TNI AL Terima Satu Unit LCU 33 Meter Produksi PT Tesco Indomaritim
|PT Tesco Indomaritim, perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri perkapalan, diwartakan telah menyerahkan satu unit Landing Craft Utility (LCU) pesanan TNI AL, dimana LCU tersebut dipersiapkan sebagai kelengkapan dari kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD). Nama LCU belakangan ini banyak disebut orang, terutama saat wahana pendarat ini digunakan untuk mengangkut WNI ABK kapal pesiar “World Dream” dari KRI Semarang 594 ke Pulau Sebaru Kecil, saat misi karantina pada akhir Februari lalu.
Baca juga: Menelisik Jejak KRI Nusa Utara 584, Landing Craft Utility TNI AL yang Baru Purna Tugas
Dikutip dari Janes.com (15/4/2020), disebutkan LCU produksi dalam negeri ini punya panjang keseluruhan 33 meter dan lebar 7 m, serta draf 1,4 meter. LCU dengan material alumunium ini punya bobot 138 ton dan telah dibangun sesuai standar Registro Italiano Navale (RINA). LCU ini telah diluncurkan pada tahun 2019, kemudian dilanjutkan dengan serangkaian fase uji coba dan sea trial pada Januari 2020.
LCU ini ditenagai oleh dua mesin Caterpillar C18 Acert yang masing-masing menghasilkan tenaga 1.136 bhp, dan dua generator Caterpillar C4.4. LCU dapat mencapai kecepatan maksimum 20 knots, dan kecepatan jelajah di 15 knots. Diawaki oleh enam personel, LCU 33 meter ini dapat membawa 10.000 liter bahan bakar dan 1.000 liter air tawar.
Pada setiap kapal LPD TNI AL terdapat dua LCU yang masing-masing punya daya angkut hingga 20 ton. Jenis tank ringan hingga medium yang tak punya kemampuan amfibi bisa dibawa oleh satu unit LCU. Dalam beberapa rangkaian latihan, tampak LCU kerap digunakan untuk membawa truk Tatra 813 8×8 sebagai pengusung platform MLRS RM70 Grad. Sebelumnya TNI AL telah mengoperasikan LCU buatan PT Tesco Indomaritim dengan panjang 24 meter.
Baca juga: Landing Craft Utility – “Kepanjangan Tangan” Gelar Operasi Amfibi LPD TNI AL
Satu unit LCU dapat memuat satu kompi pasukan Marinir, mulai dari 100 sampai 150 pasukan dengan senjata lengkap. Layaknya sebuah kapal, LCU dilengkapi dengan sarana navigasi dan komunikasi seperti marine radar, GPS, echo sounder, wind direction, dan radio VHF/NAVTEX/SSB. (Gilang Perdana)
Sayang seandainya kena torpedo tenggelam yang ada atau d serang heli tidal bisa bertahan
Mikiiiirrrrr, ini LCU bossss buka kapal kombatan
Lcu kalau bawa pasukan khusus ya tetep aja berbahaya
Sebatas yg gw tahu
Yg jelas, untuk mengangkut pasukan & misi khusus atau untuk penyerbuan. ya Ng mungkin langsung pakek LCU lah, Bos-Q. Ia bukan untuk kendaran garis depan. Tapi
bukan berarti g guna tuh LCU. Bahkan Ia krusial bangetz, buat ngangkut no pasukan & logistik dari dan ke Kapal LPD. Begitu, Bos-Q.
Bayangkan Aja,
LPD sebesar itu, gimane Mae merapat ke Pantai yg g ada pelabuhan nya. LCU lah solusinya.
Terus sampean pengen ini LCU lambungnya dibikin setebel Bismarck? Ckckcm