Terendus, Milisi Pro Rusia Tempatkan Self Propelled Howitzer di Dalam Bangunan Pabrik

Melakukan kamuflase alias penyamaran sudah jamak dilakukan untuk menghindari pantauan dan identifikasi lawan di medan konflik. Dan ada kabar unik dari Ukraina Timur, di wilayah yang dikuasi milisi pro Rusia ini disebutkan ada penempatan beberapa ranpur self propelled howitzer di dalam bangunan industri atau pabrik.

Baca juga: Hadapi Invasi Cina Daratan, Taiwan Lakukan Kamuflase Urban pada Kendaraan Tempur

Dikutip dari defence-blog.com (10/1/2022), self propelled howitzer jenis 2S1 Gvozdika kaliber 122 mm ditempatkan di dalam gedung-gedung industri sipil di Komisarivka, Ukraina Timur. Laporan tersebut pertama kali disampaikan Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE). Setikdanya ada dua unit 2S1 Gvozdika yang ditempatkan dengan laras yang dapat diarahkan ke luar bangunan.

2S1 Gvozdika adalah self propelled howitzer era Soviet yang didasarkan pada sasis ranpur roda rantai MT-LBu yang dipasangkan howitzer 2A18 kaliber 122 mm. Gvosdika kompatibel dengan semua amunisi 122 mm yang dikembangkan untuk howitzer D-30. Munisi yang dapat dlonyarkan Gvosdika seperti proyektil HE-FRAG, HEAT, cluster, smoke dan illumination. Sebanyak 40 munisi dapat dimuat dalam satu kubah, biasanya terdiri dari 35 munisi HE-FRAG dan 5 HEAT. Jarak tembak maksimum dengan proyektil HE-FRAG adalah 15,2 km.

2S1 Gvozdika punya kemampuan amfibi dengan persiapan yang sedikit, dimana setelah mengapung tenaga dorongnya dipacu oleh gerakan roda rantainya. Tergolong ranpur battle proven, 2S1 dengan beragam tipe rantai dapat beroperasi dalam kondisi salju atau rawa. Awak ranpur ini telah dilindungi dengan proteksi anti NBC dan memiliki kemampuan infrared night-vision capability.

Baca juga: Pasukan Infanteri Israel Gunakan Kit 300, Lembar Kamuflase Anti Deteksi Thermal

Konflik yang saat ini memasuki tahun ke-8, dimulai ketika milisi pro Rusia merebut bagian dari dua wilayah Ukraina Timur, yaitu Donetsk dan Luhansk, tak lama setelah Rusia merebut Krimea dari Ukraina. (Gilang Perdana)

5 Comments