Kejutan, Tank Amfibi Legendaris PT-76 Ikut Diterjunkan dalam Perang di Ukraina
|Ada kabar menarik dari laga perang Rusia versus Ukraina, setelah kemunculan meriam hanud “Si Mbah” S-60 yang dipasang pada platform truk trailer, kini ada lagi alutsista ‘veteran’ yang diwartakan muncul dalam perang yang telah berlangsung 100 hari ini. Disebutkan bahwa Rusia telah mengerahkan tank amfibi ringan legendaris PT-76, yang notabene pamornya menjadi ikon bersejarah bagi kavaleri Korps Marinir TNI AL.
Baca juga: Tank Amfibi PT-76M Rusia, Tampil Lebih Modern Tapi Tak Panjang Umur
Kabar pengiriman PT-76 ke operasi militer di Ukraina, pertama kali dirilis oleh situs Defense Express (7/6/2022), yang mengutip pernyataan dari pengamat militer-politik Alexander Kovalenko dalam akun Facebook-nya. “PT-76 masih digunakan militer Rusia sampai tahun 2010, dan setelah itu beberapa unit disimpan dalam depo, dan pada tahun 2022 ini, sebagian tank tersebut kembali dihidupkan,” ujar Kovalenko.
Sejauh ini belum ada foto atau rekaman penampakan PT-76 di Ukraina, bila berita di atas benar, maka akan menjadi perhatian besar bagi komunitas pemerhati alutsista di Indonesia, pasalnya tank amfibi PT-76 dan juga pansam APC BTR-50, hingga kini masih dipertahankan, bahkan mendapatkan paket upgrade untuk Resimen Kavaleri Korps Marinir.
Seperti halnya di Indonesia, PT-76 varian terakhir Rusia diberi label “PT-76M”. Dari beberapa literasi, disebutkan PT-76M hanya mentok sampai pembuatan prototipe. Meski begitu, PT-76M yang dikembangkan oleh Design Bureau of the Stalingrad Tractor Plant, menarik untuk dicermati, terutama bila dilihat dari aspek desain yang terlihat modern pada zamannya.
PT-76M dirancang pada tahun 1959 untuk kebutuhan Korps Marinir Rusia. Berbeda dengan PT-76 standar, PT-76M menampilkan sisi bodi yang lebih cembung, yaitu dengan penambahan convex yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengapung dan berenang dari ranpur yang berbobot 15 ton tersebut.
Tidak itu saja, letak pembeda PT-76M Rusia ada pada bagian lambung depan, yang jika diperhatikan punya bentuk agak streamline, mirip dengan bentuk bagian depan perahu. Malahan, bagian depan PT-76M terlihat mirip dengan ranpur LAV-25 8×8 yang kondang digunakan Marinir AS.
PT-76M juga mendapatkan peningkatan kemampuan, dari yang awalnya menggunakan mesin bertenaga 240 hp, ditingkatkan menggunakan mesin bertenaga 300 hp. Kapasitas tangki bahan bakar juga ditingkatkan, hingga dapat membawa 500 liter solar. Meski tak dijelaskan secara detail, PT-76 Rusia ini sudah dilengkapi perangkat navigasi dan perangkat penglihatan malam (night sight).
PT-76M tidak mengalami perubahan dibandingkan PT-76 varian standar. PT-76 varian standar dipersenjatai dengan 2 jenis senjata, yaitu sepucuk meriam berkecepatan rendah jenis D-56TM kaliber 76,2 mm dan sepucuk senapan mesin koaksial jenis SG-43 kaliber 7,62 mm. Sebagai perbandingan, PT-76M milik Korps Marinir kini mengusung Cockerill Mk.III A-2 kaliber 90 mm buatan Belgia. Meriam ini memiliki panjang laras 3,248 m dengan jumlah alur dan galangan 60 buah serta dibekali 36 butir peluru berbagai jenis dalam sekali jalan.
Baca juga: Kinerja Terjaga, Sejumlah Tank Amfibi PT-76M Korps Marinir Mendapatkan Rekondisi
Sayangnya, PT-76M Rusia yang diberi kode Object 907, nasibnya tidak berumur panjang. Kabarnya PT-76M gagal dalam pengujian dan pengembangannya dihentikan, lantaran dianggap tidak memiliki keunggulan yang siginifikan bila dibandingkan PT-76 varian standar. (Gilang Perdana)
Ngimpi Donbass yg di balkanisasi dari ukraina sejak 8 tahun lalu Rusakin soviet dgn proxy DPR dan LPR masih belum bisa membersihkan perlawanan Ukraina. Kharkiv mundur benar2 memalukan jenderal Zhukov di tahun 1943.
Payah cara bertempur namun mampu memberi perlawanan sengit selama lebih dari 3 bulan ini melawan kekuatan militer terbesar ke 2 di bumi memaksa mereka menarik sumbangan dari rakyat urk kebutuhan prajurit.
Jangan meremehkan semangat tempur mereka yg wilayah timur negaranya dibalkanisasi oleh penjajah asing. Setengah tentara ukraina yg masuk setelah 2014 adalah mereka yg terusir dari tanah kelahiran mereka di Donbass,Krimea dan Luhanks. Partisan masih melakukan gerakan militer di belakang garis pertempuran layaknya pejuang kemerdekaan kita di tahun 1948.
DONBASS di Ukraina timur’ dan sebelah selatan tinggal menghitung hari untuk di taklukan Rusia , jadi Rusia tinggal mengerahkan tank2 tua saja sudah lebih dari cukup , tinggal pelabuhan odessa dan kota Kharkiv menyusul untuk di KUASAI, tentara Ukraina ternyata payah cara bertempur y banyak yg menyerahkan diri dan banyak yang mati , sekarang mereka sudah mulai down karena banyaknya kota2 penting bagi Ukraina di wilayah timur dan selatan sudah di kuasai sepenuh y Rusia
Ini mah utk tandingi Ukraina yg gunakan AA gun S60 pakai head trailer atau MLRS pakai pickup niaga, tapi tak apalah mungkin mereka sudah bosan dan jenuh berperang, toh Ukraina sudah diambang kekalahan jadi gunakan stock senjata lawas saja lebih ekonomis lagian walau tua senjata ya tetap senjata mematikan tentunya.
Tank Armata nya mana ? Kenapa gak diturunin sekalian ? 🙄 Biar langsung dapat Sertifikat Battle Proven ✅ 😎
Seharusnya bisa sih alutsista tuwir2 TNI diikutkan program tukar tambah berhadiah melalui negara ketiga yg nyumbang duit dlm pesta battle proven gebukin kekuatan militer ke 2 dunia (katanya).
Kanon meriam 90m Pt76m marinir FCS nya lebih akurat dan lebih baik daripada kanon 100mm BMP3.
memang ini barang lama, namun selama bisa menembak dengan tepat dan bisa berlari kencang tetap saja mematikan dan pt 76 masih sanggub untuk melawan tank ifv ukraina baik marder maupun m 113,…
semoga segera beralih ke pertempuran di meja diplomasi/perundingan ,.. perang membawa kehancuran bagi kedua pihak dan tentu saja memusnahkan manusia jenis laki laki ,….