Indonesia Jajaki Akuisisi Kapal Selam Scorpene ala Brasil (Riachuelo Class)

Naval Group (d/h DCNS) bukanlah nama baru dalam jagad peserta kompetisi pada program pengadaan kapal selam TNI AL. Persisnya sejak tahun 2015, telah terjalin komunikasi yang intens antara Indonesia dan Perancis untuk pengadaan kapal selam, kala itu yang mencuat adalah Scorpene 1000, yang dikenal sebagai varian ‘mini’ dari Scorpene Class. Dan setelah lama tak tersebut namanya, nama Naval Group kembali mencuat, khususnya dikaitkan dengan diskusi intens lanjutan atas keinginan Indonesia untuk mengakuisisi Scorpene Class.

Baca juga: Indonesia dan Perancis Bicarakan Pengadaan Kapal Selam Littoral Scorpene Class 1000

Meski yang jadi pijakan rencana akuisisi adalah Scorpene Class, namun diskusi lanjutan antara Pejabat dari Kementerian Pertahanan RI dengan pihak Naval Group mengarah pada Scorpene Class varian yang digunakan oleh AL Brasil. Sumber dari Janes.com (2/12/2020), telah mengonfirmasi pembicaraan tersebut.

Arah rencana akuisisi dengan mengacu Scorpene varian Brasil dikemukakan oleh Naval Group, pasalnya satu unit kapal selam tersebut S Riachuelo S40 (Riachuelo class) telah melewati serangkaian pengujian pada tahun 2019.

Sebagai informasi, Brasil pada tahun 2009 telah menandatangani kontrak senilai US$9,9 miliar untuk pengadaan empat unit Riachuelo Class. Seperti halnya program akuisisi Gripen E/F (F39), maka pengadaan kapal selam juga mewajibkan transfer of technology (ToT), dimana kesemua unit Riachuelo Class dibuat oleh galangan lokal Brasil, Itaguaí Construções Navais (ICN).

Kembali ke konteks rencana akuisisi oleh Indonesia, sejauh ini belum ada kabar tentang berapa unit yang akan dibeli, meski begitu delegasi Indonesia dan Perancis telah menyinggung opsi pembiayaan dan peluang perjanjian transfer teknologi antara perusahaan pertahanan Perancis dan galangan kapal di Indonesia.

Sekilas tentang Riachuelo Class, kapal selam diesel listrik ini punya bobot 1.800 ton, sementara panjang kapal 75 meter dan lebar 6,2 meter. Diawaki oleh 31 personel, kapal selam ini dibekali enam tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm. Total ada 18 torpedo yang dapat dibawa dalam sekali berlayar, jenisnya mulai dari F21 sampai Black Shark pun dapat diluncurkan. Selain torpedo, kapal selam ini juga dapat meluncurkan rudal anti kapal SM-39 Exocet dan 30 puluhan ranjau laut.

Baca juga: Telah Meluncur INS Vagir, Kapal Selam Diesel Listrik Scorpene Class Produksi India

Riachuelo class milik Brasil tidak dipasangi teknologi air independent propulsion (AIP), sehingga kemampuan endurance-nya ditaksir ada di 40-50 hari. (Bayu Pamungkas)

56 Comments