Hanggar ‘Bunker’ Berpintu Baja ini Membuktikan Cina Memang Siap Berperang
Penampakan hanggar jet tempur dalam foto-foto ini menyiratkan, bahwa Angkatan Udara Cina dalam posisi siap berperang, ini dalam artian bukan hanya siap melakukan serangan udara, melainkan juga siap dalam menghadapi gempuran dari udara pada instalasi di pangkalan udaranya.
Beberapa foto yang menjadi viral di media sosial telah memperlihatkan desain hanggar dengan lapisan beton plus pintu baja anti ledakan. Bahkan dibandingkan hanggar model bunker yang lazim ada di negara-negara NATO, hanggar milik AU Cina dalam foto terlihat lebih futuristik, terutama bila dilihat dari model pintu baja yang membuka ke arah atas dan bawah.
Terkhusus model pintu baja dalam hanggar, sekilas mengingatkan pada desain pintu pada fasilitas peluncuran rudal jelajah MGM-13 Mace yang digelar Amerika Serikat pada dekade 60/70-an.

Meski tidak diketahui persis dimana lokasi hanggar dalam foto-foto yang beredar, kuat dugaan lokasi tersebut berada di Bandara Lhasa Gonggar, Tibet. Dalam citra foto satelit, setidaknya ada 24 unit hanggar yang diduga identik dengan hanggar dalam foto-foto yang viral.


Yang menarik, Bandara Lhasa Gonggar dikenal sebagai salah satu bandara tertinggi di dunia. Dikutip dari Kabarpenumpang.com, disebutkan bandara ini terletak sekitar 62 km sebelah barat daya Lhasa, Prefektur Shannan, Cina, dengan ketinggian 3.570 mdpl.
Lhasa Gonggar Airport mulai beroperasi pada 1965 dan memegang peran sebagai hub utama Tibet Airlines. Diketahui, bandara ini mampu menampung lima pesawat Airbus A340 atau tujuh Boeing 757 secara bersamaan. Lhasa Gonggar memiliki dua landas pacu, 4.000 meter beraspal, dan 3.600 meter terbuat dari beton yang dibuat pada tahun 1994.
Sementara itu, penghuni hanggar bunker dalam foto diketahui sebagai Chengdu J-10. Sebagai catatan, J-10 adalah jet tempur bersaya delta dan ber-canard. J-10 buatan Chengdu Aircraft Industry Group memang bukan jet yang terlalu baru, lantaran sudah digunakan AU Cina pada tahun 2006.
Meski begitu, J-10 diketahui terus ditingkatkan kemampuannya. Seperti diwujudkan dalam hadirnya J-10C, dimana jet tempur ini telah dipasangkan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan rudal udara ke udara generasi baru, PL-10 dan PL-15. Tidak itu saja, J-10C dikabarkan juga dibekali kemampuan mesin dengan thrust vector 3D.
Baca juga: Tandingi Cina, India Pamerkan Kemampuan Luncurkan 75 Unit Drone ‘Swarm’ Kamikaze
Penggelaran J-10 berikut hanggar bunker di Lhasa Gonggar bisa dipahami, pasalnya Lhasa merupakan wilayah Cina yang berbatasan dengan Arunachal Pradesh, yaitu negara bagian India. Dan, sudah bisa ditebak, bila pengerahan garnisun jet tempur J-10 terkait dengan kesiapsiagaan Cina dalam meronda perbatasannya yang suatu waktu dapat berubah menjadi konflik bersenjata dengan India. (Haryo Adjie)
Klo kata mbah bowo akan jadi perkedel klo kena JDAM
Kalo urusan hanggar pesawat yg dibuat sekuat mungkin gak terlalu dijadikan target serangan tp landasan pacunyalah yg bakal jd bulan2 serangan rudal. AS and the gank tinggal kirimin aja rudal LRASM dan JASSM-ER, Storm Sadow dan Rudal Taurus 150 biji bakal luluh lantak landasan pacununya. Tinggal tuh pesawat cuma bisa bertelor saja dihanggar, gak bisa terbang2. Butuh waktu yg lama utk memulihkan landasan pacu yg berlobang dng kedalaman rata2 10 meter akibat hantaman Strom Sadow dan kawan2nya. Bukan begitu mbah gatol.?…😄😄
Ya. Salaamm..😀😀😀
Last defence hadapi “zombie” itu pak lik makanya dibangun di Tibet yang sulit dijangkau
Ya salaaam, bandara juga dijaga SAM
Pake teknik salvo rudal spt kesukaannya mbah gatol dek.
