MiG-21 LanceR Rumania Scramble Kejar “UFO” – Jet Tempur Era Soviet dengan Teknologi Israel
Seperti yang dilakukan Amerika Serikat pada awal bulan ini, Angkatan Udara Rumania belum lama melaporkan telah memerintahkan scramble (take-off cepat 12 menit setelah perintah operasi diberikan) pada dua jet tempur MiG-21 LanceR, yang mana scramble dilakukan untuk melakukan pantauan pada objek yang disebut-sebut mirip balon cuaca.
Otoritas pertahanan Rumania mengerahkan jet tempur setelah mendeteksi ‘balon cuaca’ yang mencurigakan di wilayah udaranya. Angkatan Udara Rumania mengirim dua jet tempur MiG-21 Lancer ke wilayah tenggara 10 menit setelah sistem pengawasan radar mendeteksi objek tersebut, kata Kementerian Pertahanan Rumania, seperti dikutip news.sky.com (14/2/2023).
Yang aneh, setelah jet tempur diarahkan oleh radar Ground Control Intercept (GCI) ke lokasi keberadaan objek tersebut, namun, mereka (pilot MiG-21) tidak dapat memastikan keberadaan dari objek yang dimaksud.
Spy balloons of the totalitarian communist party of China discovered in Bulgaria and Romania Romanian National Air Force fighter planes take off to monitor. pic.twitter.com/JRHglPZX6H
— vanhoa (@vanhoa2272) February 15, 2023
Angkatan udara negara itu mengirimkan dua jet MiG 21 LanceR ke daerah itu di tenggara 10 menit setelah sistem pengawasannya mendeteksi objek tersebut, tetapi mereka tidak dapat memastikan keberadaannya, kata Kementerian Pertahanan. Kedua jet tempur mengitari lokasi yang disebut oleh radar selama lebih kurang 30 menit, sebelum akhirnya jet tempur kembali ke pangkalan setelah tidak berhasil mendapatkan konfirmasi visual dari target.
Kementerian Pertahanan Rumania menyebut bahwa objek yang diduga balon itu terbang di ketinggian 11.000 meter, yang artinya dapat membahayakan penerbangan sipil.
Penampakan objek misterius di atas Rumania terjadi pada hari yang sama ketika Moldova, yang berbatasan dengan Rumania dan Ukraina, menutup ruang udaranya untuk alasan keamanan yang dirahasiakan.
Lantaran belum dapat diidentifikasi secara jelas, maka objek yang diduga sebagai balon masuk kategori UFO (Unidentified Flying Object), meski tak serta merta dapat dikaitkan dengan keberadaan alien.
MiG-21 LanceR
Lepas dari insiden misterius di atas, menarik diperhatikan adalah sosok MiG-21 LanceR. Meski merupakan penempur bermesin tunggal yang tak lagi muda. MiG-21 LanceR adalah varian modifikasi yang telah menjalani modernisasi setelah runtuhnya Uni Soviet. Salah satunya modernisasi LanceR dilakukan oleh Elbit Systems, Israel.
Dengan modifikasi dari Israel, MiG-21 LanceR mendapatkan paket uprade kokpit dan penggunaan radar Elta. MiG-21 LanceR selain dapat menembakkan rudal udara-udara R-60 dan R-73, juga memiliki kemampuan meluncurkan rudal udara ke udara Python 3 buatan Rafael.
Baca juga: Lawan F-16, Mengapa India Kerahkan MiG-21? Ini Kata KSAU India
Sebenarnya, AU Rumania pada 15 April 2022 mengumumkan telah menghentikan penggunaan armada pesawat MiG-21 LanceR atas perintah Kepala Staf Pertahanan Jenderal Daniel Petrescu. Media setempat memberitakan, sebanyak 23 – 28 pesawat sebelumnya masih dioperasikan dan kini mulai didaratkan akibat kecelakaan beruntun.
Sebagai gantinya, AU Rumania akan mengandalkan F-16 Fighting Falcon sebagai bagian dari NATO Enhanced Vigilance Activity. (Gilang Perdana)
ya memang kulaitas nya cukup mumpuni produk rusia ini,
akan tetapi yg kita lihat kebanyakan yg menawakinya kurang terlatih dan doktrin tempurnya pun ketinggalan zaman sehingga banyak yg rontok ketika berhadapan dengan alutsista barat yg diawaki prajurit terlatih dan lebih disiplin.
Selama radar dan avoniknya mampu mengikuti perkembangan teknologi, sejadul apapun platformnya, tetap mampu memberikan nilai tambah bagi aset pertahanan. Apa kabar riset radar aesa utk pesawat yang dilakukan oleh LAPI ITB? Coba diterapkan pada pesawat hawk 100/200 TNI AU dan diintegrasikan dengan avionik buatan Infoglobal
Jadi ingat pernah membaca di majalah ANGKASA di perpustakaan sekolah tentang kekuatan konstruksi dan teknik metalurgi Rusia. Nggk akan terlupakan. Tapi tentang TU 16. Maka sy cari di Google. Jaman adh berubah sih, apa2 makin gampang. Begini: Tidak dapat dipungkiri, memang, Tu-16 pembom paling maju pada zamannya. Selain dilengkapi peralatan elektronik canggih, badannya terbilang kukuh. “Badannya tidak mempan dibelah dengan kampak paling besar sekalipun. Harus pakai las yang besar. Bahkan, untuk membongkar sambungan antara sayap dan mesinnya, laspun tak sanggup. Karena campuran magnesiumnya lebih banyak ketimbang alumunium,” ujar Bagio. Nah, yg ngomong anggota AURI ya guys. Bukan omongan kutu buku. Strong luar biasah. Awet. Kokoh. Murah. Bisa dibarter komoditas hasil hutan dan pertanian. Gk perlu pusing2 ngredit atau ngutang.
Kenapa harus selalu disebutkan pakai teknologi Israel, seolah2 dokar pun kalau diberi teknologi Israel bisa jadi kendaraan IFV canggih nan mematikan.
Halo bung tukang ngitung apa kabar lama Ndak kasih bocoran ke kami di form sebelah.
Admin, mohon maaf out of topic
Di akhir tahun 2020 Italia beli G550 AISREW dengan menggunakan sistem DSCA atau FMS sebanyak 2 unit senilai USD 500 juta. G550 AISREW dengan sistem yang hampir sama dengan pesawat AEW&C ini juga dimiliki Singapura.
Pinjaman luar negeri yang akan digelontorkan adalah usd 800 juta.
Berapa kira2 nilai per unit G550 AISREW ini?
Berapa banyak yang mungkin akan dibeli ?
Nilai inflasi usd rata-rata per tahun adalah 2,14% atau 0,0214. Jadi jika ditambah 100% maka akan jadi 102,14% atau 1,0214.
500 / 2 = 250
Tahun 2020 ke tahun 2023 adalah 3 tahun.
250 x 1,0214 ^3 = 266,39592009
Jadi perkiraan harga per unit adalah 266,39592009 juta usd untuk tahun 2023.
Jika dikalikan 3 unit =
266,39592009 x 3 = 799,18776027 atau dibulatkan usd 799,2 juta.
Karena dana pinjaman luar negeri yang akan digunakan adalah sebesar usd 800 juta maka ada kemungkinan yang akan didapat adalah 3 unit G550 AISREW.
jadi bukan Wedgetail dan juga bukan Erieye.
Kabuuur. …….
Ikut ikutan latah