Yugoimport Naval AD M71/08: Kanon Kaliber 20mm Terbaru di Kapal Perang TNI AL

Foto: Istimewa

Selain terus mendapat perkuatan dengan armada kapal perang baru, TNI AL juga diketahui mendapatkan arsenal persenjataan kapal dengan kaliber sedang, khususnya di lini kanon kaliber 20 mm. Dalam sebuah postingan media sosial, sosok kanon yang diketahui dari tipe Naval AD 20mm M71/08 buatan Yugoimport telah terpasang di Landing Platform Dock (LPD) KRI Semarang 594.

Baca juga: Korvet Parchim Class TNI AL Kini Dilengkapi Kanon Vektor G12

Hadirnya senjata asal Serbia ini otomatis menambah koleksi kanon laras tunggal 20 mm di kapal perang TNI AL, dimana sebelumnya ada kanon 20mm/70 MK4 buatan Swiss, Vektor G12 buatan Afrika Selatan dan Rheinmetall Rh202 buatan Jerman.

Dirunut dari kaliber dan sistem penembakannya yang manual, jenis kanon ini digadang sebagai elemen pertahanan udara dan serangan ke sasaran permukaan secara terbatas. Phak pabrikan menyebut M71/08 digadang untuk menghadapi sasaran pesawat/helikopter yang terbang dengan ketinggian serta kecepatan rendah. Namun ada yang beda dari Shipborne gun M71/08, meski dibutuhkan peran seorang penembak (gunner) untuk mengoperasikannnya, tapi kanon ini dapat diintegrasikan dengan fire control system.

Karena mengusung teknologi komputer dan sistem optik yang terintegrasi, kanon ini dapat dioperasikan dalam malam hari yang pekat. Beberapa fitur pada modul fire control system mencakup CCD camera untuk pembidikan di siang hari (optical zoom 36x), night thermal imager (2x/4x), laser rangefinder, collimator sight dan boresight telescope 20 mm. Dengan bekal modul fire control system menjadikan setiap tembakan sudah dilakukan dengan perhitugan serta akurasi yang tinggi. Sudut penembakan dan tampilan sasaran serta parameter penembakan lainnya ditampilan dalam layar monitor.

Menyadari dioperasikan secara manual, sudah barang tentu proteksi pada gunner harus diperhitungkan secara cermat. Seperti yang terlihat pada KRI Semarang 594, posisi juru tembak dilindungi ballistic protection level IV yang dapat menahan terjangan proyektil kaliber 5,56 mm sampai 12,7 mm. Dengan adjustable shoulder rests dan sling, penembak dapat melacak sasaran dan memposisikan senjata dalam lintasan dan elevasi serta kecepatan sudut tanpa mengubah posisi tubuh.

Sistem M71/08 mengusung jenis senjata M55 automatic gun kaliber 20 mm, atau sejenis dengan yang terpasang pada kanon triple gun M55. Dari segi kemampuan, kanon ini dapat menghantam sasaran di jarak 5.500 meter (horisontal) dan 4.000 meter (vertikal). Secara teori, dalam satu menit dapat dihamburkan 700 proyektil.

Meski begitu, senjata penangkis serangan udara dengan gas operated ini tak membawa amunisi dalam jumlah besar. Dalam posisi siap tempur, telah terpasang magasin berbentuk drum yang berisi 60 peluru. Bila habis dapat langsung dipasang drum magasin berikutnya.

Baca juga: Ada yang Spesial dari Kanon Rheinmetall Rh202 di KRI Barakuda 633

Meski drum magasin berimisi munisi terbatas, namun dengan dukungan fire control system, menjamin proyetil yang dihamburkan punya tingkat perkenaan yang tinggi. Selain terpasang pada KRI Semarang 594, kabarnya kanon M71/08 sudah terpasang di beberapa kapal perang TNI AL lainnya. (Haryo Adjie)

23 Comments