Rusia Uji Coba Rudal Balistik Anti Satelit Nudol, Washington Dibuat Mencak-mencak
|Pejabat di Washington dibuat mencak-mencak atas uji coba rudal Rusia. Letnan Jenderal Nina Armagno, Chief of Space Operations US Space Force mengungkapkan, “Amerika Serikat harus mengambil langkah sesuatu atas uji coba rudal balistik Rusia baru-baru ini.” Rusia pada 15 Desember lalu telah melakukan uji coba rudal yang memberi ancaman langsung pada satelit yang ada di orbit rendah bumi.
Baca juga: 79M6 Kontakt – Rudal Anti Satelit dari Era Perang Dingin yang Sedang ‘Dibangkitkan’ Rusia
Dikutip dari SpaceNews.com (17/12/2020), Nina Armagno di Washington Space Business Roundtable virtual event mengatakan tes rudal oleh Rusia baru-baru ini menunjukkan betapa rentannya satelit, dan memvalidasi keputusan untuk mendirikan sistem pertahanan luar angkasa.
Lantas yang jadi pertanyaan, uji coba rudal apakah yang sampai membuat geger AS? Bukankan di awal disebut yang diuji adalah rudal balistik? Masih dari sumber yang sama, disebut Rusia pada 15 Desember 2020 menguji coba rudal balistik Nudol,
Meski kodratnya adalah rudal balistik, namun Nudol punya kemampuan untuk mencegat alias menghancurkan satelit di ketinggian yang mencemaskan Washington. Nudol atau label lengkapnya A-235 PL-19 Nudol dapat menyasar target di ketinggian 800 km di atas permukaan bumi. Kecepatan rudal ini pun menakutkan, beberapa literasi menyebut Nudol dapat melesat 3 km per detik.
“Pengujian terus-menerus Rusia terhadap sistem ini menunjukkan ancaman terhadap AS dan sistem luar angkasa NATO,” ujar Jenderal James Dickinson, US Space Command, dalam pernyataannya sehari setelah uji coba Nudol. Ia menambahkan, “Kami siap dan berkomitmen untuk mencegah agresi dan membela negara dan sekutu kami dari tindakan bermusuhan di luar angkasa.”
Meski uji coba Nudol pada 15 Desember lalu tak menyasar satelit, namun yang menjadi pertanyaan, seperti apa sosok dan kemampuan rudal balistik ini?
Ketimbang lini rudal papan atas yang dioperasikan Rusia saat ini, Nudol memang baru diketahui secara terbatas, lantaran informasi lengkap tentang Nudol tak dirilis oleh otoritas pertahanan Rusia.
Namun dari rancangan utamanya, Nudol digagas guna menangkis serangan nuklir di Moskow dan kawasan industri penting di Rusia lainnya. Pengembang Nudol adalah JSC Concern VKO Almaz-Antey.
Nudol memiliki varian rudal yang mampu beroperasi pada tiga rentang jangkauan. Untuk jarak jauh, mengambil platform rudal 51T6, disebut mampu menghancurkan target pada jarak hingga 1500 km pada ketinggian hingga 800 km. Untuk jarak menengah, mencomot platform rudal 58R6, dirancang untuk mencapai target pada jarak hingga 1000 km pada ketinggian hingga 120 km.
Kemudian untuk jarak pendek, mengambil platorm rudal 53T6, disebut mampu menghancurkan target pada jarak 350 km pada ketinggian hingga 50 km. Rudal jarak jauh kemungkinan besar akan dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, sedangkan yang lainnya akan memiliki hulu ledak energi kinetik. (Suseno)
Amerika pura-pura kaget padahal pada inti mereka tidak mau tersaingi itu saja. Alasannya hegemoni negara lain harus dibawah us, sbenarnya sm sj disebut perbudakan terstruktur dan turki baru sadar itu Hihihi
Seperti partai AKP dan kroni koruptor keluarga Erdogan yg memperbudak rakyat Turki dgn metode radikalisasi
Dijaman sekarang, Teknologi terbaru bisa langsung diakses. Jaman perang dingin peta GPS baru bisa diakses setelah puluhan tahun. USA bermain cantik, dg masih memberi angin segar buat lawan mereka. Kalo China, mereka bermain ala abad ke-18 dg lebih kejam lagi Dhek. Kasih utangan yg banyak, karyawan dari negara mereka, dibuat mangkrak terus negara yg hutang dibuat gak bisa bayar akhirnya disuruh ngasih wilayah dg sebutan “sewa” selama 99 tahun padahal artinya menjajah tuh, udah dapet utangan, dapet bunga, dapet wilayah lagi gak ngeluarin satu peluru pun.
Rusia?? Dia bikin kisruh negara yg jadi sasaran dan siapapun yg menang dia bakal ngasih tentara dg alasan pasukan perdamaian. Tujuannya cuman mendapatkan wilayah yg strategis,memberikan ancaman sekaligus ketergantungan keamanan jangka panjang sekaligus menempatkan wilayah disana. Istilahnya pendudukan tidak langsung aka Protektorat. Keduanya sama aja busuk Dhek. Nah Turki lagi mau ikutan juga tapi parahnya pake bawa-bawa radikalisme dg dalih agama. Tak ada konflik yg lebih lama daripada agama so jualan agama emang lebih gampang seperti yg udah dilakuin di Indonesia ini.
Betul itu sprti kata yg dibawah.. Ini akal2an Pentagon dan bbrp anggota senat yg punya koneksi dgn orang2 dari industri militer sana biar anggaran pertahanan US dilipatgandakan.. maklum Cina kan sekarang lgi jor2an militernya. Rusia yg dikambing hitamkan soalnya US gk berani deklarasi perang/embargo Cina.. coba aja perhatikan waktu Cina meluncurkan satelit mata2, uji coba nuklir bawah tanah, caplok wilayah laut filipin, dll pernahkah ada teriak2 embargo dari pihak US?? Gk ada.. itu karena mereka takut klo Cina diembargo, para investor Cina bakalan kabur, pabrik2 Cina yg bikin produk2 US (Iphone contohnya) bkl berhenti beroperasi.
China diembargo Dhek, sekelas Huawei aja masuk daftar hitam perusahaan yg dicekal di USA, puluhan industri dan ratusan pabrik dah cabut dari China. Dan yg lebih ngeri, China gak boleh dagang pake US Dollar, menyebabkan Nilai Yuan naik dan membuat harga barang ekspor dari China juga naik. Itu ngaruhnya gede Dhek, kalo Rusia mah cuman ngandelin komoditi migas makanya lebih gampang diatasi. Coba kalo komen kasih bukti dimari.
Kadang bingung, orang kayak gini itu “useful idiot” apa troll olgino, sih. Kok istiqomah banget kontra AS sekaligus pro Russia nya.