Inilah “Tempest,” Program Jet Tempur yang Bikin Inggris Ingin Pangkas Pesanan F-35B
|
Belum lama ini tersiar kabar bahwa Kementerian Pertahanan Inggris berencana untuk memangkas order jet tempur F-35B Lightning II secara besar-besaran. Dari komitmen awal, mengakuisisi 138 unit, menjadi hanya 48 unit saja. Meski belum jadi keputusan, rencana itu telah membuat geger, pasalnya Inggris selama ini dikenal sebagai mitra tear 1 dalam pengembangan F-35.
Baca juga: Inggris Ingin Pangkas Pesanan F-35B Lightning II, Ini Konsekuensinya
Walau muncul isi pengetatan anggaran pertahanan, santer beredar kabar bila dana akuisisi F-35B sebenarnya akan dialihkan untuk biaya pengembangan jet tempur masa depan – Future Combat Air System (FCAS) yang diberi label program “Tempest.” Dirangkum dari beberapa sumber, jet tempur stealth yang masuk generasi keenam itu dijadwalkan mulai bisa dioperasikan Angkatan Udara Inggris pada tahun 2035. Dalam perspektif lain, Inggris tidak ingin ketinggalan dari Perancis, Jerman dan Spanyol yang telah memproklairkan konsorsium proyek FCAS pada Juni 2019.
Inggris pun tak sendirian dalam mengusung Tempest, sadar butuh mitra untuk menopang pendanaan, Tempest juga diusung oleh Italia dan Swedia dengan mendirikan konsorsium “Team Tempest.” Sebagai pengguna nantinya, selain AU Inggris, adalah AU Italia dan AU Swedia.
Team Tempest terdiri dari Kementerian Pertahanan Inggris, Thales UK, BAE Systems, Rolls-Royce, Martin Baker, Leonardo S.p.A. dan MBDA. Bagi Inggris dan Italia, Tempest digadang sebagai pengganti jet tempur Eurofighter Typhoon yang akan dipensiunkan dalam dekade mendatang.

Nah, seperti apakah profil Tempest, hingga membuat Inggris berencana memangkas order F-35B secara besar-besaran? Dikutip dari situs Militaryfactory.com, disebutkan desain Tempest pertama kali dirilis pada ajang Farnborough 2018 sebagai Future British 6th Generation Fighter.
Tempest pada dasarnya dapat diterbangkan dengan awak dan tanpa awak, jet tempur ini juga dipersiakan untuk beroperasi teaming dengan Loyal Wingman. Dari spesifikasi, Tempest mengusung dual Rolls-Royce afterburning turbofan engines. Kecepatan maksimum Tempest 2.500 km per jam dan mampu terbang sampai ketinggian 15.500 meter. Jangkaun terbang jet tempur masa depan ini 3.200 km.
Sebagai jet tempur stealth, amunisi disimpan di dalam bomb bay, meski pesawat ini juga menyediakan hardpoint untuk misi khusus. Tempest punya panjang 19 meter, lebar 13,5 meter dan tinggi 5 meter. Bobot kosong Tempest 14,5 ton, seentara bobot maksimum saat tinggal landas 25 ton. (Gilang Perdana)
kecepatan nya msh di bawah blackbird S71
3.529 km/jam dikira bakal menembus kecepatan hypersonic minimal marc 5
Klu saat unmanned sih mgkn2 aja bs tp klu pd saat ada pilotnya, emang pilot nya tahan geber tuh pesawat sampe mach 5.
Paling pilotnya mual/pusing kali om sampai Mach 5-6
Secara umum ente masih bisa makan bakso walo ente didalam pesawat dg kecepatan hingga Mach 10 asal laju percepatannya konstan. Bukti yg lain tuh astronot didalam roket yg kecepatannya diatas Mach 23 aman-aman aja tuh. Lebih gila lagi yg ada di ISS, kecepatan ISS jauh lebih cepat dari roket loh. Nyatanya aman tuh. Nah kalo percepatannya yg gak konstan itu yg bahaya.
gampang itu, di kanopi kanan atas nanti disediain gantungan kresek untuk kantung muntah….wkwkwk
Gak beda jauh dg YF-23,secara umum tempest masih seperti pespur generasi kelima seperti kemampuan C3, teaming dg ucav serta unmanned atau semi unmanned. Harusnya pespur generasi keenam bisa terbang dg kemampuan hipersonik, bisa terbang hingga LEO, terbang antar benua, dilengkapi laser yg bisa menjatuhkan icbm, rudal hipersonik hingga satelit. Itu butuh reaktor nuklir mini seperti milik Rover luar angkasa atau avangard.
QT ikut program ini aja, Enggris pasti butuh mitra. Kalok program ini pasti no tipu2
Syarat ikut harus bisa menyumbang ilmu dalam pengembangan. Jadi harus punya keahlian di bidang yg mereka belum punya.
Kalok nyumbang ilmu & duit nanti tetep di klaim py mereka dong, seperti program2 sebelumnya.
Jd sebaiknya nyumbang apa agar dpt full TOT & lisensi + harga murah
Komen ngelantur semua, yg ahli avionik jd ketawa lihat komen amatir
wkwkwk
Indonesia sdh fasih bikin Tempe….st…Ayo gabung
Kita udah punya banyak tempe, tinggal ditambah s dan t saja udah jadi tempest.
🏃🏃🏃🏃
Kalau bisa nahan ciws 30mm sebanyak 6rb peluru boleh lah di produksi
Salah satu yg paling menarik dari program ini adalah man-machine interface-nya. Sudah masuk sci-fi kalau menurutku. Dan sepertinya bukan HOTAS.
Presentasi Rolls-Royce tentang mesinnya juga bagus. Teorinya masuk akal, tinggal lihat kenyataannya bagaimana.
Pespur Tempest gen 6 masih engine turbofan? Kecepatan maksimum masih 2.500? spesifikasi ini cocok dengan gen 5++ seperti SU 57 peloyy. hahahahaha. . . .
pespur gen 6 enginenya harus scramjet
Dah lah biar kit liat sisi baiknya aja, emg kite bisa bikin proyek sekelas scramjet
indonesia pakai doa sama nyali besar ditambah santet aja. daripada bolak balik bilang mau beli atau buat ini itu tapi hasilnya cuma cerita doang hehehehe