Respon ‘Kedekatan’ India dan Amerika Serikat, Cina-Pakistan Tegaskan Komitmen Strategis dalam Pertahanan
Bahwa antara Cina dan Pakistan punya hubungan erat tentu sudah dipahami sejak lama, pun dalam bidang persenjataan, apa yang dimiliki Pakistan kebanyakan berasal dari Cina, atau paling tidak merupakan produksi hasil dari transfer of technology asal Negeri Tirai Bambu. Namun melihat ekskalasi yang meningkat di wilayah Asia Selatan, rupanya pertalian Cina-Pakistan perlu ditingkatkan.
Baca juga: LY-80 – Sistem Hanud Andalan Cina dan Pakistan dengan Cita Rasa Rusia
Langkah tersebut bukan tanpa alasan, melihat manuver yang dilakukan antara India dan Amerika Serikat, mendorong Cina dan Pakistan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam kerja sama yang lebih mendalam. Mengutip dari Asia.Nikkei.com (8/12/2020), disebutkan Jenderal Wei Fenghe yang menjabat Menteri Pertahanan dan merangkap anggota dewan negara, melakukan kunjungan khusus ke Karachi belum lama ini. Sebagai mitranya adalah Panglima Militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa.
Kunjungan Menhan Cina dipandang penting, terlebih bila dikaitkan dengan latar belakang kebuntuan komunikasi antara Cina dan India di wilayah perbatasan Ladakh, selain juga merespon hubungan strategis antara India dan AS yang dianggap telah mengganggu keseimbangan konvensional. Pakistan menganggap dukungan Cina sangat penting untuk melawan kebijakan agresif pemerintah India.
Lumayan banyak alutsista strategis Pakistan yang berasal atau hadir berkat dukungan dari Beijing. Selain kehadiran armada jet tempur JF-17 Thunder, sistem rudal hanud utama Pakistan juga dipasok oleh Cina (LY-80), tidak itu saja arsenal darat, seperti Main Battle Tank (MBT) Pakistan juga dipasok oleh Cina (Norinco VT4).
Sebagai imbalan, Pakistan dikabarkan memberikan akses pembukaan basis militer (pangkalan angkatan laut) untuk Cina di Jiwani, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Pelabuhan Gwadar di Baluchistan. Lokasinya terbilang strategis, lantaran dekat cukup dekat dengan Pelabuhan Chahabar Iran yang berada di Teluk Oman.
Baca juga: Terobsesi di Samudera Hindia, Cina Berpotensi Buka Basis Militer Laut di Pakistan
Dengan adanya basis militer di pesisir Pakistan, menjadikan Cina mempunyai akses langsung untuk mendukung logistik Armada Lautnya di Samudera Hindia, langsung dari perbatasan, artinya logistik dapat disalurkan tanpa melalui jalur laut yang saat ini dilakukan dengan cara melintasi wilayah Selat Malaka. (Bayu Pamungkas)
Demi kedaulatan NKRI dari rong rongan china yg super serakah,bergabung dg USA adalah pilihan yg sangat tepat,walau antek china di RI pasti tdk akan tinggal diam…
Laut Natuna itu MUTLAK milik NKRI ga ada toleransi untuk itu dan Negara2 ASEAN mempertahankan kedaulatannya atas konflik di LCS itu KEHARUSAN maksud sy jangan sampai negara kita dan khususnya dan ASEAN umumnya sampai dimanfaatkan oleh kedua belah pihak baik itu USA maupun CHINA karnanya negara RI khususnya dan ASEAN umumnya harus BERSATU dan Kuat baik EKONOMI dan MILITERnya jng sampai pertarungan dua negara besar terjadi di wilayah ASEAN khususnya di LCS..
Wilayah teritori Natuna MUTLAK MILIK NKRI maksud sy jangan sampai negara kita bisa ‘dimanfaatkan’ negara2 besar seperti CHINA dan USA krn negara kita berpolitik Bebas dan Aktif artinya EKONOMI dan MILITER KITA HARUS KUAT karna bila terjadi gesekan di LCS pasti imbas tekanan Ekonomi dan Keamanan (militer) kita..
Sepertinya pembentukan pakta baru adalah hal yang gak bisa ditolak. Kan sudah dibilangin bahwa pembentukan pakta pertahanan bersama adalah hal yang paling realistis untuk saat ini.
