Susuri Sungai Kapuas, Presiden Jokowi Gunakan KAL Lemukutan
|Kamis, 5 September kemarin, Presiden Joko Widodo berserta rombongan melakukan peninjauan penataan kawasan sepanjang Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Ada yang menarik dalam kunjungan kerja tersebut, lantaran Orang Nomer Satu di Republik ini menggunakan wahana kapal patroli saat menyusuri Sungai Kapuas. Dengan desain struktur kapal yang aerodinamis, tahukah Anda jenis kapal patroli yang ditumpangi Presiden Jokowi?
Baca juga: Perkuat Lantamal, TNI AL Luncurkan Tiga Unit KAL 28M Propeller
Melihat dari nomer pada lambungnya (I-12-15), jelas kapal yang dimaksud adalah KAL (Kapal Angkatan Laut) Lemukutan, salah satu kapal patroli di Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut) XII Pontianak. Kapal patroli produksi PT Tesco Indomaritim ini dikomandani oleh perwira berpangkat Kapten dan diawaki oleh 15 anak buah kapal.
Seperti terlihat dalam foto, saat membawa Presiden Jokowi, KAL Lemukutan nampak tidak dipersenjatai pada haluannya, namun telah tersedia dudukan untuk pemasangan senjata di kelas SMB (Semapan Mesin Berat) jenis DsHK-38 atau M2HB kaliber 12,7 mm, atau dapat dipasangi kanon laras tunggal model Oerlikon 70/MK4 kaliber 20 mm. Tidak menutup kemungkinan kelak dipasang kanon model RCWS (Remote Control Weapon System). Soal RCWS nampaknya sudah dipersiapkan, ini terlihat dari model desain grafis kapal ini yang dirilis pihak galangan memperlihatkan jenis kanon RCWS.
KAL Lemukutan I-12-15 persisnya masuk sebagai kelas KAL 28M Propeller. Berdasarkan spesifikasi, kapal patroli ini punya panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knots, dan mampu berlayar sejauh 648 nuatical mile (1.200 km).
Baca juga: Yugoimport Naval AD M71/08 – Kanon Kaliber 20mm Terbaru di Kapal Perang TNI AL
Jarak tempuh 1.200 km dapat dicapai bila kapal dipacu dengan kecepatan jelajah 18 knot. Dengan dua propeller, kapal ini disokong mesin 2×1800 BHP. Dalam sekali berlayar, KAL 28M dapat membawa 16 ribu liter bahan bakar dan 4 ribu liter air tawar. KAL 28M Propeller punya bobot penuh 70 ton dan mampu berlayar terus-menerus selama 36 jam. KAL Lemukutan masuk kedinasan pada September 2016. (Haryo Adjie)
kalaupun RCWS kaliber 20mmm mendingan yang buatan yugoimport asal serbia itu. cakep banget tuh (yg bakal dipake di LHD kita). cuman amunisinya 500 butir per drum.
Bedanya RCWS sama CIWS apa saja mana yang lebih bagus?
Kalo RCWS, yg didepan huruf R bung. Sedangkan CIWS, yg didepan huruf C. Itu yg membedakan bung.
Saya tanya beneran itu sistem senjatanya beda d mana RCWS CIWS apa kaliber beda apa bagaimana
Hehehe….🙏
Yg satu dikendalikan remote control utk mengarahkan bung (RCWS) sementara yg satu lg dibantu Radar pengendali.
Yg lebih bagus tentulah CIWS yg dikendalikan radar, krn penembakan ke arah target berdasarkan tangkapan radar . Kalo RCWS itu kan cuma remote control aja. Utk menembak ke sasaran harus menggerakkan joystick dulu ke arah target, ada jg yg dipandu laser utk ketepatan targetnya.
CIWS cm ada d kapal perang ya sedang kl buat IFV APC pake RCWS.?
Ada jg CIWS yg berbasis darat bung, spt Oerlikon Skysield yg baru dibeli TNI dioperasionalkan TNI AU dan diletakan di Lanud Pontianak sebagian.
Hanya radarnya terpisah sehingga perlu space yg luas.
Sementara RCSW itu alatnya simple dan mudah ditempatkan diunit spt panser Anoa, Pandur. Krn hanya merupakan remot kendali senjata mesin berat, agar menghindarkan operatornya terkena terjangan peluru saat menggunakannya jika tanpa remote. Jd jika dng remote cukup dikendalikan penembakannya dari dalam kabin Anoa maupun Pandur.
Begitu kira2 yg saya tau bung.
Remote control weapon system RCWS(I.e semua meriam kendali auto)/ Close in weapon system CIWS (I.e phalanx)
Phalanx make remot juga?
menurutku sih… RCWS ntu senapannya laras tunggal dan dikontrol dengan optronic mulu.
kalau CIWS itu menggunakan multilaras berkecapatan tinggi dan dikendalikan oleh radar (mungkin juga ada opsi untuk optronic)…. lebih banyak digunakan untuk mengatisipasi ancaman yang cepat dan massif.
CMIW
RCWS juga ada yang dipasang dikapal kok…. contohnya meriam 20 mm buatan serbia dari yugoimport yang rencananya di pasang di LPD makasar klas kita.
itu menurutku sudah RCWS…tapi memang punya opsi untuk penembakan manual.
Cakep nih, umpama di pasang rudal spike kaya filipin jadi makin garang hehehe, tapi sayang cuma kal
perbanyak juga real fregat,destroyer&kasel tipe pemukul juga jangan lupa pespur,radar &arhanud yg mempuni diperbanyak biar aushit,singapork&malingsial pada nggregesi an gak bikin provokasi lagi!!!
Mau nyaingin singapore, duitnya dari mana? gampang nulis perbanyak ini itu jika mencetak duit bisa dari daon pisang atau 1 fregat bisa ditukar pake ongol-ongol
duitnya cetak sendiri to…? kan rupiah. kapal bikin sendiri, baja bikin sendiri, senjata (meriam) bikin sendiri, radar, alkom, Battle management system, torpedo, data link system, sonar kan bikin sendiri.