USAV Harpers Ferry, Landing Craft Utility Milik Angkatan Darat AS Tiba di Lampung
|Bahwa kapal perang Amerika Serikat acap kali ke Indonesia, entah itu ‘sekedar’ melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) atau kunjungan sandar, rasanya sudah lazim kita dengar. Kebanyakan dari yang hadir di Indonesia adalah kapal-kapal dengan tonase besar, sekelas frigat, destroyer sampai kapal angkut amfibi. Namun ada yang berbeda di Lampung.
Baca juga: Selain KRI Teluk Lada 521, PT DRU Tengah Rampungkan LCU 1500 DWT untuk TNI AD
Dikutip dari tnial.mil.id (18/7/2021), diwartakan telah sandar USAV Harpers Ferry (LCU 2022). Meski bukan kapal kombatan, namun tetap kapal angkut dari jenis LCU (Landing Craft Utility) ini adalah kapal militer yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army). Berbeda dari kapal perang AS yang biasa mampir ke Indonesia, USAV Harpers Ferry sosoknya terbilang kecil, dan pada Minggu, 18 Juli 2021, telah tiba di dermaga A Pelabuhan PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung.
Dari data di marinetraffic.com, diketahui bahwa awal keberangkatan USAV Harpers Ferry adalah dari Nakagusuku di Okinawa, Jepang pada 5 Juli lalu.
Kunjungan USAV Harpers Ferry dalam rangka mendukung pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Shield-15 tahun 2021 antara TNI AD dengan US ARMY di Puslatpur TNI AD Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.
USAV Harpers Ferry punya panjang 53 meter, lebar 12 meter, drart 3,5 meter. Sementara kecepatan LCU ini 11 Knots dan diawaki 15 orang personel.
USAV Harpers Ferry membawa peralatan dan perlengkapan latihan yang terdiri dari 14 kontainer, yang rencananya kontainer tersebut akan diturunkan pada 22 Juli 2021, dimana 11 kontainer diturunkan di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung untuk mendukung Latma di Baturaja, Sumatera Selatan. Sementara 3 unit kontainer lainnya tetap di atas kapal yang akan dibawa ke Balikpapan guna mendukung Latma di Amborawang, Kalimantan Timur.
Baca juga: Menelisik Jejak KRI Nusa Utara 584, Landing Craft Utility TNI AL yang Baru Purna Tugas
Nama Harpers Ferry juga digunakan oleh Angkatan Laut AS (US Navy), yaitu USS Harpers Ferry (LSD-49), kapal pendarat yang serupa dengan Landing Platform Dock ini punya bobot 16.000 ton dan panjang 190 meter. (Bayu Pamungkas)
11 knots berapa lama ya itu, dl ku dr rusia ke nauru kecepatan 13knots sebulan. Kl kena hantam 10 rudal anti kapal g yakin tidak tenggelam
Penasaran dengan nama pangkat bagi ‘pelaut’ TNI AD, apakah masih dipanggil kelasi, dll. Ada yang paham bisa memberi pencerahan?
Doktrin TNI AD sepertinya mengacu ke AD amerika, termasuk AD punya kapal sendiri
Kan dah ada
Ga sangka TNI AD Amerika (lol) bisa nyampe sini.
Kapal imut