WW3 Is Coming
Penasaran dgn respon Beijing ttg Indonesia hubungan pertahanan bilateral yg semakin dekat dgn As. Apakah berujung pada perang proxy dgn pendanaan dan dukungan politik terhadap elemen2 yg masih anti NKRI.
Maju Kena Mundur Kena
Kita NON BLOK sj….dn NON TON sj….
Kaki kita berpijak dmn2….mnjaga hub baik dng smw negara…
Aliansi kita dng yg mmberi keuntungan dn yg berkepntingan…
Hahahahahahah……
hasil dr menjaga hubungan baik dg semua negara antara lain : sipadan-ligitan lepas…terus ZEE laut natuna utara di usilin china 😂😂😂
Lepas nya sipadan-ligitan krn pemerintah saat itu abai dg pulau-pulau terluar dan penduduknya…..mengambil jalur maju ke MI, ternyata menambah buruk situasi ☝️
Pelajaran yg dipetik, jika ada sengketa perbatasan yg tidak bisa diselesaikan scr diplomatik….gantung aja menjadi status quo, kalo perlu selamanya asal tak lepas dari kedaulatan negara 💪💪💪
Hahaha status quo ga berarti apa2 jika negaramu dilanda krisis domestik atau negara klaim punya daya tawar soft power dan hard power lebih kuat dari negaramu
tegas @ ya …harapan agar kita berhubungan baik dgn semua negara supaya mereka juga akan bersikap baik dg negara kita, nyatanya…mereka(malaysia) punya maksud busuk kan?? 😂😂😂
Non Blok = No Trust = No Trustful Friends = No Protection = A lot potential enemies
Terkecuali jika militernya serong
Trs kl mnurut pandangan anda….
Bgmn shrsny indonesia bersikap dlm hal ini hrs beraliansi dng kubu at negara mn ???…ASEAN…??? NATO…?TIMUR…???
apkah rakyat kita sdh bs mnerima hal Yg namanya blok2an itu….???
Sama kayak yugoslavia nonblok, lalu hancur berantakan
ga ada makan siang gratis..ToT China (walau bkn teknologi terbaru) harus dibayar dengan pembukaan akses pangkalan militer China di Jiwani Pakistan..akankah pangkalan militer Clark & Subic di Philipina dan pembukaan pangkalan militer baru USA di Singapura yg akan mendorong pembebtukan Armada Baru ASU di ASEAN..ada plus minusnya..mungkin ASEAN akan merasa lebjh ‘Aman’ krn adanya support dari ASU tp itu jg bisa memancing Moncong ICBM China ke ASEAN yg pada gilirannya kehadiran Pabgkalan militer ASU di ASEAN akan lebih membuat panas situasi ASEAN umumnya dan kawasan LCS khususnya..
Jadi kamu nyalahin Indonesia sbgai negata berdaulat yg menolak klaim atas klaim laut Nstuna utara yg penuh Sda migas dan nyalahin negara2 ASEAN lain yg juga mempertahankan kedaulatan wilayahnya?
Ingin Cina v AS gontok2an ditempat lain juga gak mungkin.
Kalau Teori kamu benar terjafi Tiongkok mengarahkan senjata pemusnah massalnya karena negara2 Asean mempertahankan kedaulatannya berarti benar komunis Tiongkok negara agresor.
Tiongkok bisa saja jadi superpower Asia kalau politiknya bukan Totalitarianisme anti Transparansi hukum dan pemangku kebijakan luar negerinya menghormati konsep Multilateralisme dimana di era negara bangsa post Pd2 punya kedudukan sejajar dan perdagangan bebas dan investasi imbas dari sistem demokrasi bukan diartikan sbgai alat mempengaruhi politik domestik dan eksternal negara lain sehingga senada dgn Beijing.
Intinya klaim china akan nine dash line cabut dulu maka LCS akan aman.USA mah gak bakalan klaim itu LCS kapal perang mereka cuma patroli biasa aja.militer China tambah kuat khususnya AL di tambah klaim nine dash line ya sudah deh ASEAN terima nasib..note jgn biasakan tulis USA jadi ASU bro dari situ komentar anda sudah bias.tapi ah itu terserah anda toh memihak salah satu gak ada larangan disini