Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rudal Harpoon AL Inggris Bakal Pensiun, Vendor Rudal Anti Kapal Berebut Tender

Vendor rudal anti kapal kini sedang bertarung untuk tender yang dibuka oleh Kementerian Pertahanan Inggris, pasalnya arsenal rudal anti kapal Harpoon yang ada di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23 akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. Mengingat bakal ada kebutuhan ‘mendesak,’ beberapa vendor telah melayangkan proposal penawaran, salah satunya adalah dari Israel Aerospace Industries (IAI) yang berkolaborasi dengan Thales UK.

Baca juga: Dirancang Mengacu Pada Harpoon, Inilah Rudal Anti Kapal C-Star yang Melengkapi Frigat Jose Rizal Class Filipina

Kedua perusahaan kampiun dalam bidang alutsista itu bersinergi dalam menawarkan rudal anti kapal Sea Serpent untuk Angkatan Laut Inggris (Royal Navy). Pasar yang terbuka lumayan besar, lantaran jumlah destroyer Type 45 ada tiga unit, sementara frigat Type 23 ada tiga belas unit. Kabarnya, hanya lima unit frigat Type 23 yang akan di-upgrade sistem rudal anti kapalnya, dimana kelimanya – HMS Sutherland, HMS St Albans, HMS Portland, HMS Kent, dan HMS Somerset, masih akan beroperasi sampai satu dekade mendatang.

Inggris sejatinya sudah mempunyai rancangan rudal anti kapal sendiri, yaitu Anglo-French Future Cruise dan Anti-Ship Weapon (FCASW), namun, dipastikan FCASW tidak akan siap sampai tahun 2030. Melihat jeda yang waktu yang panjang, maka AL Inggris akan mengalami kekosongan kekuatan rudal anti kapal pasca berakhirnya masa operasional Harpoon.

Rudal anti-kapal Sea Serpent diluncurkan dari korvet Angkatan Laut Israel SAAR 5. (Foto: IAI)

Dikutip dari defence-update.com (13/4/2021), IAI dan Thales UK telah menawarkan proposal yang menarik untuk AL Inggris, salah satunya adalah pelibatan mitra lokal (Thales UK), dimana proyek rudal ini juga akan menciptakan lapangan pekerjaan di Inggris.

Dari spesifikasi, Sea Serpent dapat menyerang sasaran dari jarak 200 km. Rudal ini memberikan kemampuan anti kapal dan serangan darat yang gesit dengan penetrasi tinggi. Sea Serpent mengandalkan pemandu RF (radio frequency) yang inovatif dan analisis data yang canggih serta sistem kontrol senjata untuk memberikan deteksi target yang tepat yang didukung sistem anti jamming.

Selain IAI dan Thales UK yang menawarkan Sea Serpent, beberapa produsen rudal lain kemungkinan akan ikut dalam tender ini, di antaranya Naval Strike Missile (NSM) yang ditawarkan oleh Kongsberg (Norwegia) dan Raytheon (AS). Kemudian ada rudal RBS-15Mk3 atau MK4 dari Saab (Swedia). Baik NSM dan RBS-15, keduanya menggunakan kontainer peluncur dan kanister yang lebih besar dari sistem.

Baca juga: Mulai 2021, AL Perancis Terima Rudal Anti Kapal Exocet MM40 Block 3c

Tidak itu saja, MBDA juga merupakan kandidat kuat dengan Exocet MM40 Block 3c terbarunya. Pesaing lain yang kemungkinan menawarkan alternatif Harpoon untuk kapal perusak Type 45 adalah Lockheed Martin dengan rudal LRASM yang diluncurkan secara vertikal. Dari kesemuanya, Sea Serpent nampak punya keunggulan komparatif, yaitu punya dimensi yang paling mirip dengan Harpoon. (Gilang Perdana)

23 Comments