“The Man Behind The Gun,” Mungkinkah JF-17 Thunder Mampu Menembak Jatuh Sukhoi Su-30MKI?
|Aksi saling klaim dalam pertempuran wajar terjadi, maklum klaim, terutama tentang keberhasilan adalah poin penting untuk meningkatkan citra dan moral pasukan, belum lagi nantinya akan merembet pada kepentingan bisnis serta industri di belakangnya. Contoh perbedaan klaim yang paling hangat adalah imbas dari duel udara di langit Kashmir, yang melibatkan pertempuran udara antara jet tempur India dan Pakistan pada 27 Februari 2019.
Baca juga: Jadi Korban di Langit Kashmir, Inilah Sosok MiG-21 Bison yang Legendaris
India dalam beberapa hari ini seperti ‘dipermalukan,’ khususnya setelah pihak militer AS yang menginvestigasi langsung stock armada F-16 AU Pakistan, yang dinyatakan tidak ada satu pun F-16 Pakistan yang raib dalam inspeksi langsung. Sebelumnya, seperti diketahui India sesumbar telah menjatuhkan jet tempur Pakistan yang diduga dari jenis F-16, yang jejak runtuhannya tidak bisa dikonfirmasi dengan jelas.
Sebaliknya pihak Pakistan menyebut ada dua jet tempur India yang berhasil ditembak jatuh, satu jenis sudah dapat dikonfirmasi sebagai MiG-21 Bison yang jatuh di wilayah Pakistan, dan satu pesawat lain yang tak diketahui jenisnya, yang disebut-sebut jatuh di wilayah India.
Masih terkait saling klaim pada hasil pertempuran, kubu India seolah makin terpojok dan dipermalukan dengan dugaan bahwa satu jet tempur ‘lain’ yang berhasil ditembak jatuh oleh AU Pakistan, diduga adalah Sukhoi Su-30MKI, yang dikenal sebagai salah satu varian Su-30 tercanggih yang dikembangkan India dengan penggunaan canard. Bahkan Su-30MKI menjadi platform desain Su-30MKM yang saat ini digunakan AU Malaysia.
Analisa netizen didasarkan pada rekaman jet tempur twin engine yang tengah diuber oleh jet tempur single engine. Dalam hal ini jet tempur twin engine adalah Su-30MKI yang ‘diduga’ dikejar oleh JF-17 Thunder Pakistan. Pada indisen di Kashmir, Pakistan telah membantah telah mengerahkan F-16 pada 27 Februari, justru yang dikedepankan Pakistan dalam ‘kesuksesan’ duel udara adalah jet tempur produksi dalam negeri, JF-17 Thunder yang disebut-sebut menembakan rudal udara ke udara jarak pendek R-73.
Meski dalam kenyataan, pihak militer India telah menemukan puing rudal AIM-120C5 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) yang secara logika ‘hanya’ bisa ditembakan oleh F-16 A/B Mid-Life Update (MLU) dan F-16 C/D Block52+ milik Pakistan. Meski banyak disangsikan kemampuannya, JF-17 Thunder yang hasil rancangan Cina – Pakistan ini punya kemampuan menggotong persenjataan buatan Barat/NATO.
JF-17 Thunder mennggunakan dual operating sytsem, dimana JF-17 menggunakan interkoneksi standar NATO Mil-STD 1760 databus. Dengan digital interface yang disesuaikan oleh pabrikan, negara pengguna jet tempur ini dapat memasangkan jenis senjata asal Barat dan Timur, sepanjang user mampu membeli persenjataan yang dimaksud. Nah, yang menjadi pertanyaan kemudian, mungkinkah yang melepaskan rudal AIM-120 adalah JF-17 Thunder?
Baca juga: Dogfight di Kashmir Usai, Puing Rudal AIM-120C-5 AMRAAM Masih Jadi ‘Misteri’
Beberapa hari ini netizen di India-Pakistan tambah riuh dengan pemasangan marking Su-30 pada bagian luar kokpit salah satu JF-17 Thunder. Adanya marking ini menyiratkan bahwa jet tempur single engine inilah yang berhasil menjatuhkan Su-30MKI India. Sekali lagi klaim ini akan sulit dibuktikan, kecuali (misalkan) ada pihak luar yang dapat melakukan inspeksi pada armada Su-30MKI India.
Semisal benar Su-30MKI dijatuhkan JF-17 Thunder, maka ini menjadi fenomenal, mengingat kedua jet tempur punya perbedaan kemampuan dan generasi. Boleh jadi slogan the man behind the gun disini memang benar-benar berlaku.
Debut JF-17 Thunder memang kian populer, setelah digunakan oleh Nigeria dan Myanmar, AU Malaysia juga telah memesan JF-17 sebagai bagian dari program evaluasi akuisisi jet tempur di masa depan. (Gilang Perdana)
wih wiwh bukan kabar baik bagi russian fansboy xixixixxiix……
Sama aja kalo pilotnya malay.