Contoh spt yg dilakukan AS terhadap Suriah. Di salvo lebih 100 rudal, walaupun 70% berhasil di netralisir oleh Hanud Suriah, dan 10 % tidak meledak dan salah sasaran. Sisanya 20% yg mengenai sasaran walau tdk akurat. Artinya ada yg kena dek.
Tp teknik salvo ini gak bisa diterapkan ke sasaran di Rusia yg punya Hanud Strong Bingit dek. Sebab akan membahayakan pihak AS dan konco2nya sendiri. Krn rudal jelajah AS dan NATO dipandu GPS, sementara Jammer Rusia sangat canggih bisa mengcopy GPS target rudal tersebut dan mengalihkan ke lain. Bisa2 menghantam kawan sendiri rudalnya. Atau dibuat muter2 tuh rudal dng GPS yg berubah2 sampe kehabisan bahan bakar dan akhirnya nyelplung ke laut tanpa bisa meledak…😄😄
Ya. Salaamm…😁😁😁
yasalamm, bang rusky gak sepintar yg dulu, sekarang perkembangan dibidang kontruksi udah luar biasa maju, China bisa bikin apartemen bertingkat dalam satu malam, bisa betulin jalan raya yg longsor dalam hitungan jam. apalagi betulin landasan pesawat pasti sudah di pikirim sama mereka.
Adek jng ikut2 mbual spt mbah gatol. Apartemen bertingkat hanya dibuat dlm satu malam itu pake ilmu bandung bondowoso mungkin dek. Adek belajar lg ilmu beton. Jika beton diberi cairan pengeras, dia memang cpt kering, tp kelendutannya akan berkurang, dan cenderung mudah terjadi patahan. Itu tdk cocok utk bangunan geding dek, hanya bisa utk konstruksi jalan dng lapen.
Adek pikir yg kirim rudal jg gak mikir kah klo habis dirudal akan di perbaiki dek? Gak akan sempat diperbaiki dek klo sdh dlm pemantauan.
Sayangnya kualitasnya diragukan
Berapa banyak video dari mereka semen dan bata diisi styrefoam. Cuma propaganda dan bisnis konstruksi utk muter ekonomi domestik oleh oligarki partai. Tiongkok kalau berhenti membangun laju ekonominya melambat. ini kenapa mereka berani ngutangin proyek konstruksi di luar negeri karena kapasitas produksi dlm negeri overloaded.
Ya, salvo aja tuh semua sasaran strategis China dari segala penjuru pasti bakal kelimpungan dia.
Oya, Rusia gak akan takut sama Rudal yg datang dari laut atau udara karena jumlahnya bisa diprediksi. Tapi kalo rudalnya disimpan didarat kayak di sistem AEGIS ASHORE pasti nangis lah Om Putin. Gimana gak nangis, USA bisa naruh rudal banyak banget mau yg isi konvensional atau isi nuklir juga bisa sedangkan Rusia mana sanggup, tak de Wang. Hhhhhhhhhh
Walaupun rudalnya disimpan diujung kulon sekalipun mbah, klo GPS targetnya di copy dan diarahkan ke lokasi lawan akibat hebatnya jammer Rusia Strongg, justru yg nangis sesama angjota NATO mbah. Kok jeruk makan jeruk kata madam Ely…😀😀😀
Ya salaamm….🤣🤣🤣
Kalo ngasih info jangan ngawur Dhek, emang itu jammer spoofing GPS bisa nyebar ke seluruh dunia dari titik pusatnya?? Kayak gitu tetap ada batasan jaraknya lah, belum resiko dideteksi Pesawat/satelit ELINT/SIGINT tuh jammer.
