MT-LBu-GPM-10, Kendaraan Lapis Baja Amfibi Pemadam Kebakaran
|Setelah mengerahkan helikopter dan pesawat udara untuk mengatasi kebakaran hutan, rupanya masih dipandang perlu menggunakan wahana lain untuk menaklukan si jago merah, terlebih untuk menjangkau titik api yang sulit ditaklukan. Wahana yang dimaksud ini tergolong berbeda dari yang pernah digunakan di Indonesia, yaitu MT-LBu-GPM-10. Wujudnya lebih identik sebagai ranpur (kendaraan tempur) lapis baja, tentu tak salah bila dikira demikian, lantaran MT-LBu-GPM-10 berasal dari basis ranpur APC amfibi MT-LBu yang kondang di era Uni Soviet.
Baca juga: Viking Air Umumkan Penjualan 7 Unit Pesawat Amfibi CL-515/415 Series untuk Indonesia
Meski belum diketahui dibeli atau disewa, ada kabar bahwa eks ranpur (kendaraan khusus) roda rantai dengan bobot 16 ton ini tengah dikapalkan menuju Indonesia. Kuat dugaan MT-LBu-GPM-10 akan digunakan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Nah, seperti apakah kemampuan MT-LBu-GPM-10 yang bakal menghadapi kobaran api di Sumatera atau Kalimantan ini?
Dikutip dari muromteplovoz.ru, MT-LBu-GPM-10 dilengkapi senjata utama berupa water cannon LSF-40U yang dikendalikan secara remote. Dengan water jet, cannon dapat secara efektif menembakan air sejauh 60 meter. Dalam menjalankan misinya, MT-LBu-GPM-10 dapat membawa air sebanyak 3.200 liter berikut foam untuk menaklukan ganasnya api.

Menyadari akan menghadapi medan berat, MT-LBu-GPM-10 juga dapat dilengkapi dozer untuk menggeser rintangan. Blade dozer MT-LBu-GPM-10 punya lebar 3090 mm dan tinggi 970 mm. Blade dapat digerakan sampai sudut 18 derajat. Dalam operasinya, ransus dengan cat merah ini diawaki 2 orang personel, dan dapat membawa 7 orang pasukan pemadam. Lain dari itu, ransus dengan proteksi lapis baja ini dapat ditumpangi oleh 20 orang yang duduk di atas hull kendaraan
Dapur pacu MT-LBu-GPM-10 dipercayakan pada four-stroke diesel engine YaMZ-238BL1 turbocharged, menjadikan ransus pemadam kebakaran ini dapat melaju dengan kecepatan 60 km per jam di daratan dan 5 km per jam saat mengarung di air.
Baca juga: Kamov Ka-32A 11BC – Dari Padamkan Api Sampai Guyur Massa di Kerusuhan 22 Mei
Tak hanya diandalkan untuk menyemburkan air, MT-LBu-GPM-10 juga punya mesin pompa, dimana kendaraan dapat menyedot air secara langsung saat beroperasi. Dalam kapasitas tangki bahan bakar full, kendaraan dapat menjelajah sejauh 500 km.
Dengan bobot 16 ton, MT-LBu-GPM-10 dapat dipindahkan lewat udara menggunakan pesawat angkut sekelas Ilyushin Il-76, Antonov An-22 dan helikopter angkut berat Mi-26. (Haryo Adjie)
Ini dia yg hrs kita punya buat musim kemarau tangani kebakaran hutan. Juga butuh pesawat amphibi. Btw buat apa proteksi balistik toh g ada yg mau nembak jg d tengah kebakaran hutan. Plg kl ada nyerang macan apa ular tp kru aman di dalam..
Normal juga anda akhirnya. Ini platform sipil kasian banget dihantam Javelin
Lepas sudah polemik smart bomb
Mau nya mediumnya indonesia harimau, di bikin yang versi Engineering nya, dengan sedikit rombakan dan penyesuaian, atau amx 13 nya yonkav yang di modif khusus untuk BNPB, dari pada impor, impor mulu’
Ditest dulu bang unitnya di pelajarin cara kerja, efisiensi, cocok apa ngga, kl ok nanti bikin sendiri…
Ngga ada instant langsung jd, lagian R&D ngga murah loh, kl ngga cocok gmn?
Tank-nya aja baru mulai dibuat, modif itu belakangan.
Ya mending proto SBS pindad dl aja dikembangin jd ginian.
Sangat tidak berguna….. untuk di lahan gambut….karena kebanyakan lahan yang terbakar dilahan gambut
Emangnya lu pernah denger ada traktor tenggelam di sawah?
Ini kendaraan amfibi, coy!
Ente….taunya sawah….pak…..blm pernah nginjak gambut….
Boroooong 100 unit
Kura kura, kalo anoa di modif, bisa jadi yg kaya ginian gak yah? Kalu bisa, mending kasih pindad order nya…
Yaaaaaaah, lumayan….itung-itung buat pengobat rindu pada SU-35 🤧🤧🤧
menembus hutan?gimana pesawat membawa air tidak perlu nembus hutan. cuma terbang menyiram dari udara..