MiG-31K Bawa Rudal Balistik Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal di Wilayah Baltik, ‘Peringatan’ Rusia Kepada Negara-negara NATO

Entah jadi pecah perang atau tidak, namun psy war yang dilancarkan Amerika Serikat dan Rusia telah membuat dunia ketar-ketir, maklum eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina bisa membesar, terlebih Rusia semakin masif menempatkan alutsista beratnya di wilayah perbatasan. Dan salah satu yang membuat heboh beberapa hari lalu adalah kemunculan penempur MiG-31K di Pangkalan Udara AL Kaliningrad Chkalovsk.

Baca juga: 79M6 Kontakt – Rudal Anti Satelit dari Era Perang Dingin yang Sedang ‘Dibangkitkan’ Rusia 

Kaliningrad Chkalovsk adalah wilayah Rusia yang terpisah dari daratan utama, dimana Kaliningrad justru berbatasan dengan Lithuania dan Polandia, dua negara eks sempalan Uni Soviet yang kini menjadi anggota NATO. Yang membuatnya menjadi berita adalah kemunculan MiG-31K yang tak lazim, selain bukan pangkalannya, MiG-31K yang mendarat di wilayah Baltik itu membawa sesuatu yang ditakutkan oleh AS, yakni rudal balistik – air-launched ballistic missile Kh-47M2 Kinzhal.

Kh-47M2 Kinzhal bukan sembarang rudal balistik yang diluncurkan dari udara, yang dicemaskan adalah kecepatan rudal ini yang hipersonik, yakni di rentang Mach 10 – Mach 12 (12.250 – 14.701 km per jam), sehingga bakalan sulit untuk di-intercept. Lain dari itu, Kh-47M2 Kinzhal mampu membawa hulu ledak 500 kg, yang pilihannya mencakup hulu ledak nuklir atau high explosive fragmentation.

Jangkauan rudal Kh-47M2 Kinzhal dalam skenario diluncurkan dari Kaliningrad.

Sebenarnya ada hal lain yang menjadi kecemasan negara-negara NATO, dimana jangkauan Kh-47M2 Kinzhal mencapai lebih dari 2.000 km, yang itu artinya kota-kota utama seperti Paris, London dan Roma ada dalam jangkauan luncurnya. Bahkan jika diluncurkan dari pembom seperti Tu-22M3, jarak jangkau rudal ini bisa mencapai 3.000 km.

Dari sejarahnya, Kh-47M2 Kinzhal yang mulai diproduksi pada tahun 2017, dirancang untuk menghantam kapal perang AS dan NATO yang mengancam sistem rudal strategis Rusia dan untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal NATO seperti yang ada di Rumania. Kh-47M2 Kinzhal sedari awal digadang untuk mengatasi sistem hanud MIM-104 Patriot dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Aegis Combat System.

Baca juga: Gantikan Produk Buatan Ukraina, Mulai 2021 Pilot MiG Rusia Gunakan Helmet Mounted Display Produksi Dalam Negeri

Kh-47M2 Kinzhal ditenagai solid propellant rocket, rudal ini dapat terbang sampai ketinggian 20.000 meter dengan mengandalkan pemandu INS dari GLONASS, remote control dan optical homing system. Tingkat akurasinya disebut mencapai 1 meter. Selain dapat diluncurkan dari MiG-31K dan pembom Tu-22M3M (bisa membawa empat rudal), kabarnya Kh-47M2 Kinzhal tengah dipersiapkan agar mampu diluncurkan dari jet tempur stealth Su-57 Felon. (Bayu Pamungkas)

19 Comments