Kelemahannya ketika tuh jammer hidup otomatis gak akan bisa make hanud es teh ratusan. Percuma dong ngeluncurin rudal Hanud atau bahkan rudal hipersonik buat bales eh ternyata kena jamming sendiri juga. Kalo dimatiin malah bakal jadi sasaran salvo ratusan rudal. Hhhhhhhhhh
Yg terpenting sistem pertahanan udara seperti apa yg dikerahkan Cina untuk mengatasi rudal dan pespur yg mengincar pangkalan udara Cina dan apakah Cina memiliki kemampuan untuk memanipulasi atau membatasi kemampuan musuh untuk mencari target yg akan diserang.
tp cina itu mang. paling cepat konstruksi pemulihan. kl landasan cina hancur, dibangun ulang darurat. pasti banyak cara dipikir cina itu.. jgn cuma satu2 pemboman landasan, bom pabrik pswt, bikin rudal pintar nungguin hanggar hanggar buka pintu buat tiba2 dicolong masuk kenikmatan..
pakai cara US hajar jepang,bom atom ibukota nya,pasti china menyerah tanpa syarat,daripada hajar hanggar yang banyak
Lah emang berani8
20 th kedepan gak ada perang, tiongkok cuman pamer teknologi sj buat jualan
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera bangun hanggar-hanggar anti nuklir untuk melindungi ribuan jet tempur kita “yang akan” segera tiba. Bangun di seluruh Indonesia, utamanya di Natuna, sebagai sarang puluhan skadron garis depan yg akan menghantam armada bebek peking, si pelanggar kedaulatan. Laksanakan ! Bravo !
engak akan ada perang “katanya”nunggu kita bisa buat rudul dulu,kan ngak lucu rehat gegara nunggu pasokan rudal inpor.
China siap jadi negara agresor dikawasan asia
ini yang saya bilang perang engak nunggu kita siap atau tidak…tapi perang akan terjadi bila mana tidak ada kata sepakat pada kedua pihak dalam merumuskan masalah yang ada…!!!
dan jangan sampai seperti kejadian ottoman turki pada perang dunia pertama…setelah ditekan dan dilemahkan lalu muncul sekema diikut sertakan(dijebak) dalam pusaran konflik…!!!
menhan sudah seharusnya siap dengan skema apa pun untuk mencegah situasi urgen yang mengaduk kita dalam pusan konflik dunia…setidaknya 500 sampai 1000 rudal jarak menengah dan jauh dengan hulu ledak nuklir harus diusahakan untuk meminimalisirkan ancaman kepunahan diera perang tehnologi muktahir dasawarsa ini…dan itu tidak ada kompromi…!!!
sedang kan senjata lain hanya sekedar untuk mengimbangi kawasan…karna musuh nyata kita adalah negara adidaya dan penguasa tehnologi muktahir nuklir…maka nuklirlah jawaban bagi efeck deterjend nya…itu kalou menhan nya seorang ahli pemikir strategi…😆
Nuklir itu berat Dhek buat Indonesia, itu butuh organisasi yg sangat kuat hubungan komando dan soliditasnya macam, China, atau Pakistan dan India. Kalo enggak, nasibnya bakal kayak Korut, Iran atau lebih parahnya lagi kayak Irak atau Suriah yg lagi bangun reaktor aja langsung kena bom, langsung kena embargo. Sebenarnya ada banyak cara punya senjata hebat selain nuklir. Itu adalah laser, apalagi kalo yg ditempatkan di satelit. Buat aja baterai lithium-ion pada satelit yg bisa nampung energi besar dari matahari terus sorot semua ancaman yg datang mau hulu ledak RV rudal nuklir,glide hipersonik semuanya pasti bisa diatasi. Bahkan bisa dipake buat ngelumpuhin semua satelit musuh mau yg di low orbit, middle atau Geostasioner.
Ingat, siapa yg menguasai dunia itulah yg memenangkan peperangan tapi siapa yg menguasai luar angkasa dialah yg menguasai dunia.
engak ada yang berat bagi yang mau dengan kesunguhan niatan dan isaha keras…apa lagi kita punya ahli ahlinya….😆
ini yang membedakan pemikiran seorang negarawan dan bukan negarawan…karna melihat dari sudut kacamata individual bukan negara…dan itu banyak para pejabat yakng tidak punya daya intelektual sebagai seorang negarawan…oleh sebab itu daya saing bansa kian lama kian menurun…!!!
Gak ada hubungannya bangun nuklir dengan negarawan. Kecuali kalo mau disebut ngototawan silahkan itu piagam perjanjian ASEAN untuk bebas nuklir dilanggar aja.