AL Iran Tempatkan Rudal Jelajah “Abu Mahdi” di Kapal Perusak
|Nama rudal buatan Iran yang satu ini terkesan sangar, ditambah lagi minim informasi terkait spesifikasi rudal jelajah rancangan Ministry of Defence and Armed Forces Logistics (Iran) ini. Sejak diketahui mulai diluncurkan pada Agustus 2020, hanya sedikit informasi yang diketahui tentang sosok rudal jelajah yang diberi label “Abu Mahdi.”
Baca juga: Rudal Jelajah Jarak Jauh Hoveizeh – Hasil Reverse Engineering Terbaru dari Iran
Meski begitu, belum lama ada keterangan dari petinggi Angkatan Laut Iran, bila Abu Mahdi mulai dipasang pada kapal perusak (destroyer). Dikutip dari Tehrantimes.com (6/5/2023), Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Shahram Irani mengumumkan pada hari Sabtu, bahwa kapal perusak telah dipersenjatai dengan rudal jelajah Abu Mahdi.
Tidak disebutkan jenis kapal perusak yang dimaksud, namun ada dugaan adalah Moudge class, destroyer rasa korvet dengan panjang 95 meter dan berat 1.500 ton.
Rudal jelajah Abu Mahdi disebut sebagai salah satu produk Industri Dirgantara Iran dengan jangkauan lebih dari 1.000 km. Menurut Kantor Berita Iran (IRNA), rudal ini dipercaya dapat menghancurkan target apa pun. Keunggulan dari Abu Mahdi adalah reaksi cepat, manajemen pemilihan target, dan kemampuan menghindari sistem pertahanan udara musuh.
Abu Mahdi diluncurkan bersamaan dengan rudal Haj-Qasem Soleimani pada 20 Agustus 2020. Rudal ini mampu diluncurkan oleh berbagai jenis platform laut, darat, dan udara.
Di antara fitur paling signifikan dari rudal Abu Mahdi terkait dengan jangkauannya yang telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan rudal jelajah angkatan laut terkuat buatan Iran sebelumnya, yakni rudal jelajah jarak jauh “Raad” dengan jangkauan 350 km dan “rudal Qadir” dengan jangkauan 300 km.
Abu Mahdi disebut-sebut mirip dengan rudal Hoveyzeh dalam penampilan. Mesin yang digunakan Abu Mahdi adalah turbojet. Abu Mahdi dibekali kemampuan untuk mengontrol daya dorong mesin dan memiliki bahan bakar yang diperlukan yang ditempatkan di badan yang lebih besar dari rudal jelajah baru, membuat rudal Iran ini mampu terbang pada rentang kecepatan yang berbeda.
Baca juga: Lepaskan Rudal C-802, Korvet Iran Lakukan Friendly Fire, 20 Pelaut Dilaporkan Tewas
Rudal ini mengambil nama Abu Mahdi al-Mohandis, seorang komandan senior Popular Mobilization Forces (PMF) Irak, yang dibunuh bersama dengan Jenderal Iran Qassem Soleimani pada tahun 2020. (Bayu Pamungkas)
Bacanya apa sih tu guys? “Mutsak Karwaz Tsahid Abu Mahdi” yaaa??
Bentuknya mirip rudal China