Untuk Bertarung di Ukraina, AU Rusia Mendapat Pasokan Penempur Baru, Sukhoi Su-30SM2 dan Pesawat Latih Yak-130
|Guna mendukung perkuatan armada penempur yang akan berlaga di Ukraina, Angkatan Udara Rusia telah mendapatkan perkuatan dengan sejumlah jet tempur baru, yang terdiri dari penempur multirole Sukhoi Su-30SM2 dan jet latih tempur Yakolev Yak-130. Lantaran dipersiapkan untuk berlaga di medan tempur yang sesungguhnya, Su-30SM2 terbaru untuk AU Rusia dilengkapi dengan radar baru yang lebih kuat.
Baca juga: Dipasangi Mesin Su-35, Sukhoi Su-30SM Rusia Bakal Lebih Bertenaga
Dilansir dari kantor berita Rusia – Tass (21/11/2022), Irkutsk Aviation Plant dari United Aircraft Corporation (bagian dari Rostec) telah memproduksi dan menyerahkan pesawat tempur Su-30SM2 baru dan pesawat latih tempur Yak-130 kepada Kementerian Pertahanan Rusia. Jumlah pesawat dalam batch pengiriman ini tidak disebutkan.
Menurut keterangan, Su-30SM2 terbaru yang diterima AU Rusia dilengkapi dengan improved complex of on-board radio electronic equipment. Modernisasi dilakukan atas instruksi Kementerian Pertahanan Rusia untuk meningkatkan kemampuan tempur, yang secara khusus menggenjot jangkauan deteksi dan identifikasi target udara. Radar baru, dikombinasikan dengan senjata presisi tinggi baru, akan mampu melakukan serangan terhadap target udara, darat, dan laut pada jarak beberapa ratus kilometer.
Dengan sejumlah modernisasi, disebut bahwa Su-30SM2 akan mempunyai kemampuan setara Su-35. Sukhoi Experimental Design Bureau dengan Irkut Corporation, mengembangkan versi modern dari Sukhoi Su-30SM Flanker-H, yang saat ini dioperasikan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia. Varian modern, yang sebelumnya disebut sebagai Su-30SMD dan sekarang ditunjuk sebagai Su-30SM2, memanfaatkan pengalaman operasional yang dipelajari dari kampanye udara di Suriah.
Varian baru ini memiliki mesin yang lebih bertenaga (AL-41F-S1), radar IRBIS N035, avionik yang ditingkatkan, dan senjata lebih modern. Mesin AL-41F-S1 dan radar IRBIS N035 awalnya dikembangkan untuk jet tempur Su-35S.
AL-41F-1S yang dipasang pada Su-35 adalah mesin turbofan dua poros modular dengan kontrol vektor dorong dan kontrol digital terintegrasi. Peningkatan performa mesin dicapai melalui penggunaan kompresor tekanan rendah generasi baru dengan peningkatan aliran udara dan efisiensi, serta turbin baru dengan sistem pendinginan blade yang ditingkatkan.
Hadirnya Su-30SM2 adalah upaya untuk menyatukan semaksimal mungkin keluarga Su-30 dengan seri Su-35, dengan tujuan untuk meminimalkan biaya logistik dan pemeliharaan.
Batch awal Su-30SM2 yang dikirim ke Kementerian Pertahanan Rusia tidak menampilkan mesin AL-41F-1S. Menurut sumber Interfax, pengiriman Su-30SM2 dengan mesin AL-41F-1S dapat dimulai tidak lebih awal dari tahun 2023. Sementara, tes penerbangan Su-30SM yang dimodifikasi dengan mesin AL-41F-1S diharapkan selesai pada Desember 2023
Upaya awal difokuskan pada peningkatan muatan senjata dan avionik ke standar dengan penunjukan Su-30SM1. Pada tahun 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mencari kemungkinan konvergensi maksimum dari platform Su-30SM dan Su-35S. Buntutnya, diputuskan untuk meningkatkan daya dengan mesin AL-41F-1S dan mengganti radar Bars dengan radar Irbis yang jauh lebih kuat. Upgrade itu bernama Su-30SM2.
Dalam kunjungan ke Irkutsk Aviation Plant pada Agustus 2020, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa pada akhir tahun, Kemhan Rusia berencana untuk menandatangani kontrak untuk pembangunan 21 unit Su-30SM2 dan 25 unit Yak-130. Total biaya pesanan diproyeksikan lebih dari RUB 100 miliar.
Pada Juli 2021, sumber di militer Rusia mengatakan kepada Izvestia, bahwa Su-30SM2 pertama akan memasuki layanan dengan Armada Baltik pada akhir tahun.
Rusia menggunakan Su-35S dan Su-30SM secara efektif dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina. Pesawat beroperasi secara sinkron sebagai paket dua pesawat untuk menyerang target darat Ukraina dan menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina pada saat yang bersamaan.
Baca juga: Sukhoi Su-35 Jatuh, Inilah Konfirmasi Pertama Sejak Pecah Perang di Ukraina
Umumnya, Su-30SM beroperasi sebagai pesawat tempur serangan darat, dan Su-35S, sebagai pesawat tempur untuk dominasi udara yang menyediakan perlindungan pada Su-30SM. (Gilang Perdana)
@periskop
Ente bilang sedikit dan kuno
Mainan mutakhir seperti Pantsir saja dikasih Syria ke Ruskies
Syria dan Belarus hampir 1/3 inventori AD mereka dihibahkan ke Ruskies. Bicara kapasitas kuantitas malah lebih banyak dari bantuan NATO
DI Twitter, military aviation news serta thedrive warzone setidaknya ada 3 kali kapal Syria dan Iran sukses disabotase Ukro pakai kamikaze drone artinya bantuan Syria dan Iro lebih kontinyu dong!
Media kita cenderung emoh menyiarkan berita beginian bakalan dapet hujatan dan divonis hoax sebagai padahal ada bukti-bukti gambar yang mendukung karena mayoritas tunggal netizen dan viewer+62 fansboy ura-ura
Contohnta sampai sekarang masih banyak fansboy ura-ura +62 lho yang masih menganggap tenggelamnya cruiser Moskva adalah hoax
@TN
kalau becanda jangan mengakak begitu, artileri ukraina sudah seabreg breg breg yang modern dan dah banyak juga yang keok, kalau ngga gitu ngapain si pelawak (ane coba sarkas dikit boleh kan?😅😅) merengek lagi, dan rusia termasuk negara penting bagi eropa karena memasok gas alam kesana, hal itu juga perlu dipikirkan dan rusia, termasuk pemasok bahan makanan bagi negara gurun (meskipun ukro juga sama aja sih) dan negara lain yang makanan utamanya bergantung pada gandum, lagipula, negara tukang rudal banyak juga dipihak ruskies, hmm mungkin ini juga yang menyebabkan adanya berita kalau tindakan zelensky disebut bisa memicu WW3 yang skalanya jauh lebih luas
@periskop,
Ya jelas kurang kalo hanya artileri biasa.
Maunya si Zelensky dan Ukro itu punya satu senjata artileri yang bisa membumihanguskan seluruh moskow sekaligus menjungkirbalikan seluruh istana kremlin dalam satu tembakan.
Satu saja tembakan kena boom 1 pukulan udah knock out itu si tsar wannabe.