Sehari Sebelum USS Nimitz Lintasi Selat Malaka, Frigat Xuchang 536 AL Cina Masuki ZEE Indonesia di Natuna Utara
|
Seolah ada yang terlewatkan dari pemberitaan di media nasional, bahwa satu hari sebelum melintasnya kapal induk nuklir USS Nimitz beserta pengiringnya di Selat Malaka pada 5 Februari 2021, yaitu pada 4 Februari lalu sebenarnya ada kapal perang Angkatan Laut Cina yang kepergok patroli TNI AL, dimana kapal yang diidentifikasi sebagai frigat Xuchang 536 telah memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna Utara.
Dari informasi yang dipublikasikan TNI AL dan diposting akun Twitter @Jatosint, dapat dilihat bahwa posisi frigat Xuchang 563 berjarak 8,2 nautical mile dari landas kontinen, dan hanya berjarak 6,5 nautical mile dari kapal TNI AL. Yang berhasil mengidentifikasi posisi frigat Xuchang 536 adalah KRI Bontang 907, dimana kapal perang Cina tersebut telah menghidupkan AIS (Automatic Identification System).
Meski berstatus kapal tanker, KRI Bontang 907 yang tergabung dalam Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada I dalam pelayarannya juga punya kemampuan untuk membantu pelaksanaan patroli laut. KRI Bontang 907 dengan bobot 2.400 ton dirancang sanggup berlayar selama 30 hari non stop dengan membawa 109 orang awak. Ada bekal persenjataan untuk pertahanan terbatas, diantaranya 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.
4/2/2021
🇮🇩 Indonesian Navy #TNIAL oilers KRI Bontang (907) detected a 🇨🇳 Chinese Navy #PLAN Type 054A / Jiangkai II-class Frigate Xuchang (536) inside Indonesia’s EEZ (near continental shelf) in North Natuna Sea
📸@_TNIAL_ pic.twitter.com/L7TNhwoTCl
— JATOSINT (@Jatosint) February 7, 2021
Sementara dari hasil identifikasi lebih detail, frigat Xuchang 536 termasuk dalam Type 054A class (Jiangkai II). Jenis frigat yang dioperasikan Armada Laut Selatan Cina ini bukan sekali dua kali masuk ke Laut Natuna Utara. Bersama dengan kapal patroli Penjaga Pantai Cina (China Coast Guard/CCG), frigat multirole ini kerap ditugaskan untuk mengawal beroperasinya kapal-kapal nelayan Cina.
Meski bukan andalan utama AL Cina, namun frigat Type 054A tergolong jenis kapal perang yang disegani sosoknya di kawasan. Frigat produksi Hudong-Zhonghua Shipyard ini punya bobot penuh 4.053 ton. Mulai masuk kedinasan AL Cina pada Juni 2007, kini setidaknya 30 unit Type 054A telah beroperasi penuh. Bahkan Type 054A tergolong laris di ekspor, tercatat Pakistan (2 unit) dan Thailand (3 unit) telah memesan jenis frigat multirole ini.
Dari aspek persenjataan, kemampuan dan daya gempur frigat ini berada jauh di atas kapal kombatan milik TNI AL. Type 054A membawa bekal rudal hanud jarak sedang HQ-16 yang diuncurkan secara VLS (Vertical Launching System). Dalam sekali berlayar, rudal ini ditempatkan ke dalam 32 cell peluncur pada haluan. Sementara rudal anti kapal, dipercayakan pada 2×4 C-803 anti ship missile.
Frigat ini dibekali meriam PJ26 kaliber 76 mm pada sisi haluan, sedangkan untuk menghalau serangan udara jarak dekat, tersedia dua pucuk kanon CIWS (Close In Weapon System) Type 730 kaliber 30 mm. Rupanya frigat ini lumayan adaptif pula untuk meladeni peperangan bawah air. Setidaknya Type 054A dibekali Yu-8 anti submarine rocket launcher, 2 × triple tube 324mm Yu-7 ASW torpedo launchers dan 2 × Type 726-4 18-tube decoy rocket launchers. Dibekali dengan fasilitas hanggar, Type 054A dapat membawa helikopter anti kapal selam 1 Kamov Ka-28 ‘Helix’ atau Harbin Z-9C.

Frigat Type 054A ditenagai mesin diesel jenis Codad (Combined diesel and diesel) – 4x Shaanxi 16 PA6 STC diesels dengan kekuatan tiap mesin mencapai 7.600 hp. Kecepatan maksimum frigat ini ditaksir mencapai 27 knots dan mampu berlayar sejauh 14.862 km.
