Update Drone KamikazeKlik di Atas

Menlu Turki: Bila AS Menolak Jual F-16, Pilihan Akan Beralih ke Sukhoi Su-35

Masih hangat berita seputar keinginan Turki untuk bisa membeli suku cadang dan 40 unit jet tempur F-16 varian terbaru. Keinginan Turki tentu ada dasarnya, selain angkatan udaranya yang sudah kadung familiar dengan F-16, lain dari itu, Ankara merasa wajar bila Washington harus mengabulkan permintaan tersebut, lantaran Turki sudah menggelontorkan dana pengembangan F-35 Lightning II yang nilainya mencapai US$1,4 miliar.

Baca juga: Turki ingin Beli Suku Cadang dan F-16 Varian Terbaru, Jika Ditolak? Ini Konsekuensi yang Harus Dibayar AS

Namun, faktanya sikap AS sulit ditebak dan sejauh ini belum ada kabar, apakah permintaan akuisisi F-16 varian terbaru mendapat lampu hijau atau sebaliknya dari Washington. Dikutip dari topcor.ru (29/10/2021), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam siaran CNN Turki menyatakan, jika Amerika Serikat menolak untuk menjual F-16 generasi terbaru ke Turki, maka Ankara dapat mempertimbangkan untuk membeli pesawat tempur dari Rusia.

Cavusoglu menyatakan pendapat bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memainkan peran yang menentukan dalam pasokan F-16, yang seharusnya dapat meyakinkan Kongres tentang perlunya menjual pesawat militer ke Turki. Tetapi jika Joe Biden dan anggota parlemen AS menolak untuk bermitra dengan otoritas Turki, maka opsi kerja sama akan dilakukan dengan Moskow dan membeli peralatan militer dari Rusia. “Jika Amerika Serikat tidak ingin menjual pesawat (F-16) ke Turki, maka kami akan mempertimbangkan opsi lain, termasuk membeli Sukhoi Su-35 dan Su-57,” ujar Cavusoglu.

Turki dan Amerika Serikat belum menemukan bahasa yang sama dalam pembayaran kompensasi atas proyek F-35. Selain penjualan F-16, Ankara menuntut kompensasi moneter sebesar US$1,4 miliar atas penolakan AS untuk bekerja sama dalam pengembangan bersama pembom tempur siluman generaso kelima F-35. Sejak tahun 2019, Amerika Serikat memutuskan untuk melarang Turki berpartisipasi dalam proyek F-35, alasannya tak lain karena pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Baca juga: Refleksi HUT TNI ke-76 – Pengadaan Sukhoi Su-35, Program Akuisisi Alutsista yang ‘Menguras Emosi’

Partisipasi industri Turki dalam program F-35 mencakup pelibatan 10 perusahaan yang menerima lebih dari US$1 miliar kontrak untuk memasok lebih dari 900 bagian pada sistem F-35. Lockheed Martin menyebut, basis manufaktur di Turki diproyeksikan dapat menerima keuntungan hingga US$12 miliar selama program produksi F-35 berjalan. (Bayu Pamungkas)

21 Comments