Pilot Malaysia juga manusia. Kalo mau berikhtiyar serius, bisa juga menghasilkan pilot yang hebat.
Jangan meremehkan Susana manusia. Karena hukum kausalitas itu berlaku sama pada semua manusia.
itu cuman propaganda pakistan dan china untuk memprovokasi india dan iklan buat jf17 .. memojokkan produk militer rusia , aneh tidak ada tekanan apapun terhadap pakistan sebagai markas teroris yg meledakkan diri membunuh 49 tentara india , dilanjutkan serangan mirage india ke pakistan , bodohnya india mengirim mig21 bison berhadapan dengan f16/jf17 .. jatuhnya mig21 pilot tertangkap memalukan india .. muncul marking su3mki semakin membuat india malu dan terpojok .. hihihi , marking F22 di rafale perancis yg juga tidak diakui amerika … misteri
MiG india merupakan versi termutahir setara F-16 C/D block 52,bukan jadul lagi
mark F-22 di rafale adalah hasil test uji coba dog fight,jadi bisa saja f-22 mengalah atau hal lainnya.sedang india-pakistan pertempuran sesungguhnya hidup atau mati,jadi tidak bisa disamakan.
Jauh amat… bukanya sudah diberitakan kalau yang digunakan untuk mengintersep pespur Pakistan adalah Mig-21/Su-30 MKI/Mirage… dan posisi paling dekat adalah Mig-21 sehingga yang terlibat dalam dogfight adalah Mig-21… sedangkan Su-30 dan Mirage jelas tiba setelahnya… dengan hasil Mig-21 tertembak di wilayah pakistan setelah ngotot mengejar pespur Pakistan yang dinyatakan sebagai F-16 dan ditembak jatuh…
Pakistan dan India memang terlibat perseteruan dari sononya sehingga kedua pihak pasti sama2 bombastis dan jelas sulit untuk membuktikan kebenaran, tetapi jelas satu Mig-21 tertembak jatuh dan pilotnya sempat ditahan Pakistan…
Tidak ada yang tahu mana yang benar,berita yang anda sebutkan itu versi india,sedang ini versi pakistan,tapi pakistan diatas angin karena berhasil menunjukan bukti otentik,sedang india belum/salah menunjukkan bukti
TNI AU sebaiknya tidak perlu malu memiliki JF-17 Thunder, tahun lewat pernah baca Pakistan jual ni pesawat jika beli 1 bonus 1, harga murah dan yang jelas ruang udara Indonesia tidak kosong, andaikata TNI AU punya 1 skuadron saja bagaimanapun negara lain yg coba2 mau main2 dengan Indonesia tetap akan mikir berkali kali karena tidak ada yg pasti begitu terjadi pertempuran udara, masih ingatkan thn 80 an latih tanding F5E Tiger Indonesia dengan USAF entah F15, F16, ataupun F18 yang jelas sempat buat USAF frustasi, saat itu the man behind the gun dipraktekkan pilot buru sergap F5E TNI AU
Setahu saya pesawat india pakistan pasti rontok kalo kena THAAD
Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin
F-117 yang canggih dan siluman bisa dijatuhkan dengan rudal rusia kuno
MiG-15 yang jet bisa dijatuhkan dengan dog fight pesawat baling-baling P-51 Mustang
F-18 Hornet RAAF yang canggih bisa kalah dog fight dengan F-5 Tiger II milik TNI-AU yang kuno dan belum pernah upgrade sejak 1980
Baca kelemahan lawan dan hantam dengan keunggulan secara maksimal
F-18 Hornet KALAH DOG FIGHT dengan F-5 TIGER II
Please provide your EVIDENCE!
Ngarang loe, Chauvinisme itu membuat suatu bangsa terlena karena tdk pernah instropeksi diri melihat kekurangan2 nya…
Jika benar begitu ngapain TNI beli SU-35? Cukup S-60 bisa merontokan F-35
Silahkan baca majalah Angkasa edisi tahun 1995………
(kalau anda sudah lahir wkwkwkwk….)
Majalah Angkasa adalah majalah resmi TNI-AU jadi dapat dipercaya.
Sebelum komen itu cari referensi yang banyak…biar nggak ASBUN….wkwkwk…LoL
setahu saya Rusia menggunakan interface customized MIL-STD 1553 databus bahkan Su35 sampai saat ini belum menganut MIL-STD 1760 databus yang artinya misil yang bisa dipakai JF17 jelas NATO & Cina
Banyak platform WVRAAM Cina seperti PL-5E, PL-9C atau PL-10E
Nikmatnya buat sendiri (MANDIRI)
Semua bisa diubah ubah sekehendak hati si pembuat
Mau dibikin apa saja bisa……hhh