Kapal Tanker KRI Bontang 907 Resmi Masuk Kedinasan Satban Koarmada I
|Setelah diluncurkan pada 26 September 2018 oleh galangan PT Betamec Shipyard, dan dilanjutkan ke fase sea trial serta instalasi perangkat, akhirnya kapal tanker KRI Bontang 907 resmi diserahkan kepada pihak TNI AL. Pada 28 Februari lalu, KRI Bontang 907 dengan bobot 2.400 ton telah bersandar di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Telah Meluncur KRI Bontang 907, Kapal Tanker Kedua Terbesar Produksi Nasional
Dikutip dari koarmada1.tnial.mil.id, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran KRI Bontang-907 yang merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM) secara resmi memperkuat jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada I yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Jerry Henry Manuhutu.
Dari segi desain, KRI Bontang 907 nampak serupa dengan pendahulunya, KRI Tarakan 905 yang dibangun PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. Kedua kapal ini sanggup melaksanakan pengisian bahan bakar di tengah laut, sembari kapal sedang melaju, yakni lewat sistem RAS (Replenishment At Sea). Dari segi kapasitas angkut bahan bakar, keduanya pun sama-sama punya kapasitas angkut 5.500 m3 BBM.
KRI Bontang 907 punya tinggi 30 meter dan dirancang sanggup berlayar selama 30 hari non stop dengan membawa 109 orang awak. untuk itu ada bekal persenjataan untuk pertahanan terbatas, diantaranya 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.
Kapal tanker ini dilengkapi dengan geladak untuk di darati helikopter ukuran sedang, namun sayangnya tidak ada fasilitas hanggar. Seperti terlihat dalam foto di bawah, nampak deck helikopter KRI Bontang 907 didarati NBell-412.
Meski dari depan haluan dan samping mirip dengan KRI Tarakan 905, namun ternyata KRI Bontang 907 sedikit lebih panjang, yakni punya panjang keseluruhan 125,5 meter, sementara KRI Tarakan 905 panjangnya 122 meter. Bila diperhatikan, bagian buritan juga ada perbedaan yang mencolok antara KRI Bontang 907 dan KRI Tarakan 905. Di KRI Bontang 907 terlihat lebih banyak ruang di bawah deck helipad.
Baca juga: Kapal Tanker KRI Arun 903 Kandas di Dermaga Ujung
Dengan beroperasinya KRI Bontang 907 di Koarmada I, maka secara keseluruhan Satban TNI AL mengoperasikan beberapa kapal tanker, seperti KRI Tarakan 905, KRI Balikpapan 901, KRI Sambu 902, KRI Arun 903, KRI Sungai Gerong 906, dan KRI Sorong 911. Dari segi tonase, jawara kapal tanker TNI AL masih disabet oleh KRI Arun 903 yang punya bobot 11.520 ton. (Bayu Pamungkas)
Maksudnya jenis BBM-nya MFO, MDO/MGO & Avtur.
Modernisasi armada tanker RI cuma 2?
Desainnya mirip2 kapal pinisi, cuma ini versi modern nya
Jika dalam pelayaran satuan tempur kapal perang, kapal tanker KRI Bontang 907 class ini mampu mensuplai BBM utk brp kapal sekelas Martadinata class sekali berlayar bung Admin.?
RE Martadinata endurance tanpa bekal ulang logistik bisa sampai 20 -30 hari, sementara untuk kemampuan bahan bakar, erat kaitannya dengan skena perjalanan kapal itu sendiri.
Hehehe,….
Jawaban bung admin sepertinya g nyambung.
Kapasitas muatan BBM KRI Bontang ini kan sdh disebutkan sebanyak 5.500m3
Jadi tinggal di sesuaikan aja kapasitas BBM dari Martadinata class seberapa banyak, jika Martadinata class kapasitas BBM-nya sekitar 1.000m3, maka bisa mensupply hingga 5 kapal sejenis.
Itupun kalau BBM nya sampai benar2 habis.
Tapi, KRI bontang ini kan tidak hanya membawa 1 jenis bbm, mungkin setidaknya minimal ada 3 jenis BBM yang akan di bawa.
Seperti MFO, MFO & avtur.
KRI Sambu udh decommissioned as of 2019 min, CMIIW