Baca juga: Frigat Type 054A AL Cina Terdampak Virus Corona, Komandan Kapal Dikarantina
Frigat dengan panjang 134,1 meter dan lebar 16 meter ini tergolong kapal perang Cina yang banyak melakukan tugas internasional. Sejak April 2009, beberapa kali Type 054A dikibatkan Cina dalam Satgas anti pembajakan di Teluk Aden guna mengatasi perompak asal Somalia. Berlanjut jelang pecahnya Perang Sipil di Libya. (Gilang Perdana)
Cukuplah diatasi dg SIGMA 11515HN…….desain baru ini menawarkan fleksibilitas dalam memaksimalkan jumlah rudal SAM serta (tersedia 2 pilihan penempatan silo VLS: diposisi antara kanon utama dan ciws, tapi jumlah silonya 2 “dan/atau” penempatan silo VLS di belakang cerobong asap ☝️)…..jumlah SAM yg dibawa bisa meningkat hingga 4 kali lipat dari jumlah SAM yg ada pd desain SIgma 10514 saat ini (VL MICA atau ESSM) 🤗
Juga tersedia pilihan enclosed/semi enclosed integrated mast yg bisa mengakomodasi beberpa tipe radar : Smart S, SG AMB, NS-100/200, TRS-4D dan MF-STAR
Wah ada sales Sigma btw project Sigma lanjut ga ini..knp Prabowo bnyk lirik sana sini..
Tau tuh……semua dilirik, ga tau mana yg dibeli 🤷
Btw lirik sana-sini (berbagai alutsista seken dg alasan utk menambal kebutuhan interim) lantas mana komitmennya utk memajukan inhan dalam negri ya……termasuk komitmennya utk mencari jalan keluar atas kendala TOT yg sedang berjalan tanpa melakukan langkah radikal dg mengganti.total proyek yg sudah berjalan 🤔
Butuh Proven design + Bulbous bow + More Durability + Tawaran kredit soft loan + Haqul yakin ga nyinggung isu Papua utk politik domestik maupun ranah multilateral😂🤣😂🤣
Focusnya ke LCS dulu dek, jd papua dicuekin internasional.
Klo majikanmu msh ngorek2 papua disaat LCS lg digorenga pastinya pilihan RI sdh condong berpihak ke China dr kemaren2 dek. Masa gitu aja gak bisa nganalisa dek…😀
Ga harus Tiongkok. Prancis bisa jadi opsi dukungan politik di forum internasional karena mereka juga punya wilayah teritori di Pasifik yg juga diincar China dan lebih luwes dlm penggunaan alutsista buatannya jika kemungkinan terburuk terjadi.
Goyangan kaum liberal kiri AS keras bung Qatar dan Saudi digoyang lagi ttg penggunaan alutsista AS di Yaman
Cukup KCR-40 aja.
@admin
Min, rikues artikel tentang desain fregat sigma terbaru tipe 11515HN ini……kepo, kayak apa wujudnya 🙏🙏🙏A
Nah ini penasaran jangan2 HN akronim dari Hantu kali. Ga nemu baik di website Damen cuma ada petunjuk penawaran frigat varian Sigma ke Yunani.
Kalo ga ketemu itu bukan berati tidak ada…..mungkin hanya kurang gigih usahanya atau kurang beramal saja 😇
HN=Hellen, nama lain Yunani
Kemampuannya diatas kapal kombatan TNI AL,semoga para prajurit TNI AL kita tetap tulus ikhlas dan tidak minder menghadapi kekuatan raksasa AL cina..semoga Tuhan melindungi para prajurit kita.amin dan semoga doktrin 20 tahun ke depan tidak ada perang seperti kata para pembisik pemerintah kita benar2 tidak terjadi.amin
Tenang, walau kemampuannya diatas kapal kombatan TNI AL ada cruiser dan destroyer US Navy yg kawal uss nimitz, memang tak ada korelasinya. Jiankai Class ini sudah ada sejak dari thn 2007 silam dan kita selalu terkaget kaget berulang kali setiap ni kapal muncul dan tidak juga aware dengan potensi ancamannya. Masih berpedoman dengan ucapan seseorang “Sudah cukup kuatlah kita ini” alhasil kenyataan di lapangan Parchim Class bahkan Bung Tomo Classpun ternyata kalah jauh dibanding Coasguard cina yang jauh lebih tampil kombat lengkap. Belum lagi ada prinsip jaga keseimbangan kawasan padahal di kawasan cuma kita yang berprinsip seperti itu. Tapi sudahlah…..
