Telah Meluncur INS Vagir, Kapal Selam Diesel Listrik Scorpene Class Produksi India
|Jagad kapal selam di Asia ketambahan warga baru, setelah pada Kamis, 12 November 2020, telah meluncur INS Vagir dari Mazagon Dock Shipbuilders Limited di Mumbai, India. INS Vagir adalah unit kelima dari kapal selam Kalvari Class, dimana desain dan teknologi kapal selam ini mengadopsi Scorpene Class.
Baca juga: Indonesia dan Perancis Bicarakan Pengadaan Kapal Selam Littoral Scorpene Class 1000
Scorpene Class yang dibesut oleh Naval Group (d/h DCNS) dari Perancis, namanya sudah lumayan kondang, setelah berhasil menjual 14 unit seri Scorpene ke Chili, Malaysia, India dan Brasil. Sebagai wujud dari transfer of technology, INS Vagir sepenuhnya telah dibangun di India. Dengan diluncurkannya INS Vagir, maka kapal selam ini akan memasuki tahapan sea trial dan rencananya akan diserahterimakan kepada AL India pada tahun 2022.
Mengutip dari Forecast International, desain lambung Scorpene Class dipengaruhi garis keturunan dari kapal selam serang bertenaga nuklir Amethyste Class. Desain ini telah diperkecil untuk menghilangkan penalti ukuran yang secara otomatis dikaitkan dengan tenaga nuklir. Bentuk lambung Scorpene Class dirancang efisien secara hidro-dinamis, dengan bagian tengah kapal yang diperpanjang dengan haluan bulat. Bentuk buritan memanjang dan memiliki fitur hidroplanes yang dipasang di sirip dan tailplanes berbentuk “+”.
Scorpene Class dirancang dengan tata letak ‘konvensional’ yaitu mengadopsi dua dek. Untuk akomodasi awak berada di dek atas, sedangkan tangki bahan bakar (solar) dan baterai kapal terletak di dek bawah. Kapal selam ini diawaki oleh 35 pelaut dan 8 perwira, uniknya ruang kendali dan ruang akomodasi telah dipasangi floating platform yang didukung secara elastis dan terisolasi secara akustik. Semua ruang dan area operasional ber-AC. Scorpene Class India juga memiliki enam ranjang lipat tambahan untuk kebutuhan pasukan khusus.
Scorpene Class dilengkapi enam tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm. Dalam sekali berlayar, kapal selam ini dapat 18 torpedo/rudal anti kapal (SM-39 Exocet) atau 30 ranjau.
Dari enam unit Kalvari Class yang dibangun, dua unit saat ini sudah dioperasikan secara penuh oleh AL India, yaitu INS Kalvari dan INS Khanderi. Kapal selam ini punya panjang 67,5 meter dan lebar 6,2 meter. Bobot saat di permukaan adalah 1.780 ton dan bobot saat di bawah permukaan mencapai 1.957 ton. Sebagai sumber tenaga yaitu 4 x MTU 12V 396 SE84 diesel engines dan 360 battery cells. Kecepatan maksimum saat di permukaan 11 knots dan kecepatan maksimum saat menyelam 20 knots.
Baca juga: Ingin Punya Kapal Selam, Filipina Terobsesi Pada Scorpรจne Class
Kapal selam diesel listrik yang bisa menyelam sampai 350 meter ini punya endurance berlayar selama 50 hari tanpa bekal ulang. Kemampuan jelakahnya bisa mencapai 12.000 km pada kecepatan 8 knots. (Bayu Pamungkas)
Banyakin kapal selam jangan hutang
Scorpene vijay :
Kecepatan max saat menyelam 20 knots.
Jelakahnya : 12.000 km (kecepatan 8 knots)
Nagapasa class :
Max 21.5 knots (submerged).
Range 20,000 km.
=====
Kenapa bisa begitu? ๐
Cuman Scorpene bisa nyelam lebih dalam dari Changbogo.
Teorinya yg membatasi enduran kapal selam ialah : hotel load dan jumlah (awak+penumpangnya)
Makin lengkap/banyak sistem yg disematkan pada kapal selam (sonar suites), makin besar juga menyerap daya listrik tt berasal dari batre…..demikian juga jika jumlah penumpang kasel makin besar, maka berada dalam kasel yg memilikisistem ventilasi udara, pencahayaan dan suhu yg tertutup, sistem hvac dan cooling system nya juga bekerja makin berat yg semuanya mengandalkan pada kapasitas batre kasel
Contohnya nagapasa class baru dilengkapi dg 4 (dari 7 item) item sensor sonar buatan elac-wartsila, sementara Kalvari dilengkapi dg full sonar sensor suites…..termasuk towed sonar yg utk menjulurkan dan menggulung kembali butuh daya listrik yg besar dari batre kasel
Begitu juga dg dimensi/penumpang sonar pd Kalvari lebih besar dibanding yg terpasang pd nagapasa (proporsional dg dimensi kasel), yg artinya juga menyerap listrik yg lebih besar juga
Kan dimensi scorpene lebih besar, mestinya powernya menyesuaikan tho?
