Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ada Jet Tempur Chengdu J-10C Tanpa Identitas di Pakistan, Mencuatkan Beragam Spekulasi

(frontiervedette.com)

Sebagai bukti adanya ikatan kerjasama antara Cina dan Pakistan, kedua negara saat ini tengah melaksanakan latihan angkatan udara terjadwal “Shaheen-IX,” lantaran didakan secara rutin, lokasinya pun saban tahun bergantian di masing-masing negara. Kali ini Shaheen-IX digelar di Lanud Bholari, Sindh, wilayah Pakistan.

Baca juga: Respon ‘Kedekatan’ India dan Amerika Serikat, Cina-Pakistan Tegaskan Komitmen Strategis dalam Pertahanan

Lantaran digelar di Pakistan, maka beberapa jet tempur dan pesawat angkut milik AU Cina bertandang ke Pakistan. Dikutip dari frontiervedette.com (10/12/2020), disebutkan AU Cina mengerahkan jet tempur Chengdu J-10C dan Shenyang J-11 dan pesawat angkut Xian Y-20 Kunpeng. Sementara Pakistan dalam latihan mengerahkan armada JF-17 Thunder. Tapi ada yang menarik dari latihan udara ini, yaitu pada sosok J-10C yang diboyong Cina.

Dari tangkapan foto, nampak sebuah J-10C yang ikut dalam latihan tidak menggunakan atribut dan identitas pengenal di sekujur bodinya. Umumnya identitas berupa badge kesatuan dan nomer pesawat terdapat pada vertical stabilizer dan belakang fuselage, namun J-10C ini tampil bersih dari livery.

Lantaran terasa ganjil, analisa pun mengemuka, salah satunya adalah dugaan transfer pesawat tidak resmi dari Cina ke Pakistan. Di tengah konfrontasinya dengan India, Angkatan Udara Pakistan dikabarkan akan membeli beberapa unit J-10C. Dengan kehadiran pesawat misterius ini, maka pilot Pakistan dapat mengevaluasinya atau bahkan secara diam-diam menerbangkannya ketika terjadi krisis militer. Tindakan seperti itu kerap dirahasiakan dan hanya diungkapkan melalui sumber pihak ketiga.

Serupa tapi tidak sama, hadirnya jet tempur tanda identitas juga pernah hadir dalam konflik bersenjata di Libya. Pada Mei 2020, sejumlah MiG-29 Fulcurm tanpa identitas diketahui telah melintas dan mendarat di Libya. Dan sudah menjadi rahasia umum, bila transfer pesawat tak resmi itu dilakoni oleh AU Rusia, yang kabarnya akan menyerahkannya kepada AU Suriah.

J-10 adalah buatan Chengdu Aircraft Industry Group dan telah dioperasikan AU Cina sejak tahun 2006. Meski begitu, J-10 diketahui terus ditingkatkan kemampuannya. Seperti diwujudkan dalam hadirnya J-10C, dimana jet tempur ini telah dipasangkan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan rudal udara ke udara generasi baru, PL-10 dan PL-15. Tidak itu saja, J-10C dikabarkan juga dibekali kemampuan mesin dengan thrust vector 3D.

Baca juga: Dari Citra Satelit, Cina Diketahui Tempatkan Jet Tempur J-10 di Woody Island

Dengan mesin tunggal WS-10A turbofan, J-10 melesat hingga Mach 2.2. Sementara jarang jangkau dengan ferry range mencapai 3.200 km (internal fuel tank), namun J-10 dapat memperpanjang endurance dan jankauan terbang berkat kemampuan isi bahan bakar di udara. Combat radius normal dari J-10 adalah 1.250 km. (Gilang Perdana)

19 Comments