AL India Resmi Operasikan Destroyer Stealth Buatan Dalam Negeri, INS Visakhapatnam
|Tak ingin kalah dari Cina, selain punya kemampuan membuat kapal induk dan kapal selam nuklir, jangan dilupakan bahwa India juga mampu memproduksi kapal perusak (destroyer). Setelah diluncurkan pada 20 April 2015, maka pada 28 Oktober 2021, Angkatan Laut India resmi menerima operasional INS Visakhapatnam produksi galangan Mazagon Dock Limited (MDL).
Baca juga: Masih Menggunakan Ski-Jump, Kapal Induk Terbaru India “INS Vikrant” Disangka Bekas Pakai
Di bangun di bawah project-15B, total akan ada empat unit Visakhapatnam yang dibangun untuk kebutuhan AL India. Mengadopsi rancangan dengan aroma stealth, INS Visakhapatnam dapat menampung 312 awak, berlayar sejauh 7.400 km dan dapat berlayar terus-menerus selama 42 hari.
Dengan bobot 7.400 ton, INS Visakhapatnam dapat membawa dua helikopter untuk memperluas jangkauannya. INS Visakhapatnam disokong propulsi combined gas and gas (COGAG) yang kuat. terdiri dari empat turbin gas reversibel, yang memungkinkannya mencapai kecepatan lebih dari 30 knot (sekitar 55 km per jam).
INS Visakhapatnam dipesenjatai 4 × 8-cell VLS – 32 rudal hanud Barak 8 (jangkauan 100 km) atau Barac 8ER (jangkauan 150 km) dan 2 × 8-cell UVLM – 16 rudal anti kapal dan permukaan BrahMos. Untuk senjata non rudal ada 1 × OTO Melara 76 mm dan 4 × AK-630 CIWS (Close In Weapon System). Dan untuk melawan kapal selam, mengandalkan 4 × 533 mm Torpedo tubes dan 2 × RBU-6000 anti-submarine rocket launchers.
Peletakan lunas pertama INS Visakhapatnam dilakukan pada 12 Oktober 2013 dna kapal baru diluncurkan pada 20 April 2015 di Mazagon Dock Limited yang berlokasi di Mumbai. Apesnya, pada 21 Juni 2019, kebakaran sempat terjadi di ruang AC INS Visakhapatanam, yang mengakibatkan satu orang pekerja kontrak tewas. Baru pada Hari Angkatan Laut 2020, Kepala Staf Angkatan Laut India mengumumkan bahwa INS Visakhapatnam telah memulai uji cobanya. Dan akhirnya pada 28 Oktober lalu, INS kapal perusak dengan panjang 163 meter ini resmi diserahterimakan.
Selain rudal hanud Barack, India juga mengadopsi komponen penting dari Israel, sebut saja radar AESA multifungsi EL/M-2248 MF-STAR S-band buatan Israel Aerospace Industries. (Gilang Perdana)
Betul, tapi itu 10 tahun yang lalu, program instal yakhont hanya sampai di OWA saja, dan berjasa dalam kasus ambalat, padahal isue plan nya terus ke 16 kapal, mungkin karena ambalat sudah dianggap aman, jadi tidak diteruskan, padahal pt.pal sudah menguasai tehnologi vls nya, mungkin kalau diteruskan programnya kita bisa seperti india sekarang ini menguasai tehnologi yakhont, tapi politik juga yg menentukan arah pengembangan alutsista, apalagi dengan adanya caatsa, mau tidak mau ikut tehnologi barat yg masih bermain di subsonic, padahal zaman sudah menuju ke hipersonic, jadi selamat deh buat indiahe & korsel, mendapat ilmu dari yakhot 😁
https://www.indomiliter.com/brahmos-alcm-lambang-superioritas-industri-rudal-jelajah-india/
https://www.indomiliter.com/brahmos-alcm-lambang-superioritas-industri-rudal-jelajah-india/
https://www.indomiliter.com/brahmos-alcm-lambang-superioritas-industri-rudal-jelajah-india/
Frigat babcock Indonesia kalo ada rudal serangan daratnya udh jadi destroyer dh pake brahmos versi darat atau kalibr kalo bisa nga diembargo, sama bisa buang ranjau di laut,tapi aku paling salut itu kilo clas milik Vietnam yg bisa pake rudal serang ke darat produk russia emang beda
@iwan pansir : Tidak juga tuh…
KRI Ahmad Yani Class kita diantaranya ada yang sudah diinstal rudal Yahont, KRI Oswald Siahaan 354 bersemayam rudal 8x Harpoon McDonnel Douglas buatan USA dengan rudal 4 x P-800/SSN-X-26 made in Rusia.
Buktinya kaprang dan CCG China berani mondar mandir di laut Natuna Utara 😅
Kalo denger kapal ada yakon/brahmosnya, kapal musuh langsung meriang😁
Brahmos nya itu lho…..MAUT !
Bentuknya memang seperti Kolkata Class dan jika diperhatikan sepertinya belum full stealh, rudal anti kapal dan daratnya pakai Brahmos yang sudah supersonic march 4 dan CWISnya pakai produk Timur 4 x AK-630.
Meskipun masih kombinasi, setidaknya India sudah selangkah lebih maju mencoba mengejar ketertinggalannya dari China.
Bedanya dengan kolkata class apa ya?
Aku masih agak bingung, kenapa modelnya sama seperti kolkata class
Dari bentuk bodi, itu masih semi Stealth apalagi masih ada radar untuk deteksi udara Thales LW-08 yg gampang dideteksi. Rudal Hanud jarak pendeknya gak ada dan cuman bertumpu pada CWIS, ngeri juga itu, sisanya ampuh banget buat nyerang Jarak jauh.