Saab Lakukan First Metal Cut untuk Gripen F Pesanan Brasil
|Selama ini publikasi seputar Gripen E (single seater) terbilang masif, terlebih jet tempur yang telah dipesan AU Swedia dan AU Brasil ini telah sukses terbang perdana pada 15 Juni 2017. Namun jangan lupa, Saab tak hanya menawarkan Gripen E saja, pasalnya ada Gripe F (twin seater) yang dirancang sebagai varian latih. Yang jadi pertanyaan, Gripen F hampir tak terdengar pengembangannya, padahal delapan unit Gripen F telah dipesan Brasil.
Baca juga: Ada Kemiripan, Antara Layar Sentuh di Kokpit KFX dan Gripen E
Rupanya Saab menjawab pertanyaan di atas, dari siaran pers yang dikirimkan pada 26 Maret 2020, disebutkan fasilitas produksi Saab Aeronautics di kota Linköping, Swedia, telah memulai fase penting dalam produksi Gripen F, yaitu dengan dimulainya first metal cut atau pemotongan logam pertama untuk Gripen F.
Gripen F dikembangkan untuk AU Brasil dan memiliki desain dan fitur canggih yang sama dengan Gripen E. Yang membedakan, karena ada kursi ganda, Gripen F memiliki mode pelatihan untuk satu anggota kru dan mode di mana kedua awak dapat berbagi beban kerja dengan pengaturan tampilan yang berbeda. Lain dari itu, pembeda yang cukup kentara antara Gripen E dan F adalah, pada varian Gripen F tidak dilengkapi kanon internal dan kapasitas tangki bahan bakar internal tidak sebesar di Gripen E.
Pemotongan logam pertama untuk Gripen F difokuskan untuk bagian saluran udara, tepat di belakang kokpit pesawat. Program Gripen F melibatkan kemitraan antara Saab dan perusahaan asal Brasil, seperti Embraer, AEL Sistemas, Akaer dan Atech. Saat ini, sekitar 400 insinyur bekerja dengan pengembangan Gripen F, terutama di Gripen Design and Development Network (GDDN) di pabrik Embraer di Gavião Peixoto, Negara Bagian São Paulo, Brasil. Sebagai bagian dari komitmen Transfer of Technology, nantinya proses manufaktur akan berlangsung di Swedia dan Brasil.
Baca juga: Saab Indonesia Suguhkan Desain Gripen dalam 4 Livery Unik, Ini Filosofinya!
Untuk mencapai tahapan produksi, Gripen F nantinya harus melalui sejumlah pengujian yang ketat, seperti engine ground test, sebelum dinyatakan layak untuk terbang perdana. Brasil telah memesan 28 pesawat tempur Gripen E yang akan dikirim ke Brasil mulai dari tahun 2021 dan delapan pesawat tempur Gripen F yang mulai dikirim pada tahun 2023. Saat ini, Saab tengah menawarkan Gripen E/F kepada AU Finlandia. (Haryo Adjie)
Semoga Indonesia beli
Maaf kalau menurut saya gripen itu plus nya menang di peperangan elektronik sama sistemnya sudah canggih kalau minusnya terletak pada kecepatan serta jarak jangkaunya karena berhubung bermesin satu maaf koreksi jika salah
Tak ada hubungannya mesin 1 dengan kecepatan, yang terpenting itu Disain dan Daya dorong dibanding berat, mesin 1 tapi kemampuan dorong melebihi beratnya jauh lebih hebat daripada 2 mesin tapi tak mampu mendorong berat yang dipikulnya.
Gripen : 2.460 km/jam, Supercruise
Su-35 : 2.400 km/jam, Supercruise
Kelemahan hanya di jarak jangkau karena pesawat ini untuk negara swedia yang kecil,
Gripen Tempur : 800km, feri 3.200 km
Su-35 tempur : 1.600 km , feri 4.500 km
UA @ anda dapat data dari mana bg kecepatan max gripen dan su 35…bisa di share datanya… Soal nya data yg saya cari kok beda???
UA
https://www.indomiliter.com/jelang-indo-defence-2014-saab-jas-39-gripen-ng-dan-eurofighter-typhoon-bersaing-rebut-perhatian/
Gampang saja Wikipedia…..
UA@ Wikipedia????? terus kenapa jarak jangkau operasi su 35 hanya 1600 km????? S3harusnya kan 3600 km???
Hadddeeehhhh
Baca lagi dengan seksama komentar saya pak…ojok kesusu emosi…enak kesikut saja….Kalau tidak percaya wikipedia…silahkan langsung konfirmasi ke pabriknya…terus tunjukkan surat balasannya ke sini.
Lhaa… Itu kan ada link nya saya share… Kaga bisa baca ya om
silahkan langsung konfirmasi ke pabriknya…terus tunjukkan surat balasannya ke sini.
Ngapain konfirmasi lg ke pabrik nya… Kalau dr internet kita sudah bisa dapat membaca spesifikasi asli dr suatu produk yg mereka keluarkan…
Kok tau asli dari mana ?….hanya pabrik yang tau……silahkan minta konfirmasi kesana….LoL
Lha… Kalau cuma pabrik yg tau terus yg ente tulis di atas itu apa???? LOL
Saya bilang itu dari Wikipedia…Kaga bisa baca ya om,,,,LoL
Kok ada di wikipedia? Diatas kan ente tulis cuma pabrik nya yg tau spek asli nya… Ngomong kok berbelit 2 kek ular kejepit…
Lagipula Link di atas itu dr indomiliter… Kalo ga percaya sama tulisan diatas… Ngapain ente masih komen dimari lol
Jangan fitnah…silahkan cari komen saya “tidak percaya indomiliter”…silahkan dicari..semoga tuhan membalas fitnah anda.
siraF
debat model opo iki, setiap orang punya pendapat masing 2x, tidak ada yang benar, tidak ada yang salah, kecuali si PEMBUAT sendiri, yg penting ada sumbernya dari mana, titik, HORMATILAH PENDAPAT ORANG, jadi jangan sombong, indomiliter juga kadang ambil dari wikipedia
Bunder@ kok datang2 nyalahin sih om…. coba ente lihat komen si ua pertama kali…. Atau ente berdua 1 org 2 nick name
🤔🤔🤔🤔
Ua@ ” Kok tau asli dari mana ?….hanya pabrik yang tau……silahkan minta konfirmasi kesana….LoL”
Ente bilang, hanya pabrik yg tau kan… Berarti org lain ga tau kan??? Komen bawa2 tuhan… Hadddeeeehhhh
Kok suka nuduh org nih manusia, cuk, diberii tahu malah bentak, tak sehat berdiskusi dgn kamu, silahkan dilanjut.
itu berarti kamu suka su’udzon (berprasangka buruk)…tidak ada komen “tidak percaya indomiliter” itu jelas fitnah….sudah yaa…aku malas meladeni orang seperti ini…wkwkwk…LoL
Hohoho
Sensor fusion, NCW, dual datalink
Basi banget!!!
Promosi gede-gedean perpus pertama untuk urusan begituan, padahal Sufa, Desert Falcon dan Rafale sudah duluan
pesawat idaman