Update Drone KamikazeKlik di Atas

Monitor Data AIS, Hari ini Kapal Induk USS Nimitz Lintasi Selat Malaka Menuju Laut Cina Selatan

Merespon tingginya tensi ketegangan antara Cina dan Taiwan, hari Jumat ini (5/2/2021), kapal induk nuklir USS Nimitz berikut beberapa kapal pengiringnya tengah berlayar kembali menuju Laut Cina Selatan. Dari monitor data AIS (Automatic Identification System), USS Nimitz (CVN-68), berikut kapal penjelajah USS Princeton (CG-59) dan kapal perusak USS Sterett (DDG-104) melintasi Selat Malaka untuk bergabung dengan kelompok tempur dari kapal induk USS Theodore Roosevelt yang sudah lebih dulu hadir di Laut Cina Selatan.

Baca juga: AU Cina Rilis Video Serangan Pembom Xian H-6K ke Basis Militer AS di Guam, Mungkinkah Dilakukan?

Selain melintasnya USS Nimitz berikut kapal perang pendapingnya di Selat Malaka, dikabarkan berlayar di belakangnya ada kapal kargo MV SLNC Corcisa dan USNS Yukon, yang secara rutin mengirimkan kargo dan logistik dari basis militer AS di Diego Garcia ke Singapura.

Meski AS mempunyai banyak kapal induk nuklir, namun USS Nimitz termasuk yang paling dikenal, lantaran kapal induk nuklir ini terbilang yang paling besar dan senior dari segi usia. Sebelum diperintahkan menuju Laut Cina Selatan, USS Nimitz sejak November 2020 ditugaskan di Timur Tengah, terutama di Teluk Arab untuk menghadapi ancaman serangan Iran.

Menyandang nama besar Admiral Chester W. Nimitz, kapal induk Nimitz Class adalah kapal perang terbesar yang pernah dibangun sampai kapal induk kelas Gerald R Ford, USS Gerarld R Ford ditugaskan pada 2017. Kapal memiliki karakteristik umum berat kapal total pada saat garis air penuh (displacement) 102 ribu ton dan panjang dek 332,9 meter. Ditenagai dengan reaktor nuklir, kapal bisa melaju hingga 30 knots atau 56 km per jam.

Kapal induk ini punya lebar 40,8 meter dan dioperasikan oleh 3.184 awak kapal. Kapal induk ini juga dapat menampung kru pesawat sebanyak 2.800 personel. USS Nimitz dalam sekali berlayar dapat membawa 90 pesawat, yang terdiri dari 48 unit F/A-18E/F Super Hornet, empat unit E-2C Hawkeyes, empat unit EA-6B Prowlers dan enam helikopter, yaitu empat SH-60F dan dua HH-60H Seahawk.

Sebagai proteksi, tersedia 2 × Sea Sparrow, 2 × RIM-116 Rolling Airframe Missile, 2 × PHALANX CIWS (Close-In Weapons System) Gatling gun, 4 × MK 38 25 mm autocannon, dan 10 pucuk dudukan senapan mesin berat 12,7 mm.

Kapal induk pertama dari Nimitz Class adalah USS Nimitz yang dioperasikan sejak tahun 1975. Kapal terakhir dari keluarga Nimitz adalah USS George HW Bush yang ditugaskan pada Januari 2009.

Kapal lainnya adalah USS Dwight D Eisenhower (CVN 69) yang ditugaskan pada October 1977, USS Carl Vinson (CVN 70) Maret 1982, USS Theodore Roosevelt (CVN 71) Oktober 1986; USS Abraham Lincoln (CVN 72) November 1989, USS George Washington (CVN 73), Juli 1992, USS John C Stennis (CVN 74) Desember 1995, USS Harry S Truman (CVN 75) Juli 1998, dan USS Ronald Reagan (CVN 76) Juli 2003. (Bayu Pamungkas)

20 Comments