Inggris Pensiunkan Dini 14 Unit C-130J Super Hercules, PHK Mengancam!
|Industri pertahanan di Negeri Britania sedang dilanda kegalauan, pangkal musababnya adalah rencana Pemerintah Inggris untuk memensiunkan arsenal di Angkatan Udara (Royal Air Force) secara besar-besaran. Seperti telah diumumkan Kementerian Pertahanan Inggris, 24 unit jet tempur Eurofighter Typhoon Tranche 1 akan pensiun pada tahun 2025, tidak itu saja, paket borongan pensiun juga mencakup pesawat angkut dan helikopter angkut.
Pesawat angkut yang akan dipensiunkan adalah 14 unit Lockheed Martin C-130J Super Hercules dan helikopter angkut yang bakal dipensiunkan adalah armada SA330 Puma. Baik C-130J Super Hercules dan helikopter Puma, rencananya akan dipensiunkan pada tahun 2023.
Terkhusus tentang C-130J, meski dipercaya bakal laris ditawar oleh negara lain, namun, rencana pensiun arsenal RAF yang dirilis pada 22 Maret 2021 dalam publikasi Command Paper berjudul “Defence in a competitive age, and covering the period to 2025” telah membuat gelisah sejumlah kalangan.
Dikutip dari Janes.com (24/3/2021), salah satu pihak yang bersuara atas rencana tersebut adalah Marshall Aerospace and Defence Group (MADG) Perusahaan yang berlokasi di Bandara Cambrige tersebut, dikenal sebagai penyedia maintenance, repair and overhaul (MRO) pada arsenal C-130 AU Inggris.
MADG telah menyatakan keterkejutannya atas kecepatan di mana Inggris akan menghentikan armadanya C-130J/C-130J-30 Hercules, MADG memperingatkan bahwa rencana tersebut akan mendorong pemutusan hubungan kerja (PHK) dini pada serangkaian pos pekerjaan. Sebelumnya, MADG telah mengetahui rencana pemensiunan armada C-130J, namun itu bukan di tahun 2023, melainkan rencana awal pemensiunan pesawat angkut yang juga diidamkan TNI AU itu, baru akan dilakukan pada tahun 2035.
“Tidak dapat disangkal bahwa penarikan C-130J Hercules pada tahun 2023 adalah berita yang mengecewakan, sementara kami telah menikmati pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis C-130 internasional selama beberapa tahun terakhir,” ujar juru bicara MADG pada 23 Maret. “Masih terlalu dini bagi kami untuk dapat menilai dampak penuh keputusan ini terhadap operasi kami di Cambridge dan Brize Norton, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi sebanyak mungkin pekerjaan.”
Dari publikasi Command Paper, disebutkan bahwa Kementerian Pertahanan Inggris akan melakukan investasi besar baru dalam program Future Combat Air System (FCAS) Tempest. Lebih dari £2 miliar (US$2,77 miliar) akan diinvestasikan dalam aktivitas program Tempest pada tahun 2025, dengan laporan yang merinci investasi baru dari Inggris senilai £1,2 miliar dari total dana tersebut.
Angkatan Udara Bangladesh adalah salah satu yang mendapat berkah dari program pemensiunan C-130J Super Hercules Inggris. Total AU Bangladesh berhasil membeli lima unit C-130J. Persisnya varian Super Hercules yang diterima Bangladesh adalah C-130J Mk5 yang merupakan short bodied. C-130J Mk5 punya panjang bodi 28,77 meter dan mampu terbang sejauh 5.078 km.
Varian tersebut juga dapat dilengkapi fasilitas Inflight-refuelling probes untuk pengisian bahan bakar di udara. Umumnya armada C-130J Mk5 mulai diterima Inggris pada tahun 1999, selain versi short bodied, ada pula varian C-130J Mk4 yang merupakan long bodied.
Baca juga: Tanpa ToT, Bangladesh Telah Terima Tuntas Lima Unit Super Hercules
Pada tahun 2018 silam, Inggris menyatakan akan menjual 10 unit stok Super Hercules-nya, dimana AU Inggris akan lebih mengoptimalkan Airbus A400M Atlas yang punya payload lebih besar. Sejak awal rupanya Perancis tertarik dengan tawaran Inggris, utamanya untuk mendukung pergerakan pasukan di Afrika Utara, namun belakangan Perancis membatalkan rencana itu, setelah penawaran dari Inggris dikabarkan terlalu tinggi. (Bayu Pamungkas)
Bismillah kenapa nga kita usahakan memproduksi sendiri hercules c.130 j mk.5 ada PT.DI …. selain buka lapangan kerja buat anak negeri kita gandeng pemilik lisensi hercules c.130 j mk.5,ajak tenaga ahlinya keindonesia untuk joint partner memproduksinya,kalau dapat sekalian pesawat galaxy nya kita produksi di indonesia,1.diproduksi untuk keperluan TNI 2.dapat kita jual ke asia tenggara bahwasanya PT.DI sudah mampu memproduksi kapal angkut berat.kalau mau juga kita dapat kembangkan juga JASGU dan truk amphibi produksi dalam negeri.
Untuk negara penggemar barang bekas segera dibeli sebelum diambil negara lain!! apalagi kalo mungkin ada program dihibahkan,nunggu apalagi…daripada nunggu anggaran pertahanan yang akan terus disunat untuk program covid 19 yang ga tahu kapan berakhirnya pandemi
SEMOGA DI AMBIL….🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Mintalah 14 unit Herky seri J itu daripada nganggur. Lumayan jika ditambah 12 unit seri J yang baru dari Amrik.
14 unit ex Inggris
12 unit baru dari Amrik
23 unit seri H dan L existing.
1 unit seri B tanker.
14 + 12 + 23 + 1 = 50 unit
Langsung naik 2 kali lipat mobilitas pasukan Linud kita.
Tuh Pak Menhan Prabowo kemarin tgl 22-24 Maret 2021 kunjungan kerja ke Inggris. Kayaknya jadi nih 14 unit Herky seri J diambil.
oya oh iya tung…gini nih kalou punya pemerintahan dan menhan yang buat halusinasi….jadi rakyat seolah olah menebak kita mampu dan kita bisa…tanpa pikir nyang lainya 😅😆🤣🤣🤣🤣
Sebaiknya Indonesia nunggu pensiun prematur Destroyer Daring Class dan Kapal Induk Queen Elizabeth.
Ini baru yg namanya berkah..😀
Ya Salaammm….😄😄😄
Ente gak nawarin Kuznetsov atau Pyotr Velikiy yg mw pensiun buat Indonesia nih??
Mohon maaf barang inventaris Rusia yg strong bingit gak dijual.
Yg ditawarin diartikwl diatas, barang inventaris punya Inggris yg mulai bangkrut gara2 ngejar proyek tempest..😀
Ya. Salaammm…😀😀😀
Maklum, relik museum ya Dhek, makanya gak ditawarin dimari, barang pusaka turunan Mbah USSR, kalo dijual takut kualat walopun sering mogok di laut lepas.
Ngapain nunggu Daring class pensiun yang entah kapan.
Nunggu pensiun itu Ticonderoga yang sudah pasti akan pensiun 6 unit di tahun 2022. Tinggal setahun lagi. Tinggal minta aja soal disetujui untuk dijual atau dihibahkan oleh Amrik atau kagak disetujui Congress itu urusan nanti.