Kapal Cepat Rudal KRI Golok 688 Resmi Meluncur dengan Airbag System
|Hari Sabtu pagi, 21 Agustus 2021, Berlokasi di Pantai Cacalan, Banyuwangi, Jawa Timur, telah meluncur secara resmi kapal cepat rudal (KCR) berdesain trimaran KRI Golok 688. Dari laman akun Instagram PT Lundin Industry Invest, momen peluncuran ini dihadiri oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga: Menanti Peluncuran Kapal Cepat Rudal KRI Golok 688, Semoga Lancar dan Combat Ready
Bagi PT Lundin, peluncuran ini menjadi momen bersejarah yang penuh perjuangan, terlebih kapal perdana, yaitu KRI Klewang 625 terbakar habis pada 28 September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL, padahal KRI Klewang baru saja diluncurkan pada 30 Agustus 2012.
Dari penampakan di foto-foto, sekilas pandang tidak ada yang terlalu berbeda dari desain luar antara KRI Golok dan KRI Klewang. Satu lagi, KRI Golok 688 diluncurkan ke air menggunakan airbag system. Sedikit catatan, teknologi menaikkan dan menurunkan kapal dengan menggunakan airbag system sudah banyak dipergunakan oleh galangan kapal di Indonesia, baik untuk kebutuhan sipil dan militer.
Penggunaan airbag system punya beberapa keunggulan dibanding slipway system yang mengadopsi konstruksi rel. Terutama dalam hal biaya, airbag system jauh lebih murah ketimbang membangun konstruksi rel yang permanen. Penggunaan airbag system mampu menurunkan 41 persen jam operasi dibanding slipway. Untuk urusan investasi, airbag system lebih rendah 37 persen dibanding slipway. Sementara produktivitas meningkat 69 persen untuk kegiatan docking.
Bahan dasar airbag berupa lapisan rubber, lebih tepatnya disebut lapisan synthetic cord reinforced rubber, yakni jenis airbag silinder dengan ujung-ujung kepalanya berbentuk hemispherical.
Pada Indo Defence 2018, PT Lundin Industry Invest di booth-nya hanya memberikan spesifikasi dasar dari Klewang 2, yaitu punya panjang 62,53 meter, lebar 16 meter dan tinggi 18,7 meter (top of the mast structure). Sebagai sumber tenaga dipasok 4 unit mesin MAN yang kekuatan 1800 hp, ditambah auxilliary engines yang terdiri dari 3 unit generator Caterpillar C4. KLewang Class 2 dapat melesat hingga 30 knots, sementara kecepatan jelajahnya 16 knots.
Baca juga: Safineh Class – Obsesi Iran Pada Frigat Trimaran Stealth
Dalan sekali jalan, kapal ini dapat membawa 30.000 liter solar dan ekstra bahan bakar 20.000 liter. Punya bobot ringan 53,1 ton, kapal cepat rudal dari material komposit serat karbon (CFRP) ini mampu membawa 5.000 liter air tawar. (Gilang Perdana)
Adakah yg penasaran seperti saya, lihat gambar golok “dimana letak launchernya” adakah yg bisa bantu jawab????
Silahkan cek artikel terbaru kami 🙂
Mungkin maksudnya bobot kapal ini 530,1 ton. Klo segede gitu beratnya cuma 53 ton bisa terbang ketiup angin laut.
wkwk lebih ringan dr pd main battle tank usa Abram…masak iya?
Bentuknya sdh futuristik, mantap. Tinggal tambahin senjata laser… ciiiuuu ciiuuu!
Kalau komposit jangan ditambahin aluminium, nanti jadi tambah mudah terbakar. Serat karbon susah terbakar dengan titik uap (tidak bisa mendidih) jauh lebih tinggi dari aluminium.
Yang penting proses pembuatan komposit sudah benar2 selesai.