Tiga F-35A Tiba (Lagi) di Australia, Sudah 33 Unit F-35 Mendarat di Negeri Kanguru
|Australia, negara tetangga di selatan Indonesia, dikabarkan belum lama ini telah menerima tiga unit F-35A Lightning II, dimana ketiga pesawat tempur stealth tersebut didatangkan dengan cara diterbangkan secara ferry flight dari Amerika Serikat. Untuk misi memboyong lintas samudera Pasifik ini, Angkatan Udara Australia (RAAF) mengerahkan dua unit pesawat tanker dan sebuah pesawat angkut berat.
Baca juga: Dari Total Pesanan 72 Unit, AU Australia Telah Terima Dua F-35A Perdana
Sejatinya kedatangan tiga unit F-35A ke Australia sudah berlangsung pada 11 Februari 2021, namun pihak Departemen Pertahahan Australia baru merilis informasi kedatangannya pada 1 Maret lalu. Ketiga F-35A tersebut mendarat di Lanud Base Williamtown, utara Sydney, setelah menyelesaikan ferry flight selama tiga hari dari Amerika Serikat sebagai bagian dari “Exercise Lightning Ferry 21-1.”
Sebelum diterbangkan ke Australia, ketiga unit F-35A ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di negara bagian Arizona, Amerika Serikat, di mana ketiga pesawat digunakan untuk pelatihan pilot.
Dengan tibanya tiga unit F-35A pada 11 Februari lalu, maka saat ini RAAF telah kedatangan 33 unit F-35A, dimana komposisinya dibagi ke dalam dua skadron, yaitu Skadron Udara 3 dan 2OCU di Lanud Williamtown.
Di tahun 2021 ini, rencananya RAAF akan menerima kedatangan 15 unit F-35A lagi, kemudian pada tahun 2022 dikirim 15 unit dan 9 unit terakhir akan dikirim pada tahun 2023. Total F-35A yang dipesan Australia adalah 72 unit yang didatangkan di bawah Project Air 6000 Phase 2A/2B. Pemerintah Australia menargetkan tingkat kesiapan tempur optimal F-35A akan dicapai pada 2022-2023.
Ferry flight jet tempur dari daratan Amerika Serikat ke Australia, seolah mengingatkan pada proses pengiriman armada F-16 Fighting Falcon TNI AU, dalam ferry flight-nya, F-35A Australia juga transit di Hawaii dan Guam.
Bedanya, dalam ferry flight F-35A Australia mengerahkan armada pesawat tankernya sendiri, yaitu dengan mengerahkan dua unit KC-30A Multi Role Tanker Transport (MRTT) dari Skadron Udara 33 dan pesawat angkut logistik Boeing C-17A Globemaster dari Skadron Udara 36.
Baca juga: F-35 Ligtning II, Jet Tempur Khusus Loyalis Sejati Negeri Paman Sam
Dalam catatan kami, gelombang perdana pengiriman F-35A ke Australia dilakukan pada 10 Desember 2018, saat itu batch pertama terdiri dari dua unit F-35A. Bila kelak sudah tiba komplit, ke-72 unit F-35A akan dipecah penempatannya, 56 unit akan ditempatkan di Lanud Williamtown, sedengan 16 unit lainnya akan memperkuat Lanud Tindal di Darwin, Northern Territory. (Gilang Perdana)
Liat tuh baik2 @Bang Ruskie, body si siluman aerodinamis bget.. it’s very very perfect, you know
mas nato aka pengamat internasional@ https://international.sindonews.com/read/355988/42/f-35-as-mahal-tapi-bermasalah-berhenti-buang-uang-ke-lubang-tikus-itu-1614989007
ntu yg ngomong pejabat mereka loh ya ๐๐๐๐
australia dah punya 33 f35…di sini msh blom ada jelas…rafale..f15,,typhoon, viper, ifx aja ngga jelas nasibnya…su35 besar kmungkinan batal…di sini semua serba lambat. Singapura aja dah fix milih f35.
Wah ngebayangin indonesia punya satu skuadron saja sepettinya berat yaa
Kita kapan belinya.
kawasan akan geger…panas dingin…ketar ketir…krn kdtangan alutsista canggih Australia…
Penjajah mana mungkin membiarkan jajahannya kuat
Si gendut cuma takut sama shukoi, ingat pitchblack 2012, tapi sekarang mereka girang karena aman ada catsa ๐
https://www.indomiliter.com/berkat-efek-thermal-sukhoi-su-30mki-india-mampu-mengendus-keberadaan-jet-tempur-stealth-chengdu-j-20/
Tapi entah kenapa Flanker gak pernah terbang Ferry flight dari Rusia ke Indonesia. Takut langsung turun mesin kali.
Beli ini aja min bagaimanapun caranya, Drpd beli K-FX
Sekutu sejati US memang harus mendapatkan alutsista premium……jangan berharap negara2 non blok akan mendapatkannya….harus menjadi sekutu sejati dulu