm, beam overall 16 meter, water draft 1,17 meter, dan air draft 18,7 to top of mask structure. KRI Golok 688 akan memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I yang berada di Tanjung Uban.
Baca juga: Kapal Cepat Rudal KRI Golok 688 Resmi Meluncur dengan Airbag System
Dalan sekali jalan, kapal ini dapat membawa 30.000 liter solar dan ekstra bahan bakar 20.000 liter. Punya bobot ringan 53,1 ton, kapal cepat rudal dari material komposit serat karbon (CFRP) ini mampu membawa 5.000 liter air tawar. (Gilang Perdana)
@Admin, oke min, makasih infonya 😁
Min…
Mohon dibahas mengenai kasus dugaan korupsi helikopter Augusta Westland (AW)-101 yang dihentikan Puspom.
https://www.indomiliter.com/datang-tak-dijemput-pulang-tak-diantar-helikopter-aw101-telah-tiba-di-indonesia/
https://www.indomiliter.com/connie-tidak-fair-membandingkan-aw101-dan-super-cougar/
Seperti nya bertanya 531 ton ya. Karena berat engine saja sudah lumayan.
Bayangin maintenisnya 2x lebih ruwet ketimbang Kcr60
@admin, ooh gitu ya min, di beberapa website saya baca kayak dah kebeli, ehehehe, makasih infonya min
Medianya ngarang itu 🙂
Mending desain konvensional macam KCR 60 aja, pasang bofors 40mm mk4, mistral tetral, RBS-15 mk3
YA ADA BEBERAPA HAL MASALAH PERTAHANAN NEGARA YG HARUS DI RAHASIAKAN
Golok masih kosongan,
Radar masih blm kepasang, rudal anti kapal blm kepasang, avionik blm lengkap,
Mudah2an bisa segera dilengkapi.
Biar gahar kya visbi classnya swedia.
Nih kapal paling diturunkan kelas jadi kelas kapal patroli! Usernya aja kayaknya ogah ogahan nerima!! Diterima males! Dibuang sayang!!
min, saya denger-denger dulu Indonesia beli RBS-15, itu hoax atau beneran ada tapi ngga jadi?
Bukan hoax dan bukan mau beli, tapi Indonesia ditawarkan 🙂