Update Drone KamikazeKlik di Atas

Berkat Efek Thermal, Sukhoi Su-30MKI India Mampu Mengendus Keberadaan Jet Tempur Stealth Chengdu J-20

Bagi AU Cina, Chengdu J-20 adalah jet tempur stealth yang paling diandalkan saat ini, betapa tidak, Beijing mempersiapkan J-20 yang diklaim punya kemampuan kemampuan di atas Sukhoi Su-35, dirancang untuk menandingi jet tempur F-22 Raptor. Seolah mengikuti gengsi Raptor, Cina pun tak akan menjual J-20 untuk pasar ekspor. Namun, apa jadinya bila kadar siluman J-20 ternyata mampu diendus oleh Sukhoi Su-30.

Baca juga: Siap Tandingi F-22 Raptor, “Mighty Dragon” Chengdu J-20 Dikabarkan Telah Dioperasikan AU Cina

Meski tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak Beijing, disebutkan bahwa Sukhoi Su-30MKI AU India berhasil mendeteksi keberadaan J-20 dalam sebuah peristiwa di wilayah perbatasan kedua negara. Seperti dikutip dari Bulgarianarmy.com (9/12/2020), kabar terendusnya J-20 oleh radar Su-30MKI sempat membuat reputasi jet tempur siluman generasi kelima tersebut turun, terlebih J-20 justru tertangkap radar berteknologi PESA (passive electronically scanned array) yang kerap dicibir kemampuannya ada di bawah radar AESA (active electronically scanned array) yang disematkan pada jet tempur J-11D dan J-20.

Beberapa analisa mencuat atas peristiwa tersebut, salah satunya adalah berkat “thermal lensing effect.” Efek ini terjadi akibat aliran udara yang naik dari pegunungan dan ‘menyatu’ dengan aliran udara panas, yang diciptakan oleh semburan panas dari mesin J-20. Munculnya anomali thermal pada ketinggian tertentu dipercaya menjadi penyebab jet tempur stealth dengan mudah terdeteksi di pantauan radar lawan. Sebagai informasi, antara Cina dan India memiliki wilayah perbatasan yang mencakup wilayah pegunungan Himalaya.

Su-30MKI disebutkan menggunakan radar PESA NIIP N011M Bars (Panther). N011M dapat berfungsi dalam mode udara-ke-udara dan udara-ke-darat/laut secara bersamaan. Radar dengan sistem kontrol digital modern ini dilengkapi fitur anti-jamming. N011M memiliki jangkauan pencarian 400 km dan jangkauan pelacakan maksimum 200 km. Kemampuan radar ini dapat melacak 15 sasaran di udara dan mengeksekusi 4 diantaranya secara bersamaan.

Baca juga: Meski Pernah Dibuat Kecewa, India Kembali Pesan 18 Unit Sukhoi Su-30MKI

Seiring modernisasi, India sejak 2012 melakukan upgrade radar secara bertahap pada armada Su-30MKI. Beberapa Su-30MKI saat ini sudah menggunakan radar AESA Phazotron Zhuk-AE buatan Rusia. Berjalan di frekuensi X-band, radar ini dapat melacak 30 sasaran di udara dalam mode track-while-scan dan melibatkan enam sasaran secara bersamaan dalam mode serangan.

Meningkatnya ketegangan antara Cina dan India di perbatasan, tak pelak akan mendorong isu-isu yang terkait persaingan secara geopolitik, dan seperti kabar ini yang dianggap oleh Cina sebagai bagian dari perang informasi. (Gilang Perdana)

26 Comments