Menlu Turki: Setelah Dibeli dan Dioperasikan, Jangan Sebut Bayraktar TB2 Sebagai “Drone Turki”
|Konflik bersenjata di Donbas rupanya membuat Turki menjadi serba salah. Di satu sisi, Turki mendapat berkah penjualan dan pamor atas drone tempur Bayraktar TB2, dimana Ukraina merupakan pengguna drone tersebut, yang kabar terakhir menyebut telah mengerahkan Bayraktar TB2 untuk menghancurkan basis howitzer yang digunakan oleh separatis pro Rusia di Donbas.
Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tampilkan Bayraktar TB2 dalam Parade Militer
Sisi lainnya, antara Rusia dan Turki punya jalinan kerja sama pertahanan yang erat. Selain akuisisi baterai sistem hanud S-400, tidak menutup kemungkinan bila Rusia nantinya menjadi pemasok jet tempur ke Turki, khususnya bila permintaan pembelian F-16 dari Turki tidak dikabulkan oleh Washington.
Yang menjadi kegusaran Turki ternyata bukan perihal penggunaan drone Bayraktar TB2. Dikutip dari topwar.ru (31/10/2021), disebutkan Turki telah mengingatkan pada Angkatan Bersenjata Ukraina, untuk tidak menggunakan istilah “drone Turki” saat mengoperasikan Bayraktar TB2. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengingatkan Ukraina bahwa drone yang sudah dijual bukan lagi milik Turki.
Menurut Cavusoglu, senjata yang dijual tidak lagi menjadi milik Turki setelah dibeli oleh negara lain dan digunakan oleh negara itu. Cavusoglu menekankan bahwa meskipun drone diproduksi di Turki, drone tersebut kini milik Ukraina dan Kiev harus menyebutnya “drone Ukraina.”
Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina menggunakan drone serang Bayraktar TB2 untuk menyerang posisi NM DNR, penggunaan tempur “drone Turki” dikonfirmasi oleh komando Operasi Pasukan Gabungan (JF). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengomentari penggunaan drone, mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina akan terus menggunakan UAV Bayraktar TB2 untuk melindungi wilayahnya.
Sampai saat ini, Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengoperasikan 12 unit Bayraktar TB2, ada rencana dalam waktu dekat ini untuk membeli 12 unit lagi. Secara umum, Kiev berniat membeli 36 drone Bayraktar TB2.
Kilas balik ke Februari 2021, drone Baykraktar TB2 rupanya menjadi isu antara Turki dan Rusia. Hal itu diungkapkan setelah adanya pernyataan dari Duta Besar Rusia untuk Turki Alexei Yerhov, yang menyatakan kekhawatiran atas penggunaan drone Bayraktar TB2 oleh Ukraina. Seperti diketahui, antara Rusia dan Ukraina terlibat konflik di wikayah Krimea pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Dubes Rusia Khawatir Atas Penjualan Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina
Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia “Komsomolskaya Pravda,” Dubes Federasi Rusia Alexei Yerhov di Turki mengatakan, ada kekhawatiran bila drone Bayraktar TB2 digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia di Donbass, wilayah Ukraina Timur. Pernyataan Dubes Rusia menyikapi kabar pasokan terbaru drone TB2 dari Tukri untuk Ukraina. Ketakutan Rusia tentu beralasan, mengingat reputasi Bayraktar TB2 dalam laga Perang di Suriah dan Libya, di mana beberapa sistem hanud Pantsir S-1 menjadi korbannya. (Gilang Perdana)
Saat perang Ethiopia vs Somalia, sama2 pakai pesawat tempur buatan Rusia.
Walau diaebut drone Ukraina, masalahnya Ukraina tidak membuat drone tersebut, mereka hanya membeli dan mengoperasikannya saja. Maka juga nggak salah menyebut TB-2 adalah drone buatan Turki.
Aneh-aneh aja nih Pak Menlu 😁
UAV Elang hitam Akhir tahun terbang perdana Tak Usah takut kalau Proyek tersebut Batal karena Proyek UAV MALE tersebut sudah masuk PSN ( proyek strategis Nasional ) yang biaya Pengembangan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah
nyata, pengalaman buat perang di suriah…murah meriah menakutkan.
Omong omong gimana kabar Elang Hitam ya… lama nda ada kabarnya . Kayak mantan saja ndak ada kabar lagi.
Ini namanya Ukraina menghargai hasil karya bangsa lain, tdk ngaku2 barang tsb buatanya
Nah kan, Turki bantu Ukraina Gpp kok. Itung-itung buat bales ganti dulu sering di-bully Ama Tsar Rusia Ampe wilayah Turki di Balkan lepas seperti Moldova,Wallachia dan Moravia. Kalo perlu bantu Ukraina rebut Krimea sebagai ganti Krimea Khanate dikuasai Tsar Rusia dulu. Hhhhhhhhhh
Belum tau rasanya ini drone Turki disambet Kashtan atau Pantsir Rusia atau mau embargo S400