Update Drone KamikazeKlik di Atas

Turki Uji Coba Peluncuran Siper, Rudal Hanud Jarak Jauh dengan Jarak Tembak 100 Km

Boleh dikata litbang pertahanan yang digarap beberapa perusahaan nasional Turki sangat beruntung, pasalnya banyak inovasi yang sukses menjadi prototipe, dan pada akhirnya prototipe tadi benar-benar lulus uji, kemudian dibeli untuk kebutuhan operasional angkatan bersenjata mereka. Dan salah satu contoh terbaru dari Negeri Ottoman adalah suksesnya uji coba rudal hanud jarak jauh Siper.

Baca juga: Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular untuk Drone Tempur

Dikutip dari Navalnews.com (28/8/2022), uji coba rudal pertahanan udara (hanud) area Siper diwartakan berhasil dilakukan oleh Turkish Defense Industry Agency (SSB) di lapangan tembak Sinop pada 26 Agustus 2022. SSB mengatakan bahwa Siper kelak akan menjadi tulang punggung rudal hanud jarak jauh Turki, dimana pihak pengembang, yakni Roketsan, Aselsan dan Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turkiye (Tubitak Sage) berharap kemampuan Siper untuk saat ini dapat menyamai sistem rudal hanud S-400 Triumph buatan Rusia, yang sejak dua tahun belakangan dioperasikan Turki.

Selama uji tembak, target drone Banshee 80 terdeteksi oleh radar EIRS produksi Aselsan, dan rudal Siper bergasil mengenai target pada jarak lebih dari 90 kilometer dan ketinggian lebih dari 8.000 meter. Sebelumnya uji coba pertama rudal Siper Block-0 telah dilakukan pada November 2021. “Sistem rudal hanud jarak jauh Siper akan meningkat selangkah demi selangkah. Dalam uji tembak terakhir, Siper telah menunjukkan bahwa ia dapat menyerang target berkecepatan tinggi pada jarak 100 km,” ujar Ismail Demir, Kepala SSB.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar TV Nasional Turki TRT pada September 2021, Ismail Demir menyatakan bahwa Siper akan menjadi sistem pertahanan udara yang setara dengan S-400 dan bahwa mereka sedang mengerjakan dalam waktu 5 tahun untuk memenuhi persyaratan sistem semacam itu.

Dirancang untuk melindungi fasilitas strategis dari serangan musuh sebagai bagian dari pertahanan udara regional, Siper akan menyediakan pertahanan udara jarak jauh dalam arsitektur yang terdistribusi.

Menurut siaran pers SSB, pengiriman pertama rudal Siper dijadwalkan pada tahun 2023. Selanjutnya, proses pengembangan model baru akan terus dijalankan, terutama untuk menghadapi terhadap baik target rudal balistik hingga jangkauan 150 km (Siper Block 3).

Meskipun tidak ada pernyataan resmi, desain destroyer masa depan Turki TF-2000 yang dijadwalkan mulai beroperasi setelah 2027, diharapkan akan dipersenjatai dengan sistem hanud Siper Dalam hal ini, varian lebih lanjut dari rudal Siper (mungkin Blok-2 atau Blok-3) dengan jangkauan yang ditingkatkan dapat dipertimbangkan untuk TF-2000.

Setelah AS memutuskan kemitraan dengan Turki dalam proyek jet tempur stealth F-35 dan memberlakukan sanksi CAATSA terkait pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia, Turki kemudian fokus pada solusi lokal untuk proyek-proyek besar. Dalam hal ini, Roketsan telah mempercepat pengembangan MIDLAS, yakni sistem peluncur rudal VLS ( vertical launching system) asli buatan dalam negeri, dimana pengiriman pertama MIDLAS diharapkan akan selesai sebelum TCG Istanbul memasuki layanan, yang dijadwalkan pada tahun 2023.

Baca juga: AD Turki Resmi Gunakan Rudal MANPADS “Sungur” Produksi Dalam Negeri

Sebagai VLS, MIDLAS nantinya dapat menampung dan meluncurkan berbagai rudal, termasuk keluarga rudal hanud Hisar, yang merupakan varian dasar dari Siper (nama lama Siper adalah Hisar-U – long-range Hisar). Oleh karena itu, rudal Siper yang ditembakkan dari MIDLAS VLS 64-cell dipercaya menjadi solusi yang kompatibel untuk kapal perusak TF-2000. (Gilang Perdana)

9 Comments