Kalau dianggap rasio segitu sudah cukup buat si Scorpene, mestinya ‘power to weight ratio’ Nagapasa lebih dari cukup yho?
Tapi kenapa pernah kena isu underpower? ๐๐ฏ
Mungkin analoginya spt ini :
Ada 2 insinyur sedang merancang sistim pendinginan cold sorage buah impor, dan keduanya adalah jago dalam membuat perhitungan teknis ….tapi hasil akhirnya, besaran PK kompresor kedua perhitungan tsb berbeda ๐จ
Rupanya salah satu insinyur yg jam terbangnya lebih tinggi…..tidak hanya menghitung aspek teknis saja (volume cold storage dan beban buah yg disimpan) tapi juga mengamati perilaku pemakaian cold storage, berapa ton buah yg masuk gudang tiap periode pengiriman, berapa yg langsung keluar lagi dan berapa yg mengendap di cold storage lebih lama, frekuensi buka tutup pintu tiap kali siklusnya, dsb….jadi besaran PK kompresor yg disarankan pun lebih akurat โ๏ธ
Yaelah ukurannya aja beda bumi langit bro. Ga bisa disamakan apple to apple… Hadeuh
Bumi & langit?
Scorpene Vijay berapa meter dibanding Nagapasa berapa meter?
Tapi endurance dia kalah jauh?
Tapi kenapa Nagapasa kena issue underpower?
๐
Setidaknya kita sebelum pake bulava
Kita pake dulu rudal ASCM(Anti Ship Cruise Missile) 3M54 Kalibr dan rudal LACM (Land Attack Cruise Missile) 3M14 Kalibr.
Yang jarak tembaknya 300-4.500 km
Dan termasuk rudal haigh acuration missile
kemhan kan dah teken kerjasama dgn swedia.mudahยฒan A26ID dgn buritan model 218 nyempil dlm perundingan.atau kandidat lain seperti B-603 Volkhov dgn brahmos/oniks-kalibr-tsirkon dan shkval nya karena tek. torpedo launcher is so yesterday
Kerjasama..belum perjanjian..di wilayah +62 itu dgn mudahnya dpt berubah
Komen kok kontradiktif
Katanya teknologi torpedo launcher is so yesterdey malah nyaranin skhval
Skyval bukan torpedo โ๏ธ
https://nationalinterest.org/blog/buzz/meet-russias-shkval-supercavitating-torpedoes-us-has-nothing-them-80241
Beda lagi klu yg dimaksud shkval tuh proyek kaprang destroyer lider al rusia yg masih konsep.
Suspended pula
@emperor masa dari jaman WWII sampe sekarang punya kasel torpedo launcher molo sudah saatnya buat upgrade ke VLS.VA-111 Shkval tuh cuman sebagai syarat doang.
Skhval itu juga torpedo Dhek, kecuali kalo yg ente maksud Destroyer Rusia yg cuman jadi maket aja.
Ada ya torpedo gak punya seeker ๐ค
Lah terus yg dipake kasel selama pd1 dan 2 itu apa? Lontong?
Ada yg bilang…..shykal (susah bener ngejanya๐) cuma semacam amunisi balistik, semacam (yg katanya) rudal starstreak gitulah ๐คท
Seeker itu hanya pemandu biar lebih presisi dalam menyerang Dhek, itu baru muncul setelah PD2. Saat PD 2, Torpedo juga gak pake seeker.
@Sugimura sembarangan cuman jd maket doang yg bener tuh on progress.noh adeknya lider si kirov jabanin dolo.jgn sampe kek yg udahยฒ kebakaran jembut org lain inovasi hypersonic missile ini malah sibuk bangun border wall.ibarat kek tagline brand motor #SemakinDiDepan .muehehe
First
Nice India
Kita butuh kapal selam yg bisa meluncurkan rudal bulava
Lhaaa…rudalnya aja blom punya dek, jd sementara diisi eoket R-han 122 produksi pindad aja ya dek. Dr pd gak ada yg meluncur.
Pengen pertamax, takut dosa…..๐ฃ