Saya berharap segera saja Amerika Cs tumpas arogansi cina supaya kawasan asean lebih aman dan nyaman sama spt saat dekade hingga 90 an sebelum cina datang.
Itulah gunanya neptune 😁
Focusnya ke LCS dulu dek, jd papua dicuekin internasional.
Klo majikanmu msh ngorek2 papua disaat LCS lg digorenga pastinya pilihan RI sdh condong berpihak ke China dr kemaren2 dek. Masa gitu aja gak bisa nganalisa dek…😀
DiHadang pake kapal Tanker ???
Hmmm
Konsekuensi punya garis pantai yg panjang dan dibelah-belah oleh beberpa ALKI shy merepotkan penjagaannya……inggrispun beberapa kali mengawal konvoi kapal.perang rusia yg melintas perairan inggris menuju syria dg kapal penyapu ranjau krn keberadaan kapal kombatan sedang di posisi yg berbeda
Bukan menghadang, cuma mengingatkan agar mereka mematuhi aturan UNCLOS selama berada di dalam ZEE. Dan memang nggak boleh dihadang selama tidak melanggar aturan UNCLOS. ZEE itu laut internasional, semua orang boleh lewat, selama nggak ngambil ikan atau sda lain.
strategi yg benar2 top dari tni AL..
dengan hull yg kuat dari kapal tangker mampu dengan mudah mengkoyak lambung kapal perang cina..
cina ga bakal berani menembakan peluru/rudal terlebih dahulu.. ada 2 kapal induk us disekitar situ.. paling banter ya maen sruduk sruduk..
nah… disitu peran kapal tangker.. dijamin koyak tuh lambung kaprang cina..
Dilecehkan terus sama cina.
Bntr lagi tanah diambil cina diam aja.. Cuma nota protes aja yg melayang
Emang kenapa kalau ada kapal cina masuk ZEE Indonesia? Selama nggak maling ikan, atau ngebor nyedot minyak, nggak masalah ‘kan? ZEE bukan wilayah kedaulatan sebuah negara, ZEE statusnya Perairan Internasional. Ayoo… pelajaran geografinya waktu SMP/SMA dapet berapa…?
Ya pemerintah kitanya udh kejebak hutang.. Mau gmn lagi..
menurut saya pertahan laut paling realistis untuk indonesia saat ini adalah dimulai dari pertahanan pesisir/pantai, kita butuh setidaknya minimal 200 unit rudal pertahanan pesisir semacam misalnya yakont/ bastion dengan rudal jarak jangkauan >250km – 400km. nunggu kapal baru sekelas korvet maupun frigat mungkin hanya isu yg bertebaran saja, apalagi kapal selam? saya gak yakin indonesia bakal nambah armada kapal selamnya lagi hingga 2024 (sampai ganti presiden) lagi-lagi dampak dari serangan COVID 19 anggaran pertahanan pasti akan dipangkas.
Jngkan kapal frigat china, lah pemberitaan banjir besar kalimantan saja langka.padahal menderita sekali kabupaten disana yg terkena banjir
Pemberitaan banjir kok nyari di situs militer
Salah server dek jangan kek kapal riset china diem2 selonong2 mentang2 yg sini sibuk dgn jatuhnya pesawat.
Berita banjir kalimantan udah sering nongol di tv dan pak presden jkw sudah kesana dan kasih komando langsung.. Ini kita bahas angkatan laut saja
Bismillah makanya perlu direspon positif tawaran turki mengenai produksi joint vent kasel kelas 214AIP,dan perlu ditambah itu kapal patroli maritim bakamla,polairud kita dengan kelas riga dan krivak III rudal tzircon,rudal buk,rudal TOR coba kita akuisisi kan untuk menambah platform kekuatan arsenal TNI,jika serius kita bisa akuisisi hal tersebut nga gentar dengan invansi lintasan kapal kapal negara lain.
Ada artikel dari SESKOAD yg membahas kemungkinan invasi china ke kepulauan natuna, tolong di bahas min artikel tsb, saya penasaran detailnya seperti apa ?
Lalu kapan kita mau ikutan pesan ni Jiankai Class spt Pakistan dan Thailand, sangar euuuiiyy ni kapal lebih besar dan pul armori dibanding sigma class kita, beli 5 lah pasti boleh dibayar pakai imbal dagang hasil bumi, Cina kan baek sama kita