Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pertama Kali, Rusia Tampilkan Prototipe Rudal Jelajah Generasi Terbaru X-69

Dari beragam jenis rudal udara yang ditampilkan oleh Tactical Missile Corporation (TMC) dalam ajang pameran militer Army 2022, ada satu jenis rudal yang memang benar-benar baru diperlihatkan ke publik. Sosok rudal terbaru itu masih dalam balutan kode X-69, yang menandakan berupa prototipe. Meski begitu, X-69 yang merupakan hasil rancangan Raduga State Machine Building Design Bureau, diciptakan kelak pada waktunya akan menjadi kekuatan penghancur strategis yang mematikan bagi Angkatan Udara Rusia.

Baca juga: Army 2022 Resmi Dibuka, Rosoboronexport Pamerkan Persenjataan Canggih Rusia ke 50 Negara

Dari lembar fakta, disebutkan X-69 punya kemampuan untuk menghancurkan sasaran khusus di permukaan, termasuk sasaran yang tidak memiliki radar, jejak infrared dan optical background contrast. Dengan bekal sayap lipat, rudal yang profilnya identik dengan Storm Shadow dan Taurus ini dapat terbang rendah mengikuti kontur permukaan bumi. Beberapa sasaran dapat diprogram sebelum peluncuran, menjadikan ada opsi untuk pengalihan atau prioritas pada sasaran pada saat rudal beraksi.

Secara teknis, X-69 dapat terbang mulai pada ketinggian 200 meter sampai 11.000 meter. Bahkam dalam moda flight altitude over ground surface, ketinggian terbang X-69 bisa hanya 50 meter saja dari permukaan. Sementara jarak jelahnya ditarget sampai 290 Km.

Dengan mesin turbojet, X-69 mampu melesat 750 – 1.000 km per jam. Untuk sistem pemandu dan navigasi, X-69 mengadopsi NACS yang berbasiskan INS navigation yang dipadukan complex radio altimeter, speedmeter dan electo optical system). Pihak pengembang mengklaim bahwa akurasi rudal ini ada di rentang 5 – 7 meter.

Tipe hulu ledak yang dibawa adalah penetrating (310 kg) atau cluster (300 kg). Bobot X-69 secara keseluruhan disebut mencapai 770 Kg. Secara keseluruhan, X-69 punya panjang 4,19 meter, lebar 0,4 meter, sedangkan bila sayapnya sudah mengembang, lebar bentang sayap mencapai 2,45 meter.

Baca juga: Rafael Israel Perkenalkan “Ice Breaker” – Rudal Jelajah Udara ke Permukaan Generasi Kelima

Umumnya dibutuhkan waktu sekitar 3 – 4 tahun sejak mulai prototipe sampai akhirnya rudal diproduksi penuh untuk kebutahan AU Rusia, tapi mengingat kondisi geopolitik dan konflik dengan Ukraina, bukan tidak mungkin, bila X-69 akan segera menjadi Kh-69. (Haryo Adjie – Moskow)

2 Comments