Menhan Rusia: “Sistem Pertahanan Udara di Moskow Segera Dimodernisasi”
|
Buntut dari jatuhnya drone Ukraina Ukrjet UJ-22 yang hanya berjarak 100 Km dari jantung kota Moskow, telah memicu kewaspadaan ekstra tinggi bagi Kremlin. Meski drone Ukrjet UJ-22 tidak mencapai sasaran, namun, diketahui bahwa drone dengan bahan peledak itu terbang untuk menyerang fasilitas gas di wilayah Moskow.
Baca juga: Bikin Geger! Drone Ukraina Ukrjet UJ-22 Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow
Dengan kemampuan serangan Ukraina yang kian ‘dalam’ ke wilayah Rusia, telah direspon Rusia dengan menggelar sistem pertahanan udara (hanud) anti rudal di Moskow. Dikutip dari The Mosow Times – themoscowtimes.com (22/3/2023), pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan rencana untuk memodernisasi sistem pertahanan anti-rudal di Moskow menyusul serangkaian serangan drone Ukraina di wilayah Rusia.
Beberapa sistem pertahanan udara telah muncul di atas atap gedung (rooftop) di sekitar Moskow tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa Ukraina, yang dilengkapi dengan persenjataan canggih dari sekutu Baratnya, dapat menargetkan ibu kota Rusia.
“Tahun ini kami akan menyelesaikan modernisasi sistem pertahanan anti rudal di Moskow,” kata Shoigu kepada para pejabat militer. Ia mengatakan bahwa mengembangkan senjata pertahanan udara adalah “salah satu prioritas” bagi militer Rusia. Shoigu menambahkan bahwa akan membentuk Brigade Divisi Pertahanan Udara yang akan dilatih dan dilengkapi dengan sistem rudal hanud S-350 Vityaz generasi baru.
Dia tidak menyebutkan apakah ini adalah rencana baru atau terkait dengan perang di Ukraina. Serangan drone di wilayah Rusia dan Krimea yang dianeksasi Moskow telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari setahun setelah invasi Kremlin ke Ukraina.
Pada awal bulan ini, ratusan pohon di sekitaran hutan di Moskow telah ditebang untuk penggelaran sistem pertahanan udara. Penggundulan hutan aktif dimulai setelah Tahun Baru di beberapa distrik di Moskow.
Lebih lanjut dikatakan, sistem hanud S-400 telah dikerahkan di Taman Nasional Losiny Ostrov dan di area Penelitian Akademi Pertanian Timiryazev. Sekitar 100 hektar hutan telah ditebang di zona lindung Cagar Museum Kolomenskoye di distrik Pechatnik untuk kebutuhan militer Rusia.
Tentang satuan hanud S-350 yang akan dibentuk Shoigu, diklaim memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi sistem pertahanan udara yang kuat. Beberapa keunggulan dari sistem rudal S-350 Rusia antara lain:
1. Multi-target engagement
S-350 mampu mengidentifikasi dan menembak beberapa target secara simultan, dengan sistem pelacakan dan pengukuran jarak yang akurat.
2. Kemampuan untuk menembak target di udara dan permukaan
S-350 dapat menembak target di udara, termasuk pesawat, drone, dan rudal, serta target permukaan seperti kendaraan darat dan kapal.
3. Kecepatan dan jarak jangkau
Rudal S-350 memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan sistem sebelumnya, mencapai 120 km, serta memiliki kecepatan hingga Mach 5.
4. Fleksibilitas dalam penempatan
S-350 dapat dipasang di berbagai jenis kendaraan, termasuk truk dan kereta api, sehingga mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dan ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan perlindungan udara.
5. Keamanan dan ketahanan
S-350 memiliki sistem pertahanan terintegrasi dan dapat melindungi diri dari ancaman rudal dan elektronik musuh.
Baca juga: Gelar Sistem Hanud S-400 di Sekitar Moskow, Ratusan Hektar Hutan Digunduli
6. Kemampuan untuk bekerja sama dengan sistem hanud lainnya
S-350 dapat terintegrasi dengan sistem pertahanan udara lainnya, termasuk sistem rudal S-400 dan S-500, untuk memberikan perlindungan udara yang lebih efektif dan komprehensif.