Serna Class Landing Craft Utility – Andalan Operasi Pendaratan Amfibi Rusia

Tonasenya tidak besar, namun jenis kapal ini banyak mengambil peran penting dalam babak operasi pendaratan amfibi. Inilah yang disebut LCU (Landing Craft Utility), dan tak terkecuali, Angkatan Laut Rusia turut mengerahkan jenis LCU terbarunya dalam operasi militernya di Ukraina, khususnya di kawasan Pulau Ular.

Baca juga: TNI AL Terima Satu Unit LCU 33 Meter Produksi PT Tesco Indomaritim

LCU yang dimaksud adalah Serna Class (Project 11770E) air cavity fast landing craft. Jika dibandingkan LCU pada umumnya, maka Serna Class tampil dengan desain lebih modern, khususnya pada sudut streamline pada anjungan.

Dari aspek konstruksi, Serna Class punya ciri khas adanya rongga udara pada bagian bawah lambungnya. Rongga mengisolasi sebagian besar lambung dari kontak dengan air, sehingga mencapai pengurangan resistensi yang signifikan dan memberikan kecepatan 30 knots, serta diklaim dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.

LCU ini dirancang untuk membawa kendaraan tempur, logistik dan pasukan ke bibir pantai sasaran. Dikutip dari situs Rosoboronexport, disebutkan di masa damai, Serna Class dapat digunakan untuk mengirimkan peralatan dan perlengkapan tanggap bencana ke titik-titik pantai sejauh 600 mil (965 km).

LCU Serna Class dibangun dengan material yang tahan korosi, bagian dan panel yang diekstrusi, dan pembangkit listrik yang kuat. LCU ini dilengkapi dengan integrated movement dan facilities management system.

Dalam kondisi sea state 2 (ketinggian gelombang laut maksimum 0,5 meter), Serna Class dapat mengangkut kargo dan peralatan hingga 45 ton pada kecepatan 30 knots (55,5 km per jam). Sementara pada kondisi sea state 3 (ketinggian gelombang laut maksimum 1,25 meter), kecepatan LCU ini maksimum 27 knots (50 km per jam). Meski begitu, kapasitas pelayaran dibatasi sampai kondisi sea state 5 (gelombang laut 4 meter).

Dari spesifikasi, Serna Class punya panjang 25,6 meter, lebar 5,8 meter dan berat penuh 105 ton. Serna Class ditenagai 2x mesin diesel M503-A3 2×2,200 kW (2×3.000 hp); electrical power system2 x DGR1A-16/1500 diesel-generators; propulsi 2x four-bladed vented fixed-pitch propellers.

Baca juga: USAV Harpers Ferry, Landing Craft Utility Milik Angkatan Darat AS Tiba di Lampung

Diawaki oleh empat personel, Serna Class punya endurance selama satu hari dan dilengkapi persenjataan berupa 4 pucuk senapan mesin sedang PKMB kaliber 7,62 mm dan 4 unit rudal hanud MANPADS Igla. (Gilang Perdana)

6 Comments